8 Jenis Kontrasepsi (KB), Kenali Kelebihan dan Efek Sampingnya

Penulis: Dita Tamara

Diterbitkan:

8 Jenis Kontrasepsi (KB), Kenali Kelebihan dan Efek Sampingnya
(credit: freepik)

Kapanlagi.com - Seseorang melakukan Kontrasepsi bukan tanpa alasan yakni untuk mencegah kehamilan dengan menggunakan alat maupun obat kehamilan. Ya, di Indonesia sendiri melakukan Keluarga Berencana atau KB mengacu pada seseorang individu untuk mencapai jarak kelahiran dan ukuran keluarga yang diinginkan. Dengan begitu, seseorang harus berencana kapan memiliki anak dan menggunakan alat kontrasepsi.

Nah, bagi kalian yang sedang menunda kehamilan dengan berbagai alasan tertentu, kalian juga harus mengikuti program keluarga berencana (KB) dimana memiliki dua anak saja sudah cukup. Nah, secara umum, kontrasepsi dibagi menjadi dua jenis yakni jenis kontrasepsi hormonal dan non-hormonal. Kontrasepsi hormonal merupakan kontrasepsi yang melibatkan hormon. Sebaliknya, kontrasepsi non-hormonal berarti tidak menggunakan hormon.

Dengan begitu, kalian juga harus bisa memahami jenis-jenis KB. Sebab, setiap KB akan memiliki kelebihan dan efek sampingnya masing-masing. Hal ini lantaran KB yang cocok pada kalian belum tentu berlaku sama pada orang lain. Merangkum dari beberapa sumber, berikut ini jenis KB yang perlu kalian ketahui dan kenali kelebihan maupun risikonya.

1. Pil Kontrasepsi

Jenis KB pertama yang perlu kalian ketahui yaitu dengan meminum pil kontrasepsi. Pil berbentuk tablet kecil ini bisa kalian konsumsi sekali dalam sehari dan meminumnya tepat waktu. Dengan mengonsumsi pil ini maka dapat mencegah pelepasan sel telur dari ovarium dan mengentalkan lendir serviks sehingga mencegah ovulasi. Kelebihan jenis KB ini tidak mengganggu seks. Namun, efek samping dari meminum pil kontrasepsi ini dapat berdampak perubahan hormon perempuan dan menimbulkan jerawat.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Implan Kontrasepsi

Implan kontrasepsi merupakan jenis KB dengan memasukkan kapsul kecil yang dipasang di bawah kulit lengan atas dan berfungsi untuk mengentalkan lendir serviks sehingga menyulitkan sperma untuk memasuki rahim. Kelebihan dari jenis KB ini yaitu dapat mencegah kehamilan selama 3 tahun, serta tidak mengganggu seks. Namun adapun efek sampingnya seperti perubahan pola haid dalam batas normal adalah efek samping yang biasanya terjadi dari penggunaan implant, keluar flek-flek dan merasakan sakit kepala.

3. Suntik KB

Jenis Kb dengan melakukan suntik KB rupanya termasuk kontrasepsi yang diminati banyak wanita. Melakukan suntik ini bisa digunakan setiap 1 hingga 3 bulan sekali. Suntik KB juga aman digunakan wanita yang menyusui setelah 6 minggu pasca persalinan. Namun efek samping menggunakan jenis KB ini yaitu keluar flek-flek, perdaraan ringan di antara dua masa haid, kenaikan berat badan, dan sakit kepala. Perlu kalian ingat pula, jika kalian berhenti menggunakan suntik KB, maka kalian bisa hamil dengan segera.

4. Jenis Kb IUD

Selanjutnya, jenis KB yang perlu kalian ketahui yaitu menggunakan KB IUD. IUD sendiri merupakan alat kontrasepsi berbentuk T dan dapat dimasukkan dalam rahim perempuan. Hal ini tentu saja untuk mencegah sperma membuahi sel telur. Adapun kelebihan ketika kalian menggunakan jenis KB ini yaitu dapat mencegah kehamilan hingga 99 persen dan dapat digunakan bertahun-tahun.

Namun adapun risikonya seperti pendarahan tidak teratur dan keluar bercak dalam enam bulan pertama penggunaan. Pastikan untuk berkonsultasi dan dipasangkan oleh dokter supaya posisinya benar.

5. Kondom

Kondom menjadi salah satu jenis alat kontrasepsi yang mudah ditemui dimana mana sehingga kalian nggak perlu repot untuk berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu. Selain itu, menggunakan kondom juga terbilang praktis dan sangat efektif untuk mencegah kehamilan.

Selain itu, kondom juga berfungsi sebagai alat untuk mencegah penularan penyakit kelamin. Namun, kalian juga harus mengetahui efek samping penggunaan kondom yang dapat menimbulkan alergi. Selain itu, pada pemakaian yang tidak tepat, kondom bisa terlepas dan menimbulkan kehamilan.

6. Metode Sederhana atau Vaginal

Bagi wanita, kalian juga dapat melakukan kontrasepsi dengan menggunakan spermisid atau tisu KB, difragma, dan kap. Alat kontrasepsi ini dapat digunakan sendiri oleh wanita. Caranya, dengan memasukkannya ke dalam vagina sebelum berhubungan seks. Alat kontrasepsi ini efektif mencegah kehamilan jika digunakan dengan benar. Namun, adapun efek samping jenis KB ini yaitu memungkinkan terjadinya infeksi saluran kencing.

7. Tubektomi

Selanjutnya, jenis KB untuk mencegah kehamilan kalian bisa menggunakan jenis KB tubektomi. Tubektomi dilakukan dengan cara memblokir atau memotong tuba falopi yang bertujuan untuk menghalangi sel telur agar tidak bertemu sperma. Dalam arti lain, jenis KB ini menjadi cara KB permanen bagi wanita yang tidak ingin memiliki anak. Tubektomi dilakukan dengan cara operasi sederhana, yakni hanya membutuhkan bius lokal.

8. Vasektomi

Vasektomi merupakan kontrasepsi yang dilakukan oleh laki-laki dengan cara memblokir atau memotong vas deferens tabung yang membawa sperma dari testis. Sama halnya dengan tubektomi, vasektomo ini merupakan kontrasepsi permanen pada laki-laki dan tidak memengaruhi kinerja seksual. Meski bersifat permanen, jenis kontrasepsi ini tidak dapat mencegah penularan penyakit kelamin.

Itulah sederet Jenis Kb untuk mencegah kehamilan yang perlu kalian ketahui. Untuk itu pilihlah kembali jenis KB apa yang ingin kalian gunakan setelah mengetahui kelebihan dan efek sampingnya. Semoga bermanfaat.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending