80 Caption Lucu Bahasa Jawa Singkat Mengundang Ketawa, Jadi Hiburan di Kala Sedih dan Susah

Diperbarui: Diterbitkan:

80 Caption Lucu Bahasa Jawa Singkat Mengundang Ketawa, Jadi Hiburan di Kala Sedih dan Susah
Caption lucu bahasa Jawa (credit: unsplash)

Kapanlagi.com - Memposting foto di media sosial jadi hal yang biasa dilakukan banyak orang saat ini. Bukan saja untuk berekspresi, terkadang orang memposting foto dengan maksud menghibur orang lain dengan menuliskan caption yang lucu. Terlebih, ada banyak jenis caption lucu yang bisa mengundang tawa. Caption lucu bahasa Jawa adalah salah satunya.

Sesuai dengan namanya, caption lucu bahasa Jawa menyimpan kelucuan yang bisa mengundang tawa. Meski ditulis dalam bahasa Jawa, kelucuan dalam caption ini tetap bisa dinikmati siapa saja. Apalagi, belakangan bahasa Jawa jadi bahasa yang cukup populer dan digunakan oleh masyarakat luas, bahkan di luar komunitas suku Jawa. Jadi jangan heran, jika caption lucu berbahasa Jawa cukup sering dicari saat ini.

Tertarik menulis caption yang lucu dalam bahasa Jawa? Dihimpun dari berbagai sumber, berikut beberapa caption lucu bahasa Jawa yang singkat tapi bisa bikin ngakak.

 

1. Caption Lucu Bahasa Jawa Singkat Bikin Ketawa

Caption lucu singkat jadi salah satu yang difavoritkan saat ini. Pasalnya, meski hanya dalam sebaris kalimat, caption singkat tetap bisa dimanfaatkan sebagai hiburan yang mengundang tawa. Berikut caption lucu bahasa Jawa yang bisa jadi hiburan di kala sedih dan susah.

1. "LDR = Lungao dewe rapopo." (Pergi sendiri tidak apa-apa.)

2. "Dipikir loro, dirasake yo malah loro, loro tambah loro sama dengan papat." (Dipikir sakit, dirasakan juga tambah sakit. Sakit tambah sakit sama dengan empat.)

3. "Gendut kui montok, mung kebablasen." (Gendut itu montok, tapi hanya terlalu berlebihan saja.)

4. "Sak abot-abote masalahmu, nek ditimbang yo ra bakal payu." (Seberat apa pun masalahmu, kalau ditimbang juga tidak akan laku.)

5. "Dosa sing paling menyedihkan iku dosambat ora duwe duit." (Dosa yang paling menyedihkan itu adalah mengeluh tidak punya uang.)

6. "Kacang iku gurih, tapi nek dikacangin iku perih." (Kacang itu gurih, tapi kalau dikacangin itu perih.)

7. "Dadi wong ojo kaku-kaku, ndak koyo kanebo garing." (Jadi orang jangan terlalu kaku, nanti seperti kanebo kering.)

8. "Sing bergincu bakal kalah karo sing berilmu." (Yang berlipstik bakal kalah sama yang berilmu.)

9. "Kabeh tugas kuwi gampang, nek ora usah digarap." (Semua pekerjaan itu mudah, jika tidak usah dikerjakan.)

10. "Guyon ki ojo kelewatan. Nek kelewatan ngko mutere kadohan." (Bercanda jangan kelewatan, kalau kelewatan putar baliknya jauh.)

11. "Ikhlas iku koyok keset, dipidek pidek tetep kudu welcome." (Ikhlas itu seperti keset, walau diinjak-injak tetap harus welcome.)

12. "Foto DP kok karo pacare terus, opo mbiyen leh tuku HP urunan?" (Foto DP kok sama pacarnya terus, apa dulu beli HP-nya patungan?)

13. "Awakmu ojo kakehan kode, salah peng telu tak blokir lho." (Kamu jangan kebanyakan kasih kode. Salah tiga kali, hatinya bisa terblokir.)

14. "Nek bojo iku tulang rusuk, berarti mantan iku fosil." (Kalau pasangan bagaikan tulang rusuk kita, maka mantan adalah fosil.)

15. "Omonganmu koyo parfum isi ulang, podo wangine tapi gak asli." (Perkataanmu seperti parfum isi ulang, sama harumnya tapi palsu.)

16. "Dadi wong lanang ojo koyo krupuk. Teles sitik lemes." (Jadi laki-laki jangan kayak kerupuk. Basah sedikit, lemas).

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Caption Lucu Bahasa Jawa tentang Hidup

Hidup tak selamanya harus dijalani dengan serius. Sesekali, kita juga perlu istirahat kemudian menertawakan hal-hal yang lucu dalam hidup ini. Pasalnya, seringkali di keseharian kita menjumpai hal-hal lucu dan menggelikan. Berikut beberapa caption lucu bahasa Jawa tentang hidup.

17. "Wong nek diapiki mesti bakal mbales ngapiki, nek wes diapiki tapi malah nglarani mungkin duduk wong." (Orang kalau diperlakukan baik harusnya membalas dengan kebaikan juga, kalau sudah diperlakukan baik malah menyakiti, mungkin bukan manusia.)

18. "Kula ngertos nek rejeki niku mung titipan. Tapi Gusti, mbok nek nitip kathah sekedhik." (Saya tahu kalau rejeki itu titipan. Tapi kalau nitip, agak banyakan dikit, dong, Tuhan.)

19. "Yo pegel yo kudu sambat, berhubung aku power ranges abang. Pegel karo sambatku tak kon ilang." (aku capek juga pengen mengeluh, namun berhubung aku power ranges merah. Capek dan ngeluhku saya suruh hilang.)

20. "Wong lemu kui, dudu kakean mangan, tapi program diete sing gagal." (Orang gemuk itu, bukan kebanyakan makan, tapi program dietnya gagal.).

21. "Urepmu gak duwe tujuan? Koyok wong kebelet tapi ga nemu jedeng ae." (Hidup tanpa tujuan seperti orang yang kebelet, tapi tidak menemukan WC.)

22. "Waktu adalah uang. Yen kancamu mbok jak dolan ngomong raenek wektu, berarti wonge ra ndue duwit." (Waktu adalah uang. Kalau temanmu kamu ajak main bilangnya enggak ada waktu, berarti temanmu enggak punya uang.)

23. "Asline aku yo kudu nangis, tapi wedi mengko umbelku metu." (Aslinya aku ingin nangis, tapi takut nanti ingusku keluar.)

24. "Dosa sing paling menyedihkan iku dosambat ora duwe duit." (Dosa yang paling menyedihkan itu adalah mengeluh tidak punya uang.)

25. "Ojo nggodani bojone wong. Biarlah bojone wong sing nggodain kita." (Jangan menggoda istri orang. Biarlah istrinya orang yang menggoda kita.)

26. "Udane awet, koyo lambemu nek ngomel, nggak leren-leren." (Hujannya awet, kayak mulutmu kalau ngomel, enggak berhenti-henti.)

27. "Kowe butuh duit?? Reneo, ayo nangis bareng." (Kamu butuh uang? Ke sini, ayo nangis bersama.)

28. "Yen tak sawang sorote mripatmu, ketoke kowe arep nembung utang karo aku. "(Kalau aku lihat sorot matamu, sepertinya kamu akan meminta hutang padaku.)

 

 

3. Caption Lucu Bahasa Jawa tentang Cinta

Selama ini, cinta mungkin identik dengan hal-hal romantis. Namun ternyata, dari sudut pandang lain cinta juga seringkali menyimpan kelucuan-kelucuan yang bisa mengundang tawa. Berikut beberapa caption lucu bahasa Jawa tentang cinta.

29. "Kui mantan opo pahlawan? Kok dikenang wae?" (Itu mantan atau pahlawan? Kok kamu kenang terus?)

30. "Wis ta titeni, wong wedok sing ayu kui mesti wis ono sing nduwe." (sudah aku cermati, perempuan cantik pasti sudah ada yang punya.)

31. "Nek ngomong ojo manis-manis, mundak cangkeme dirubung semut. (Kalau bicara jangan terlalu manis-manis, nanti mulutnya diserbu semut.)

32. "Rasah sok romantis, nek akhire mung tragis. Mending seng humoris tapi akhire manis". (Nggak perlu romantis, kalau akhirnya hanya tragis. Mending yang humoris tapi akhirnya manis.)

33. "Tresnomu koyo rumah makan padang, akeh cabange." (Cintamu seperti rumah makan padang, banyak cabangnya.)

34. "Kowe nek sayang ngomong, ojo ngode terus. Aku dudu brangkas sing butuh kode." (Kamu kalau sayang itu bilang, jangan memberikan kode saja. Aku bukan brangkas yang butuh kode.)

35. "Aku wong ndeso ora ngerti Valentine Day, ngertiku Pak Day karo Bu Day." (Aku orang desa enggak tau Valentine Day, tahunya Pak Day dan Bu Day plesetan dari pakdhe dan budhe.)

36. "Aku bernapas kowe bernafas, mosok kene jodoh." (Aku bernapas, kamu bernafas, masak iya kita jodoh.)

37. "Makkk, atine anakmu ora kuat mak." (Ibu, hatinya anakmu tidak kuat bu.)

38. "Tresno iku kadang koyo criping telo. Iso ajur nek ora ngati-ati le nggowo." (Cinta terkadang seperti keripik singkong, bisa hancur jika tidak hati-hati dibawa.)

39. "Pacaran kui ra usah diumbar-umbar, sing penting undangan teko-teko kesebar." (Pacaran itu tidak perlu dipamerkan, yang penting tiba-tiba menyebar undangan.)

40. "Najan awakmu lemu, ning isih amot ning atiku." (Walaupun badanmu besar, masih muat kok di hatiku.)

41. "Obat pahit ae marakke mari, mosok koe sing manis marakke loro." (Obat yang pahit saja bisa bikin sembuh, masak kamu yang manis bikin sakit.)

42. "Jenenge pasangan, yen ora pas yo mung dadi angan." (Namanya pasangan, kalau enggak pas yang cuma jadi angan.)

43. "Sorry.. Orangnya lagi fitnes awak'e fit atine ngenes." (Maaf.. Orangnya baru fitnes. Badannya fit tapi hatinya sakit.)

44. "Ambyar, alah mboh wes kadong sayang ujunge bubar." (hancur, nggak ngerti lagi sudah terlanjur sayang tapi ujungnya putus.)

45. "Ketan, ketemu mantan pas aku gowo gebetan." (Ketan, bertemu mantan pas aku membawa gebetan.)

46. "Pantesan awakku ora lemu-lemu. Sing tak pangan harapan palsu." (Pantas saja badanku tidak gendut-gendut. Yang aku makan harapan palsu.)

47. "Untung atiku iki digawe karo Gusti Allah. Nek gawean menungso wes remuk ket wingi." (Untung hatiku ini dibuat oleh Gusti Allah. Kalau buatan manusia sudah hancur dari kemarin.)

48. "Ora perlu selamat pagi, lek ujung-ujunge selamat tinggal." (tidak perlu ucapkan selamat pagi, jika ujung-ujungnya selamat tinggal.)

49. "Tetese grimis karo tetese tangisanmu, iseh jeru tetesen banyu motone wong tuoku."(Tetesan gerimis sama tetesan tangismu, lebih dalam tetesan air mata orangtuaku.)

50. "Jaremu lungo tuku sego, lha muleh malah gowo lanangane tonggo." (Katanya pergi beli nasi, lha pulang malah bawa pasangannya tetangga.)

51. "Yen pancen tresno kudune dijogo ora malah ditinggal gendakan karo wong liyo." (Kalau memang cinta harus dijaga jangan malah ditinggal pacaran sama orang lain.)

52. "Move on kuwi dudu berusaha nglalekke ya, tapi ngikhlaske lan berusaha ngentukke sing luweh apik luwih seko sing mbiyen-mbiyen." (Move on itu bukan berusaha melupakan, tapi mengiklaskan dan berusaha untuk mendapatkan yang lebih baik lagi daripada yang dahulu.)

 

 

4. Caption Lucu Bahasa Jawa Menyimpan Makna

Bahasa Jawa dikenal lekat akan filosofi. Bahkan, dalam kata-kata lucu berbahasa Jawa sekalipun, juga terdapat nasihat atau filosofi hidup nan penuh makna. Berikut beberapa caption lucu bahasa Jawa yang menyimpan makna.

53. "Aku mung iso maca buku, durung iso maca atimu." (Aku hanya bisa membaca buku, belum bisa membaca hatimu.)

54. "Ora usah sepaneng, mending digawe seneng-seneng." (Tak usah tegang, lebih baik dibuat senang-senang.)

55. "Kadang lathi iso gawe loroning ati." (Kadang lidah bisa membuat sakit hati.)

56. "Nek ngomong ojo dhuwur-dhuwur. Mengko lambemu kesampluk pesawat." (Kalau berbicara jangan tinggi-tinggi, nanti mulutmu tersambar pesawat.)

57. "Wit, yen di uncali watu tetep dibales kanggo woh." (Hiduplah seperti pohon, ketika dilempari batu tetap dibalas dengan buah.)

58. "Ojo rumongso biso, nanging bisoho rumongso." (Jangan merasa bisa, tapi jadilah untuk bisa merasa.)

59. "Abot entheng saka panggawene dhewe." (Berat dan ringannya kehidupan tergantung dari diri manusia itu sendiri.)

60. "Tenangno pikirmu. Ayemno atimu. Gusti Allah mboten sare." (Tenangkan pikirmu. Tenangkan hatimu. Allah tidak tidur.)

61. "Aku kon ngerteni kowe terus. Lha rumangsamu aku cctv opo?" (Aku diminta untuk mengerti dirimu terus, memangnya aku ini cctv apa?)

62. "Gendang yo gendang, koplo yo koplo, ojo omong tok! Ndang buktekno." (gendang ya gendang, koplo ya koplo, jangan omong doang! Mana buktinya.)

63. "Ngimpi Seng dukur koyo langit, Yen awakmu logor berarti turumu kurang nengah." (Bermimpilah setinggi langit, jika kamu terjatuh berarti tidurmu kurang ke tengah.)

64. "Aja keminter mundhak keblinger, aja cidra mundak cilaka." (Jangan sok pintar nanti salah. Jangan curang, nanti celaka.)

65. "Tetese grimis karo tetese tangisanmu, iseh jeru tetesen banyu motone wong tuoku." (Tetesan gerimis sama tetesan tangismu, lebih dalam tetesan air mata orangtuaku.)

67. "Memayu hayuning pribadi, memayu hayuning kulawarga, memayu hayuning sesama, memayu hayuning bawana." (Berbuat baik bagi diri sendiri, keluarga, sesame manusia, makhluk hidup dan seluruh dunia.)

68. "Kawula mung saderma, mobah-mosik kersaning Hyang sukmo." (Lakukan yang kita bisa, setelahnya serahkan kepada Tuhan.)

69. "Ora usah mikir omongane wong liyo, wong liyo wae nek ngomong yo ora mikir." (Nggak usah memikirkan omongan orang lain, orang lain aja kalau ngomong nggak pakai mikir.)

70. "Jenenge urip mesti akeh cobaan, yen akeh saweran kui jenengan dangdutan." (Namanya hidup itu pasti banyak cobaan, kalau banyak saweran itu namanya dangdutan.)

 

5. Caption Lucu Bahasa Jawa Tentang Teman

Dan caption lucu bahasa Jawa yang lainnya yaitu, ada caption lucu bahasa Jawa tentang teman. Ya, pertemanan memang memiliki kisah sendiri dalam hidup kita, salah satu cerita lucu. Dan berikut ini ada beberapa caption lucu bahasa Jawa tentang teman tersebut:

71. "Dudu sanak, dudu kadang, yen mati melu kalangan." (Bukan keluarga, bukan saudara, jika meninggal ikut kehilangan)

72. "Guyon ora popo, sing penting ojo jotos-jotosan, yo!" (Bercanda tidak apa-apa, yang penting jangan hantam-hantaman, ya!)

73. "Teman Jadi Cinta. Sampek kegowo turu, ngimpi ngusap pipimu. Tansah nyoto keroso konco dadi tresno." (Teman jadi cinta sampai terbawa tidur, mimpi mengusap pipimu. Seperti kenyataan terasa seperti teman jadi cinta)

74. "Kadang lathi iso gawe loroning ati." (Kadang lidah bisa membuat sakit hati)

75. "Gak usah macak sok polos ndek ngarepku. Lek kenyataane sikapmu koyok asu." (Tidak perlu pura-pura polos di depanku. Kalau kenyataannya sikapmu seperti anjing)

76. "Nek ngomong ojo dhuwur-dhuwur. Ngko lambemu kesampluk pesawat." (Kalau berbicara jangan tinggi-tinggi, nanti mulutmu tersambar pesawat)

77. "Ngaku konco kok gur pengen nunut mulyo. Pas konco ciloko malah lungo." (Mengaku teman tapi hanya ingin numpang tenar. Ketika teman ada masalah malah pergi)

78. "Ra sah ngaku konco kenthel nek pas awor aku atimu isih grundel." (Tidak perlu mengaku teman kalau ketika bertemu hatimu masih mengganjal)

79. "Ampun mbedakakekn marang lintune." (Jangan membeda-bedakan sesama, hargai perbedaan)

80. "Ojo dadi kacang kang lali karo kulite." (Janganlah jadi orang yang melupakan pengorbanan dan bantuan orang lain)

Itulah di antaranya 80 caption bahasa Jawa lucu menghibur bikin ketawa. Semoga bermanfaat dan bisa menginspirasi!

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)