8 Jenis Fobia yang Paling Umum Terjadi, Ketahui Juga Penyebabnya

Penulis: Dita Tamara

Diterbitkan:

8 Jenis Fobia yang Paling Umum Terjadi, Ketahui Juga Penyebabnya
Ilustrasi (credit: freepik)

Kapanlagi.com - Ada beragam jenis fobia yang sering kali menghantui penderitanya. Fobia sendiri merupakan gangguan mental dimana seseorang akan merasakan ketakutan berlebih atau terus menerus pada suatu obyek tertentu. Rasa takut yang begitu kuat inilah yang kemudian dapat mengganggu kehidupan sehari-hari seseorang.

Umumnya, seseorang yang mempunyai fobia akan mengalami serangan panik dengan gejala seperti detak jantung yang cepat, napas berlebihan, berkeringat, gemetar, hingga rasa mual. Sebagian besar fobia dapat diobati dengan terapi perilaku kognitif, yang mendorong berbagai cara berpikir dalam menanggapi rasa takut.

Nah, berikut ini ada beberapa jenis fobia yang paling umum terjadi. Apakah kalian salah satunya yang memiliki fobia tersebut? Yuk langsung saja simak ulasan berikut ini.

 

1. Hemophobia, Jenis Fobia Takut dengan Darah

Apakah kalian salah satunya orang yang mempunyai ketakutan berlebih pada darah? Apabila kalian mengalami hal ini, kalian dikenal dengan istilah hemophobia. Ketakutan ini muncul ketika melihat darah baik darah sendiri, orang lain, hewan, bahkan darah dalam bentuk gambar. Bahkan, dalam kondisi parah, orang dengan hemophobia bisa mengalami pingsan saat melihat darah.

Pengidap phobia darah sebenarnya sadar bahwa ketakutannya berlebihan. Namun, kebanyakan dari mereka tidak berdaya untuk mengendalikannya. Salah satu cara yang bisa dilakukan yaitu melakukan psikoterapi, terapi relaksasi, terapi pemaparan diri, atau bahkan dokter akan memberi obat jika merasakan ketakutan yang berlebih.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Ophidiophobia, Jenis Fobia Takut dengan Ular

Selanjutnya, jenis fobia yang paling umum yaitu rasa ketakutan berlebih dengan ular. Mereka akan terkejut apabila menemukan seekor ular, sehingga membuatnya seringkali melompat, menjerit atau menangis. Orang yang mengalami fobia ini akan menghindari tempat-tempat yang berkemungkinan ditemukannya ular. Mereka akan menghindari untuk berpartisipasi dalam kegiatan luar ruangan terutama seperti berkemah, mendaki gunung, jelajah alam dan semacamnya.

Fobia ini ia anggap sebagai ketakutan bawaan digigit ular berbisa. Hal itu juga dapat berasal dari pengalaman traumatis dengan ular, seperti terkejut oleh desisan ular atau bahkan pernah digigit ular.

 

3. Cynophobia, Jenis Fobia Takut dengan Anjing

Cynophobia merupakan istilah yang digunakan pada seseorang yang mengalami rasa takut berlebih pada anjing. Orang dengan kondisi ini akan merasa terancam atau sangat takut ketika harus berpapasan langsung dengan anjing. Dalam kasus yang parah, gejala fobia anjing bisa saja muncul hanya dengan membayangkannya saja. Jika dibiarkan begitu saja, maka pengidapnya akan mengalami rasa takut dan cemas yang berlebihan, sehingga dapat mengganggu aktivitas yang dilakukannya.

Umumnya, seseorang yang mengalami ketakutan pada anjing dikarenakan memiliki pengalaman negatif seperti pernah dikejar anjing, seseorang memiliki sifat yang sensitif, atau pernah mendengar atau melihat pengalaman buruk tentang anjing.

 

4. Claustrophobia, Jenis Fobia Takut dengan Ruang Tertutup

Selanjutnya, apabila kalian mempunyai rasa takut terhadap ruang tertutup atau sempit, maka hal ini dapat dikatakan Claustrophobia. Biasanya, kalian akan takut jika menaiki lift, ataupun terjebak pada suatu ruangan. Sebab, hal ini dapat menyebabkan kecemasan yang ekstrim atau serangan kepanikan.

Orang dengan claustrophobia akan menghindari menempatkan diri mereka dalam situasi ini jika memungkinkan. Biasanya, fobia ini berasal dari peristiwa trauma seperti pernah terperangkap. Selain itu, pengidap ini cenderung merasa terganggu saat ruang pribadinya dikunjungi banyak orang.

 

5. Nyctophobia, Jenis Fobia Takut dengan Malam atau Gelap

Nyctophobia merupakan gangguan psikologis di mana seseorang memiliki rasa takut yang berlebihan terhadap kegelapan. Orang yang memiliki gangguan ini bisa merasakan panik atau gangguan cemas ketika berada di tempat tak bercahaya, bahkan di kamar tidurnya sendiri. Perasaan takut adalah emosi yang muncul di benak seseorang ketika akan menghadapi situasi yang dianggap dapat membahayakan keselamatan dirinya.

Menurut sebuah penelitian, fobia takut kegelapan dikarenakan pernah mengalami kejadian traumatis di tempat gelap,Perasaan takut adalah emosi yang muncul di benak seseorang ketika akan menghadapi situasi yang dianggap dapat membahayakan keselamatan dirinya.

 

6. Acrofobia, Jenis Fobia Takut dengan Ketinggian

Acrofobia merupakan rasa takut berlebih terhadap ketinggian. Umumnya, seseorang akan mengalami gejala sakit kepala sebagai salah satu respon terhadap situasi ketika berada di ketinggian. Bahkan, seseorang akan diam di tempat dan tidak dapat bergerak.

Bahkan, pada kondisi yang parah, seseorang dengan fobia ketinggian akan takut ketika menaiki tangga hingga ketakutan saat berdiri di sebuah gedung tinggi. Fobia ini bisa muncul karena seseorang kehilangan kepercayaan pada kemampuan mereka untuk tetap seimbang atau takut bahwa mereka akan jatuh.

 

7. Astraphobia, Jenis Fobia Takut dengan Kilat atau Petir

Tak sedikit orang yang ternyata sangat takut terhadap kilat atau petir. Kondisi ini dinamakan astraphobia. Orang dengan pengidap ini akan mengalami gejala kecemasan ekstrim seperti badai dan semakin parah apabila dalam kondisi sendirian. Saat badai, mereka akan sering menemukan tempat yang aman untuk bersembunyi, di mana kebisingan suara badai dan kilat akan berkurang. Rasa ketakutan ini biasanya muncul karena pengalaman traumatis dengan badai.

 

8. Agoraphobia, Jenis Fobia Takut dengan Sendirian

Agoraphobia merupakan jenis ketakutan berlebih pada tempat atau situasi yang membuat penderitanya merasa panik, malu, tidak berdaya, atau terperangkap.Penderita agoraphobia akan merasa takut dan cemas berlebihan pada beberapa tempat dan kondisi, seperti tempat umum, ruangan tertutup, keramaian, dan kondisi yang membuatnya sulit mendapatkan pertolongan. Tak heran jika penderita ini akan membutuhkan teman untuk selalu menemaninya. Orang yang mengalami hal ini biasanya pernah mengalami lebih dari satu kali serangan panik pada suatu tempat maupun kondisi tertentu.

Itulah sederet jenis fobia yang paling umum terjadi. Jika kondisi rasa ketakutan kalian semakin parah, kalian bisa konsultasi dengan psikolog atau psikiater. Semoga bermanfaat.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending