9 Penyebab Vagina Gatal Penting Diketahui Perempuan dan Cara Mengobatinya

Penulis: Nurul Wahida

Diterbitkan:

9 Penyebab Vagina Gatal Penting Diketahui Perempuan dan Cara Mengobatinya
Penyebab vagina gatal (credit: freepik.com)

Kapanlagi.com - Rasa gatal pada bagian organ intim memang begitu mengganggu. Terlebih jika kondisi ini terjadi secara tiba-tiba di tempat yang juga tidak terduga. Penyebab vagina gatal bisa terjadi karena berbagai faktor pemicu termasuk infeksi bakteri ataupun jamur. Vagina yang terasa gatal tersebut penting diketahui perempuan untuk mencegah tingkat risiko lebih lanjut.

Menjaga organ intim kewanitaan tentunya penting dilakukan bagi setiap perempuan. Namun beberapa kasus kejadian organ intim atau vagina mengalami masalah yang tak terduga bahkan sesekali membuat khawatir. Salah satunya adalah vagina gatal yang umum menjadi masalah dialami perempuan.

Kondisi ini biasanya menimbulkan rasa gatal bahkan panas pada area kewanitaan yang sering mengganggu aktivitas harian. Sebab vagina yang gatal terkadang bisa dirasakan tiba-tiba saat mereka tengah beraktivitas. Timbulnya rasa gatal pada vagina bisa terjadi karena beberapa faktor penyebab yang penting dipahami setiap perempuan.

Sebab dengan memahami penyebab vagina gatal ini dapat menjadi cara mencegah dan mengatasi secara tepat. Akan tetapi perlu diketahui bahwa untuk memastikan penyebab vagina gatal konsultasi dan pemeriksaan dengan dokter penting dilakukan agar mendapat penanganan yang tepat.

Adapun penyebab vagina gatal yang penting diketahui perempuan terdapat pada beberapa poin di bawah ini. Berikut ini penyebab vagina gatal telah dirangkum kapanlagi.com dari berbagai sumber.

1. Akibat Bakteri Vaginosis

Penyebab vagina gatal yang pertama dapat terjadi karena bakteri vaginosis. Bakteri ini biasanya terdapat pada bagian vagina perempuan. Sayangnya pertumbuhan bakteri yang abnormal atau tidak terjadi keseimbangan antara bakteri baik dan bakteri jahat maka bisa memicu terjadinya beberapa masalah termasuk rasa gatal.

Gejala umum yang bisa dirasakan penderitanya karena infeksi bakteri ini ada,ah gatal. Namun beberapa gejala lain mungkin juga dapat timbul seperti keputihan abnormal, vagina berbau, rasa terbakar atau panas.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Infeksi Jamur

Penyebab vagina gatal selanjutnya yang bisa terjadi adalah karena infeksi jamur. Infeksi jamur ini terjadi apabila pertumbuhan jamur tidak terkendali atau bisa dikatakan abnormal. Hal inilah yang dapat memicu terjadinya infeksi yang menimbulkan gejala tidak nyaman, gatal, rasa terbakar bahkan keputihan.

Melansir dari healhtline.com, infeksi jamur biasanya sering terjadi setelah konsumsi antibiotik. Sebab antibiotik diketahui dapat berpengaruh terhadap kondisi bakteri baik dan bakteri jahat pada area vagina. Sayangnya karena bertumbuhan jamur yang berlebih pada vagina dan vulva bisa menyebabkan infeksi terjadi.

3. Eksim Kulit

Penyebab vagina gatal lainnya adalah karena terjadi penyakit kulit salah satunya yakni eksim. Kondisi ini bisa menyebabkan ruam pada kulit yang berwarna kemerahan serta rasa gatal dan kering. Melansir dari healthline.com, pada beberapa perempuan eksim kulit mungkin bisa menyebar sekitar vagina hingga sebabkan rasa gatal area kewanitaan. Konsultasi dan pemeriksaan diperlukan untuk mengatasi eksim kulit pada area intim kewanitaan agar tepat serta sesuai.

4. Iritasi

Masalah iritasi juga menjadi salah satu penyebab vagina gatal yang umum dirasakan perempuan. Iritasi tersebut dapat berasal dari berbagai faktor misalnya saja penggunaan sabun mandi, sabun kewanitaan, pembersih kewanitaan, krim, salep, detergen pada celana dalam, ataupun tisu toilet.

Kondisi ini menyebabkan timbulnya iritasi yang memicu terjadinya alergi. Ketika sudah iritasi bahkan alergi maka gejala yang muncul salah satunya adalah ruam dan gatal yang tak tertahan. Melansir dari healhtline.co, pada beberapa wanita dengan diabetes ataupun inkontinensia urin juga dapat menyebabkan iritasi dan gatal.

5. Menopause

Memasuki masa menopause biasanya terjadi pada usia 45 tahun hingga 55 tahun. Ketika sudah memasuki masa menopause ini perempuan akan mengalami sejumlah perubahan mulai dari kesuburan, penampilan, ataupun tingkat mood. Dalam hal ini salah satunya yang dapat dirasakan adalah penurunan kadar estrogen yang memicu sejumlah masalah termasuk terjadinya vagina gatal.

Melansir dari healthline.com, menopause dapat menyebabkan atrofi vagina yang merupakan penipisan mukosa hingga sebabkan kekeringan yang berlebih pada area kewanitaan. Hal ini juga bisa memicu terjadinya iritasi dan gatal pada area kewanitaan.

6. Stres

Tak dapat dianggap sepele, dampak buruk dari stres bisa menimbulkan beragam masalah kesehatan termasuk pada area kewanitaan. Salah satunya yakni menjadi penyebab vagina gatal yang terjadi karena tingkat stres tinggi. Seperti diketahui stres dapat berpengaruh pada kekebalan tubuh yang akhirnya bisa membuat sistem imun lemah. Lemahnya sistem imunitas tubuh ini bisa menyebabkan rentan risiko mengalami infeksi baik bakteri ataupun jamur. Termasuk infeksi yang menyebabkan vagina gatal dan iritasi.

7. Akibat Kanker Vulva

Melansir dari healhtline.com, kanker vulva bisa menjadi penyebab vagina gatal yang terjadi pada perempuan. Kanker ini terjadi pada bagian vulva yang terdapat pada organ kewanitaan. Namun kanker vulva mungkin juga bisa berpengaruh pada area luar vagina, klitoris dan bukaan vagina.

Meski gejala kanker vulva tak selalu dapat dikenali atau terjadi, namun rasa gatal, pendarahan abnormal ataupun nyeri pada area vulva bisa timbul akibat kanker vulva. Pemeriksaan lebih lanjut dengan dokter diperlukan untuk mengatasi secara tepat.

8. Perawatan Organ Intim

Menjaga dan merawat area kewanitaan memang penting dilakukan. Namun sejumlah perawatan kecantikan juga dapat menimbulkan masalah pada bagian kewanitaan. Melansir dari womenshealthmag.com, perawatan kecantikan yang tidak biasa seperti menghilangkan bulu pada area kewanitaan ataupun memakai produk kecantikan lainnya pada organ intim bisa memicu terjadinya masalah.

Salah satunya reaksi gatal dan iritasi yang terjadi pada area kewanitaan. Sebab bagian kewanitaan termasuk area sensitif yang perlu kehati-hatian dalam menentukan dan memilih beragam metode perawatan area kewanitaan.

9. Kutu Kemaluan

Penyebab vagina gatal juga bisa disebabkan oleh kutu kemaluan yang muncul pada area sekitar vagina. Kutu tersebut bisa memicu rasa gatal akibat gigitan yang terjadi pada kulit organ intim. Melansir dari hellosehat.com, kutu kelamin dapat terjadi karena hubungan seks, penggunaan alat pribadi seperti handuk dan celana dalam. Untuk mengatasinya pemeriksaan dan konsultasi dengan dokter dapat dipertimbangkan agar mendapat penanganan tepat serta sesuai.

10. Cara Mengobati Vagina Gatal

Beberapa penyebab vagina gatal di atas dapat dialami berbeda pada setiap perempuan. Untuk mengetahui penyebab pastinya pemeriksaan dengan dokter diperlukan agar mendapat penanganan tepat. Namun beberapa cara mengobati vagina gatal ini bisa menjadi pertolongan pertama cara mencegah vagina gatal secara alami.

- Menggunakan air hangat untuk membasuh area kewanitaan.

- Pakai pembersih yang lembut.

- Hindari menggunakan sabun dengan pewangi.

- Hindari menggunakan produk semprotan pada area kewanitaan.

- Rutin mengganti celana dalam ketika basah dan lembab.

- Memakai bahan celana dalam yang mudah menyerap keringat dan lembut.

- Bersihkan organ kewanitaan dengan tepat setelah menggunakan toilet.

Nah itulah 9 penyebab vagina gatal yang penting diketahui perempuan. Pemeriksaan dengan dokter dapat dipertimbangkan untuk mengatasi vagina gatal secara tepat.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending