9 Jenis Sakit Kepala yang Sering Terjadi, Ringan - Berbahaya

Penulis: Dita Tamara

Diterbitkan:

9 Jenis Sakit Kepala yang Sering Terjadi, Ringan - Berbahaya
Ilustrasi (credit: freepik)

Kapanlagi.com - Jenis sakit kepala menjadi hal penting yang harus diketahui. Sebab tak sedikit orang yang kerap mengalami sakit kepala. Hingga saat ini, sakit kepala telah menjadi keluhan yang begitu umum dirasakan manusia. Perlu diketahui bahwa sakit kepala ini sebenarnya bukanlah penyakit, namun gejala yang hanya mengindikasi adanya suatu penyakit.

Penyebab sakit kepala sendiri memang amatlah beragam macamnya. Namun, sakit kepala ini dapat diredakan dengan berbagai cara. Sakit kepala yang terjadi pada setiap bagian tentu memiliki penyebab berbeda. Untuk itu diperlukan cara mengatasi sakit kepala yang berbeda pula.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka tak ada salahnya jika kalian perlu mengetahui jenis-jenis sakit kepala yang kerap terjadi pada manusia. Berikut ini sederet jenis sakit kepala dari yang ringan hingga yang berbahaya. Yuk langsung saja simak ulasannya berikut ini.

 

 

1. Sakit Kepala Migran

Jenis sakit kepala migrain merupakan sakit kepala yang sering terjadi pada kebanyakan orang. Kepala migrain biasanya akan merasakan nyeri berdenyut dan hanya dirasakan di satu sisi kepala saja. Rasa nyeri pun kerap dirasakan di samping kepala. Namun tidak menutup kemungkinan dirasakan juga pada kepala bagian depan dan atas.

Sakit kepala ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti hormonal seperti menstruasi dan makanan seperti kafein, alkohol, dan keju. Untuk mengatasinya, kalian bisa pindah ke ruangan gelap dan sepi sambil berbaring hingga gejalanya hilang. Selain itu, kalian bisa meredakannya dengan mengonsumsi air hangat.

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Sakit Kepala Pasca Trauma

Jenis sakit kepala yang lainnya adalah sakit kepala pasca trauma. Biasanya, jenis sakit kepala ini sama seperti migrain dan bisa berlangsung selama 6 hingga 12 bulan setelah terjadi cedera. Oleh sebab itu, kalian bisa mengonsumsi obat yang sering diresepkan oleh dokter untuk mengatasi sakit kepala ini.

 

 

3. Sinus

Penyakit sinus biasanya ditandai dengan rasa sakit di kepala. Hal tersebut biasanya seseorang akan merasakan sakit di daerah belakang mata, pipi, area hidung, dahi, atau sepanjang gigi bagian atas. Sakit kepala sinus ini terjadi ketika sinus meradang karena infeksi atau alergi.

Untuk meringankan gejala sakitnya, kalian bisa melakukan perawatan seperti menghirup uap air panas dan kompres wajah dengan menggunakan kain yang telah direndam dengan air hangat atau air dingin. Selain itu, rasa sakit kepala akibat sinus bisa hilang dengan sendirinya setelah mengonsumsi obat penghilang rasa sakit.

 

 

4. Sakit Kelapa Cluster

Sakit kepala cluster merupakan salah satu jenis sakit kepala sebelah. Pasalnya, sakit ini hanya menyebabkan rasa sakit di salah satu sisi kepala saja. Sakit kepala cluster ditandai dengan rasa terbakar yang parah dan nyeri menusuk. Sakit kepala ini terjadi di sekitar atau di belakang satu mata atau di satu sisi wajah. Jenis sakit kepala ini dapat berlangsung dari 15 menit hingga tiga jam.

 

 

5. Sakit Kepala Hormonal

Jenis sakit kepala hormonal umumnya terjadi pada wanita. Hal ini akibat perubahan kadar hormon estrogen pada waktu tertentu. Fluktuasi kadar estrogen dapat memicu sakit kepala karena estrogen mengendalikan zat kimia di otak yang memengaruhi rasa sakit. Sakit kepala terkait hormon bisa disebabkan oleh turunnya kadar estrogen karena menstruasi, kontrasepsi oral, menopause, dan kehamilan.

 

 

6. Sakit Kepala Tegang

Apakah kalian sering merasakan sakit kepala tegang? Jika kalian sering merasakannya, hal tersebut terjadi lantaran dipicu oleh stres. Gejalanya, seseorang akan merasakan sakit di seluruh kepala namun tidak berdenyut. Biasanya sakit kepala tegang tidak mengganggu penglihatan dan tidak pula disertai perasan mual atau muntah.

Untuk mengatasi sakit kepala tegang, cobalah untuk beristirahat sejenak, jauhkan mata dari layar komputer, melakukan peregangan tubuh, dan mandi air panas untuk melemaskan otot.

 

 

7. Sakit Kepala Hipertensi

Sakit kepala hipertensi sendiri terjadi karena tekanan darah terlalu tinggi sehingga menyebabkan seseorang sakit kepala tak tertahankan. Gejalanya, seseorang akan merasakan kepala berdenyut yang terjadi di kedua sisi kepala. Bahkan, gejalanya akan semakin parah jika sambil melakukan aktivitas lainnya. 

Selain itu, seseorang akan merasakan pandangan kabur, mati rasa, kesemutan, nyeri dada, hingga sesak napas. Sakit kepala hipertensi akan hilang dengan sendirinya apabila tensi kembali normal. Oleh sebab itu, konsumsi obat hipertensi maupun konsumsi makanan yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi.

 

 

8. Sakit Kepala Meningitis

Selanjutnya, jenis sakit kepala yang perlu kalian waspadai yaitu sakit kepala meningitis. Penyakit ini merupakan infeksi pada selaput otak yang terjadi akibat infeksi virus maupun bakteri. Adapun gejala dari penyakit ini yaitu akan mengeluhkan sakit kepala hebat, demam tinggi, kaku leher, penurunan kesadaran, nafsu makan hilang, muntah, dan kejang.

 

 

9. Jenis Sakit Kepala Tumor Otak

Terakhir, jenis sakit kepala yang berbahaya yaitu sakit kepala tumor otak. Gejala dari sakit kepala ini mulai sakit kepala yang hilang timbul, terasa berat, dan berdenyut. Sakit kepala tumor otak ini baru muncul saat tumor di otak membesar dan menekan saraf atau pembuluh darah. Sakit akibat tumor otak juga akan bertambah berat pada malam hari dan pagi hari.

Itulah sederet jenis sakit kepala yang perlu kalian ketahui. Dengan demikian kalian pun dapat mencari cara untuk mengatasinya. Semoga bermanfaat.

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending