8 Kelebihan Dak Keraton (Keramik Beton) dan Kelemahannya untuk Rumah Bertingkat

Penulis: Nurul Wahida

Diterbitkan:

8 Kelebihan Dak Keraton (Keramik Beton) dan Kelemahannya untuk Rumah Bertingkat
Kelebihan dak keraton (credit: freepik.com)

Kapanlagi.com - Dak keraton dikenal juga dengan keramik keraton, yakni material bangunan yang terbuat dari tanah liat namun berkualitas setara beton. Material bangunan ini memiliki bentuk menyerupai balok bata yang biasanya digunakan pada bangunan bertingkat. Dibanding dengan material lainnya, ada beragam kelebihan dak keraton yang digunakan untuk bangunan seperti rumah.

Mempersiapkan beragam perencanaan untuk membangun rumah pribadi tentunya harus dilakukan lebih matang. Ini berkaitan dengan arsitektur bangunan yang mencakup perancangan, pembangunan, dan konstruksi. Selain desain, pemilihan material bangunan juga harus berkualitas namun tetap mempertimbangkan nilai ekonomisnya.

Misalnya saja material bangunan seperti dak keraton seringkali dipakai untuk rumah bertingkat. Keramik keraton atau dak keraton memiliki beragam kelebihan dan keunggulan dibanding dengan material lainnya. Sebab dak keraton dinilai lebih hemat pemakaian material lain namun kualitasnya layak diperhitungkan untuk bangunan bertingkat.

Sayangnya, dak keraton masih belum sepopuler material lainnya apabila digunakan pada bangunan bertingkat. Namun tidak ada salahnya buat kalian memahami apa saja kelebihan dak keraton atau keramik keraton. Adapun kelebihan dak keraton dapat kalian simak melalui ulasan di bawah ini. Berikut kelebihan dak keraton telah dirangkum kapanlagi.com dari berbagai sumber.

1. Kekuatan Bisa Diperhitungkan

Kelebihan dak keraton yang pertama adalah kekuatan dak keraton dapat diperhitungkan. Sebab keramik keraton sudah memasuki serangkaian uji coba yang memperhitungkan kapasitas beban apabila digunakan untuk bangunan bertingkat.

Melansir dari ilmubeton.com, disebutkan bahwa berdasarkan Test-II No. LB/BPPU/001-12/IX/9906.09.99 keramik keraton akan melendut dengan beban di atas 500 kg/m. Namun ini juga disesuaikan dengan ketebalan dan estimasi perkiraan pembebanan. Semakin tinggi beban yang diberikan maka kuat bentangan juga semakin kecil.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Bisa untuk Bangunan Bertingkat

Kelebihan dak keraton selanjutnya adalah cocok untuk bangunan bertingkat. Seperti ulasan sebelumnya bahwa keramik keraton ini seringkali dipakai untuk bangunan bertingkat baik lantai dua ataupun lainnya. Sehingga buat kalian yang tengah berencana membangun rumah bertingkat, keramik keraton dapat menjadi referensi pilihan material berkualitas.

3. Hemat Penggunaan Material

Kelebihan dak keraton untuk bangunan terutama bangunan bertingkat adalah lebih hemat penggunaan material lainnya. Seperti diketahui pada bangunan rumah bertingkat, seringkali memerlukan beragam material tambahan misalnya saja papan cor. Papan cor ini biasanya digunakan untuk membuat beton pada lantai bangunan bertingkat.

Namun apabila menggunakan keramik keraton, diketahui bahwa penggunaan papan cor akan lebih hemat. Pasalnya papan cor hanya digunakan pada kolom sisi keramik keraton saja. Ini memungkinkan kalian lebih hemat penggunaan material.

4. Hemat Biaya

Selain lebih hemat penggunaan material lain jika digunakan untuk bangunan bertingkat, dak keraton juga dinilai dapat menekan biaya pembangunan. Sebab sebelumnya penggunaan papan cor akan lebih sedikit dibutuhkan sehingga mampu menekan biaya yang dikeluarkan. Pastinya ini cocok buat jadi pertimbangan kalian terkait dengan penggunaan material yang lebih ekonomis. Begitu pula dengan tenaga kerja yang dibutuhkan juga bisa menekan biaya pembangunan. Meski begitu penggunaan dak keraton juga disesuaikan dengan kebutuhan kalian untuk bangunan rumah bertingkat.

5. Tidak Banyak Tiang Penyangga

Melansir dari ilmubeton.com, kelebihan dak keraton juga terletak pada tiang penyangganya. Sebab ketika digunakan untuk bangunan bertingkat, biasanya hanya memerlukan tiang penyangga sedikit atau bahkan tidak menggunakan tiang penyangga.

Tiang penyangga ini berfungsi untuk menahan atau menopang pada bagian papan cor. Namun karena keramik beton tidak membutuhkan banyak papan cor, maka penggunaan tiang penyangga juga lebih efisien. Umumnya tiang penyangga paling tidak dibutuhkan pada bentangan 3 hingga 4 meter saat awal pemasangan. Ini tentunya dapat mempermudah kalian menyelesaikan konstruksi pada bagian bawah rumah bertingkat.

6. Waktu Lebih Singkat

Kelebihan dak keraton selanjutnya adalah waktu pengerjaan yang lebih singkat. Sebab seperti melansir dari ilmubeton.com, diketahui bahwa penggunaan dak keraton tidak memerlukan penganyaman besi tulangan sehingga lebih singkat dalam pengerjaannya. Begitu pula dengan tidak memerlukan tiang penyangga yang lebih mempercepat pengerjaan dak keraton.

Selain itu pada bagian lantai bawah, kalian juga dapat menyelesaikan bersamaan dengan pembuatan dak keraton karena tidak terkendala tiang penyangga. Perbandingan waktunya bahkan dapat lebih singkat dibandingkan metode lainnya. Misalnya saja pada metode konvensional umumnya memerlukan 1 bulan maka, dak keraton cukup memerlukan waktu 1 minggu.

7. Minim Tenaga

Tenaga pemasangan dak keraton juga terbilang lebih minim atau tidak banyak. Ini juga berpengaruh pada waktu pengerjaan yang lebih cepat. Melansir dari ilmubeton.com, pada pemasangan keramik keraton tidak memerlukan alat bantu untuk mengangkat lonjoran keraton. Sebab materialnya memiliki rongga yang ringan hingga cukup memerlukan dua orang pekerja saja. Dampaknya kalian dapat menghemat biaya produksi bangunan untuk membayar tenaga kerja.

8. Lebih Ringan

Kelebihan dak keraton selanjutnya adalah materialnya lebih ringan berkisar 180 hingga 225 kg/m2. Ini berbeda dengan cor biasanya yang dapat memiliki berat hampir dua kali lipatnya. Beban keramik beton yang ringan tersebut juga dipengaruhi oleh adanya rongga pada bahannya. Meski begitu kualitasnya dinilai hampir menyerupai beton K 175.

9. Kelemahan Dak Keraton

Adapun kelemahan dak keraton sebagai berikut dapat kalian simak sebagai bahan pertimbangan. Berikut kelemahan dak keraton:

Bentangan maksimum terbatas.

Belum banyak dikenal.

Memerlukan tenaga kerja khusus dan professional.

Tingkat kualitas terbatas, yakni maksimum setara beton K200.

Nah itulah 8 kelebihan dak keraton dan kelemahannya untuk bangunan rumah bertingkat. Kelebihan dan kelemahan tersebut dapat menjadi bahan pertimbangan menggunakan material keramik keraton.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending