7 Ramalan dalam Buku Joyoboyo yang Terbukti Terjadi, Masih Diyakini sampai Sekarang
Ramalan dalam Buku Joyoboyo yang Terbukti Terjadi (credit: unsplash)
Kapanlagi.com - Ramalan Joyoboyo telah menjadi salah satu ramalan yang mendapatkan kepercayaan di kalangan masyarakat, terutama di Jawa. Sama seperti ramalan pada umumnya, Joyoboyo juga diyakini mampu memprediksi atau meramalkan peristiwa masa depan. Sampai sekarang, ramalan Joyoboyo masih diyakini akurat. Beberapa ramalan Joyoboyo diyakini telah terbukti kebenarannya oleh masyarakat.
Joyoboyo sendiri adalah seorang tokoh sejarah yang memerintah Kerajaan Kediri pada abad ke-12. Keahliannya dalam ramalan dan kebijaksanaannya dianggap luar biasa. Menariknya, ramalan Joyoboyo terkait dengan berbagai aspek kehidupan, termasuk politik, sosial, dan bencana alam. Ramalan Joyoboyo mencakup berbagai tema seperti kemerosotan moral bangsa, kedatangan zaman keemasan, serta peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah.
Jadi penasaran kan, apa saja ramalan dalam buku Joyoboyo yang terbukti terjadi kebenarannya? Untuk mengetahuinya langsung saja simak ulasan berikut ini, dilansir dari merdeka.com:
Advertisement
1. Pertolongan Bangsa Kulit Kuning Lepaskan Indonesia dari Penjajahan
Joyoboyo dalam ramalannya telah meramalkan bahwa suatu saat nanti akan ada pertolongan dari orang-orang berkulit kuning yang akan membebaskan Indonesia dari penjajahan kulit putih. Pada kenyataannya, ramalan ini diyakini terbukti lewat kisah Rahmat Shigeru Ono, seorang tentara Jepang yang tampil sebagai pahlawan dengan memihak Republik Indonesia dan aktif berjuang melawan kekejaman penjajah pada masa itu dan berimbas pada kemerdekaan Indonesia yang bisa dinikmati masa sekarang.
(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)
2. Inisial Pemimpin Negara
Joyoboyo juga meramalkan tentang pemimpin Indonesia. Dalam ramalan ini, diprediksi pemimpin Indonesia akan mempunyai nama dengan huruf akhir berinisial No-To-No-Go-Ro. Banyak kalangan yang meyakini bahwa inisial tersebut memiliki kaitan erat dengan pemimpin-pemimpin Indonesia, hal ini diuraikan oleh Ki Tuwu, seorang paranormal terkemuka asal Kediri, Jawa Timur. Menariknya, hal ini kemudian terbukti, Indonesia memiliki pemimpin yang secara berkelanjutan mempunyai inisial huruf akhir No-To-Ne-Go-Ro.
3. Munculnya Kereta Api dan Pesawat
Ramalan Joyoboyo juga memprediksi munculnya pesawat terbang dan kereta api. Hal ini berkaitan dengan perkembangan teknologi dari masa ke masa. Ramalan ini disampaikan Joyoboyo melalui kiasan-kiasan seperti kereta tanpa kuda.
Ki Tuwu dalam Joyoboyo, memberikan penjelasan lebih lanjut tentang bagaimana ramalan Joyoboyo ini menggambarkan perkembangan teknologi transportasi yang menjadi nyata di zaman sekarang. Dengan demikian, ramalan ini bukan hanya sekadar prediksi yang menggantung di masa lalu, tetapi juga memberikan wawasan tentang pandangan masa depan yang tak terduga.
4. Praktik Korupsi Merajalela
Dalam buku Joyoboyo, terdapat ramalan mengenai maraknya praktik korupsi di Nusantara, yang melibatkan pejabat-pejabat yang tidak mematuhi sumpah jabatan. Prediksi ini mencakup pelanggaran terhadap janji-janji dan sumpah jabatan, di mana banyak pejabat yang lebih mementingkan kekayaan dan kekuasaan daripada aspek kemanusiaan. Fenomena ini diyakini sebagai bagian dari ramalan Joyoboyo yang terbukti di zaman sekarang, mencerminkan kondisi sosial dan politik yang terus berkembang.
5. Pulau Jawa Sering Dilanda Banjir
Ramalan Joyoboyo juga menyinggung tentang tingginya tingkat banjir di Pulau Jawa menjadi kenyataan seiring berjalannya waktu. Ramalan ini terkait dengan zaman Kalatirto, di mana terdapat serangkaian banjir yang terjadi akibat manipulasi sungai oleh Sang Hyang Raja Kano. Zaman ini diperkirakan mencakup periode sekitar tahun 301-400 tahun surya atau 310-412 tahun candra. Kondisi ini menunjukkan bahwa ramalan-ramalan Joyoboyo membawa dampak dalam membaca perubahan lingkungan dan cuaca yang dialami oleh Pulau Jawa.
6. Pesugihan di Zaman Modern
Ramalan Joyoboyo juga memprediksi tentang maraknya orang yang tergila-gila dengan pesugihan karena malas bekerja mencerminkan kondisi masyarakat modern yang semakin terjerumus dalam praktek-praktek tidak etis.
Kitab Joyoboyo memberikan gambaran tentang orang-orang yang lebih memprioritaskan aspek material, tanpa memperhatikan moral dan etika dalam mencari kekayaan. Fenomena ini dapat dilihat sebagai refleksi dari kecenderungan masyarakat modern yang terkadang mengabaikan nilai-nilai kebenaran dan kewajaran dalam upaya mencapai tujuan finansial.
7. Maraknya Pergaulan Bebas
Ramalan Joyoboyo juga membahas fenomena pergaulan bebas. Dalam kitab Joyoboyo hal ini dianggap sebagai perlambang kehilangan rasa hormat dan malu terus terbukti dalam realitas masyarakat saat ini. Joyoboyo meramalkan bahwa zaman akan diwarnai oleh banyaknya kaum laki-laki dan perempuan yang kehilangan rasa hormat dan malu, menciptakan suatu kondisi di mana norma-norma moral dalam pergaulan hilang.
Itulah di antaranya beberapa ramalan dalam buku Joyoboyo yang diyakini sudah terjadi di masa sekarang. Semoga bisa menjawab rasa penasaran kalian selama ini. Keputusan untuk percaya atau tidak percaya sepenuhnya dikembalikan ke tangan pembaca.
AYO JOIN CHANNEL WHATSAPP KAPANLAGI.COM BIAR NGGAK KETINGGALAN UPDATE DAN BERITA TERBARU SEPUTAR DUNIA HIBURAN TANAH AIR DAN JUGA LUAR NEGERI. KLIK DI SINI YA, KLOVERS!
Baca artikel menarik lainnya:
(Hari patah hati se-Indonesia, Amanda Zahra resmi menikah lagi.)
Berita Foto
(kpl/psp)
Advertisement
