7 Unsur-Unsur Debat yang Perlu Kalian Tahu, Pahami Juga Ciri-Ciri dan Macamnya

Penulis: Puput Saputro

Diterbitkan:

7 Unsur-Unsur Debat yang Perlu Kalian Tahu, Pahami Juga Ciri-Ciri dan Macamnya
Ilustrasi (credit: freepik)

Kapanlagi.com - Menyaksikan debat secara langsung maupun di televisi memang selalu terasa menegangkan. Pasalnya, pada kegiatan debat dua orang atau lebih yang berbeda pandangan akan dipertemukan untuk beradu argumen. Misalnya debat pemilihan presiden dan calon presiden yang selalu menarik perhatian. Meski sudah jadi tontonan yang umum, nyatanya tak banyak orang yang tahu unsur-unsur debat.

Dalam kegiatan debat, peserta akan mati-matian mempertahankan argumennya. Nah, dengan mengetahui unsur-unsur debat itulah kita akan lebih mudah mengikuti dan memahami jalannya debat. Sebab, mengikuti jalannya debat merupakan hal yang bisa dibilang susah-susah gampang. Apalagi jika topik debat dirasa kurang dekat dan menarik bagi kita.

Ada beberapa hal yang termasuk unsur-unsur debat, mulai dari topik hingga orang-orang yang terlibat di dalamnya. Nah agar lebih memahami apa itu debat, kalian bisa simak ulasan berikut ini yang sudah dirangkum dari berbagai sumber.

 

1. Pengertian Debat

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) debat dimaknai sebagai kegiatan pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing. Sementara itu, G. Sukadi mendefinisikan debat sebagai kegiatan saling adu argumentasi antar pribadi atau antar kelompok manusia dengan tujuan mencapai kemenangan.

Berdasarkan dua penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa debat merupakan kegiatan beradu argumen yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Setiap peserta debat harus mempertahankan argumen-argumennya dengan alasan-alasan logis, sampai argumentasinya menang dan bisa diterima.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Unsur-Unsur Debat

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, debat mempunyai sejumlah unsur. Unsur-unsur debat meliputi topik dan orang-orang yang terlibat. Debat akan berjalan dengan lancar apabila unsur-unsur ini terpenuhi. Unsur-unsur dalam debat antara lain, adalah sebagai berikut.

1. Mosi
Mosi merupakan isu atau topik yang diangkat dalam debat.

2. Tim Afirmatif
Tim afirmatif merupakan tim yang setuju terhadap mosi.

3. Tim Negatif atau Oposisi
Tim negatif atau oposisi yaitu tim yang tidak setuju dan menentang mosi.

4. Tim Netral
Tim netral yaitu tim yang memberikan argumen dari kedua sisi, baik berupa dukungan maupun sanggahan terhadap mosi yang diangkat.

5. Moderator
Moderator adalah orang yang ditunjuk untuk memimpin dan memandu jalannya debat.

6. Peserta Debat
Peserta debat jadi orang atau sekelompok orang yang berhak menentukan keputusan akhir bersama juri debat lewat proses voting atau pemungutan suara.

7. Penulis
Penulis dalam hal ini adalah orang yang bertugas menulis kesimpulan dari pelaksanaan debat.

 

3. Ciri-Ciri Debat

Selain dari pengertian dan unsur-unsurnya, suatu kegiatan bisa dikategorikan sebagai debat jika memenuhi beberapa ciri-ciri. Adapun ciri-ciri dari debat adalah sebagai berikut.

1. Dalam debat terdapat moderator yang bertugas mengarahkan.

2. Debat menghadirkan dua sudut pandang yaitu pro dan kontra atas suatu masalah.

3. Dalam debat terjadi adu argumentasi untuk mendapatkan kemenangan dari salah satu pihak.

4. Terdapat proses saling mempertahankan argumentasi antara pihak pro dan kontra.

5. Biasanya disediakan satu sesi tanya jawab antara pihak yang sedang berdebat dengan dipandu oleh seorang moderator.

6. Kesimpulan atau hasil akhir dari debat didapatkan bisa diperoleh melalui voting atau keputusan mutlak para juri debat.

 

4. Tujuan Debat

Selama ini debat sudah jadi kegiatan yang cukup umum dilakukan. Tidak saja pada level pemilihan pemimpin pemerintahan. Debat juga kerap dijadikan media pembelajaran. Hal ini masuk akal, sebab debat mempunyai beberapa tujuan positif, seperti:

1. Sebagai sarana latihan berargumen untuk mematahkan pendapat dari orang lain.

2. Sebagai latihan diri untuk lebih bersikap dan berpikir kritis khususnya terkait materi yang diperdebatkan.

3. Sebagai latihan keberanian dan mental dalam mengemukakan pendapat di depan umum.

4. Sebagai latihan memantapkan diri dalam memahami konsep dari materi yang diperdebatkan.

5. Meningkatkan kemampuan dalam merespons atau menanggapi suatu masalah.

 

5. Macam-Macam Debat

Dalam pelaksanaannya, debat ternyata dibagi dalam beberapa macam. Meski tetap berpegang pada unsur-unsur debat, macam-macam debat ini mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Berikut beberapa macam-macam debat.

1. Debat Formal
Debat formal dikenal juga dengan istilah debat konvensional atau debat pendidikan. Debat formal dilakukan dengan tujuan untuk memberikan kesempatan kepada masing-masing tim pro dan kontra untuk menyampaikan argumennya kepada audiens atau peserta debat. Argumen yang disampaikan dalam debat formal harus masuk akal, jelas, dan menyangkut kepentingan bersama.

2. Debat Parlementer
Debat parlementer biasa disebut juga dengan debat majelis. Debat parlementer biasa dilakukan untuk memberikan dukungan pada suatu undang-undang tertentu. Dalam debat parlementer, setiap peserta berhak menyampaikan pendapatnya yang disertai alasan kuat. Namun, harus mendapatkan persetujuan dari majelis debat terlebih dahulu.

3. Debat Pemeriksaan Ulangan
Debat pemeriksaan ulangan diadakan dengan tujuan untuk mengetahui kebenaran dari proses pemeriksaan sebelumnya. Debat ini berlangsung dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan yang hubungan dengan topik bahasan. Sehingga, setiap peserta yang diberi pertanyaan dapat menentukan apakah akan mendukung atau melawan.

Itulah di antaranya penjelasan mengenai unsur-unsur debat berikut ciri-ciri hingga macam-macam debat. Semoga bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)