Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Sembelit atau susah buang air besar erat kaitannya dengan kurangnya konsumsi makanan berserat. Namun penyebab sembelit ternyata tak hanya karena faktor tersebut melainkan ada beragam faktor pemicu yang jarang disadari banyak orang. Sebab sejumlah kejadian sembelit dapat terjadi karena kondisi medis tertentu atau bahkan kebiasaan sehari-hari yang bisa berpotensi menyebabkan susah buang air besar.
Sembelit termasuk masalah pada pencernaan yang umum terjadi dengan beragam gejalanya. Ketika mengalami sembelit penderitanya akan mengalami rasa kurang nyaman pada perut karena sulit buang air besar. Selain itu diantara gejala lainnya yang bisa dirasakan penderitanya meliputi BAB tidak lancar, sakit ketika BAB, merasa kembung dan begah, serta nafsu makan berkurang.
Meski penyebab sembelit sendiri kerap dikaitkan dengan kurangnya konsumsi makanan berserat, akan tetapi beberapa faktor pemicu lainnya juga dapat berpotensi. Misalnya saja kondisi medis tertentu karena memiliki riwayat penyakit ataupun efek samping dari obat-obatan. Begitu pula penyebab sembelit dapat bersumber dari kebiasaan harian yang jarang disadari seperti gaya hidup kurang sehat serta kurang asupan cairan tubuh.
Advertisement
Selengkapnya mengenai penyebab sembelit dapat kalian simak melalui ulasan di bawah ini. Adapun penyebab sembelit sebagai berikut telah dirangkum kapanlagi.com dari berbagai sumber.
(credit: freepik.com)
Penyebab sembelit yang pertama dapat dialami siapa saja karena kurangnya minum air putih. Seperti diketahui banyak manfaat air putih bagi kesehatan tubuh termasuk mencegah masalah sulit buang air besar. Sebab konsumsi air putih menjadi salah satu sumber utama tercukupinya cairan dalam tubuh yang mampu mendukung beragam fungsi organ tubuh.
Dalam hal ini kurangnya konsumsi air putih bisa berpotensi menyebabkan sembelit terjadi. Untuk itu mencukupi kebutuhan cairan dengan konsumsi air putih setiap hari dapat dilakukan agar mencegah risiko sembelit. Bagi orang dewasa kurang lebih jumlah cairan yang dibutuhkan berkisar antara 8 gelas per hari. Selain itu mencukupi cairan juga bisa diperoleh dari konsumsi buah dan sayur yang mengandung banyak air, vitamin, dan nutrisi.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(credit: freepik.com)
Penundaan buang air besar secara tidak disadari dapat menjadi penyebab sembelit. Sebab seringnya menunda BAB berpotensi menyebabkan penumpukan kotoran dalam tubuh yang justru bisa memicu sulit untuk buang air besar. Beberapa faktor penundaan buang air besar biasanya disebabkan oleh aktivitas padat, enggan menggunakan toilet ataupun alasan lainnya sebaiknya mulai dihindari.
Sebab kebiasaan menunda buang air besar dapat memicu terjadinya sembelit dengan beragam gejalanya. Konsultasi dan pemeriksaan dapat dipertimbangkan apabila mengalami sulit buang air besar.
Advertisement
Penyebab sembelit selanjutnya juga dapat dipicu oleh aktivitas harian yang berubah. Melansir dari medicalnewstoday.com, perubahan aktivitas ini biasanya terjadi ketika seseorang berpergian ataupun mengubah rutinitas lainnya yang berpengaruh pada sistem pencernaan.
Melansir sumber yang sama sebuah artikel tahun 2008 menunjukkan bahwa ada 9 persen orang mengalami sembelit ketika mereka pergi berkunjung ke negara lain. Selain itu beberapa aktivitas lain yang berubah seperti makan, tidur dan buang air besar juga berpotensi menyebabkan sembelit terjadi.
(credit: freepik.com)
Faktor usia juga berpotensi menjadi penyebab sembelit yang sering dijumpai. Dalam hal ini kejadian sembelit cenderung meningkat lebih banyak. Meski alasan faktor usia berkaitan dengan kejadian sembelit masih belum diketahui secara pasti, akan tetapi beberapa alasan mungkin bisa berpotensi. Misalnya saja seiring bertambah usia seseorang membutuhkan waktu lebih lama untuk memproses makanan di saluran pencernaan akibat penurunan fungsi tubuh. Selain itu kurangnya melakukan aktivitas fisik juga bisa memicu terjadinya sembelit. Termasuk rendahnya konsumsi asupan, minum air putih ataupun faktor obat-obatan tertentu.
Penyebab sembelit juga dapat terjadi karena efek samping obat tertentu. Sebab sejumlah obat diketahui dapat menyebabkan munculnya efek samping berupa sembelit yang bisa dirasakan penderitanya. Dalam hal ini sejenis obat-obatan seperti antidepresan, obat diuretic, antipsikotik atau bahkan obat mengatasi gangguan pencernaan juga bisa memicu terjadinya sembelit.
Melansir dari medicalnewstoday.com, seseorang yang dalam jangka panjang konsumsi jenis obat tertentu tersebut memiliki kemungkinan untuk meningkatkan dosis lebih tinggi. Akibatnya kondisi ini menjadi ketergantungan hingga berisiko menyebabkan beragam dampak bagi kesehatan seperti sembelit, dehidrasi, atau bahkan kerusakan organ.
(credit: freepik.com)
Sejumlah penyakit tertentu seperti gangguan pencernaan yakni sindrom iritasi usus besar (IBS). Seseorang dengan riwayat penyakit tersebut diketahui memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami semberlit. Selain itu ketika mengalami gangguan usus tersebut beberapa gejala mungkin muncul seperti sakit perut, kembung, ataupun perubahan frekuensi tinja. Melansir dari medicalnewstoday.com, ketika sembelit mungkin tidak dialami beberapa gangguan pencernaan lain juga bisa muncul seperti diare.
Penyebab sembelit lainnya juga bisa dipicu karena kurangnya aktivitas fisik. Sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa seorang yang sering melakukan aktivitas fisik memiliki kemungkinan kecil mengembangkan sembelit. Sedangkan penelitian tahun 2013 menyebutkan bahwa meningkatkan aktivitas gerak bisa membantu mengatasi sembelit pada orang dewasa atau lebih tua.
Sehingga menyeimbangkan aktivitas fisik perlu dipertimbangkan untuk mencegah masalah sembelit. Selain itu olahraga atau aktivitas fisik juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan seperti meningkatkan energi, mengurangi risiko penyakit kronis, ataupun menjaga kesehatan tulang dan otot.
(credit: freepik.com)
Kondisi medis tertentu seperti mengalami kondisi medis tertentu. Misalnya saja memiliki riwayat penyakit diabetes, kelebihan kalsium, gangguan kelenjar tiroid, radang usus, ataupun stroke diketahui dapat berpotensi rentan terhadap kejadian sembelit. Meski begitu pemeriksaan lebih lanjut diperlukan untuk memahami penyebab pasti kejadian sembelit yang dialami.
Seperti pembahasan sebelumnya bahwa kurangnya konsumsi serat berpotensi meningkatkan risiko kejadian sembelit. Sebab makanan serat sangat berperan penting untuk melancarkan buang air besar secara teratur. Hal berbeda apabila seseorang kurang konsumsi serat maka besar kemungkinan mengalami sulit buang air besar. Beberapa jenis makanan seperti buah, kacang-kacangan, biji-bijian, buncis dan sayur yang banyak mengandung serat bisa menjadi pilihan mudah mencegah sembelit.
(credit: freepik.com)
Adapun tips mencegah sembelit dapat kalian simak melalui ulasan di bawah ini. Untuk lebih lengkapnya berikut ini tips mencegah masalah sembelit yang dialami dilansir dari mayoclinic.org.
- Konsumsi makanan tinggi serat.
- Batasi konsumsi makanan rendah serat dan makanan olahan.
- Cukupi kebutuhan cairan dalam tubuh.
- Kelola stres dengan baik untuk mencegah sembelit.
- Jangan menunda buang air besar.
- Buang air besar secara teratur.
Demikian penyebab sembelit, yang jarang disadari dan tips alami mencegahnya. Konsultasi dan pemeriksaan dengan dokter dapat dipertimbangkan untuk mencegah masalah sembelit.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/nlw)
Advertisement
Mengenal Sherly Tjoanda: Cagub Malut Baru, Gantikan Suami yang Tewas dalam Kecelakaan Kapal
Profil Mega Putri Aulia, Mantan Artis yang Sudah Hijrah dan Kini Cantik Berbalut Hijab
Bersinar di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Siapkah Marselino Ferdinan Bawa Timnas Menang di Piala AFF 2024?
Mega Putri Aulia Nangis Minta Sinetron 'TUKANG BUBUR NAIK HAJI' Tak Tayang Lagi
Timnas Indonesia Tembus Posisi 125 Dunia, Peningkatan Signifikan dalam Ranking FIFA