Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Cara merawat vagina merupakan hal penting yang harus diketahui oleh wanita. Meski begitu, sayangnya, masih banyak yang belum mengerti bagaimana cara tepat dalam melakukan hal tersebut dengan benar. Sebab, organ intim wanita juga menjadi salah satu yang berpengaruh terhadap banyak hal seperti, kesuburan, kebutuhan seks, hingga dapat mendatangkan penyakit.
Sebenarnya, vagina memiliki cara sendiri untuk membersihkan diri sendiri. Hal ini bisa ditandai dengan mengeluarkan cairan vagina atau yang sering disebut keputihan. Cara tersebutlah yang merupakan untuk melindungi dan menjaga vagina tetap bersih dari bakteri berbahaya. Oleh sebab itu, kalian harus tau cara merawat vagina yang tepat untuk menjaga kesehatan organ intim. Yuk langsung saja simak ulasan berikut ini.
(credit: freepik)
Cara merawat vagina yang pertama yaitu kalian bisa melakukan dengan cara yang tepat ketika membasuh vagina. Jangan sampai kalian salah ya ketika membasuh vagina karena hal ini bisa menyebabkan perpindahan bakteri dari anus ke vagina yang dapat menyebabkan infeksi.
Nah, cara membasuh vagina yang tepat yaitu dengan membasuh dari arah vagina menuju anus hingga bersih. Jika sudah, jangan langsung kenakan celana dalam. Kalian perlu mengeringkan terlebih dahulu menggunakan tisu toilet.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Umumnya, wanita akan mempunyai kebiasaan mencukur rambut kemaluan supaya lebih percaya diri. Meski begitu, usahakan untuk tidak mencukur bulu rambut kemaluan terlalu sering. Hal ini lantaran rambut kemaluan mencegah patogen yang tidak diinginkan memasuki vagina yang dapat meningkatkan risiko infeksi vagina dan juga mencegah gesekan dan keringat.
Selain itu, mencukur rambut terlalu sering akan lebih rentan menimbulkan infeksi, seperti infeksi jamur dan ISK serta membuat rambut-rambut halus lain mudah masuk ke dalam area vagina. Jadi, sebaiknya, jangan cukur habis rambut kemaluan ya, karena rambut kemaluan mempunyai manfaat untuk melindungi vagina.
Advertisement
(credit: freepik)
Memilih celana dalam yang tepat merupakan cara merawat vagina yang perlu untuk kalian terapkan. Gunakanlah celana dalam berbahan katun yang bisa menyerap keringat dan memungkinkan sirkulasi udara masuk dengan baik sehingga bakteri tidak mudah berkembangbiak.
Selain itu, rutin mengganti celana dalam untuk terus menjaga kelembaban vagina. Perlu kalian ketahui pula jika kalian mencuci celana dalam, gunakan kandungan detergen yang sedikit dan hindari pelembut pakaian.
Melatih otot Miss V bisa dilakukan dengan mudah, caranya dengan melakukan senam kegel untuk menahan kencing. Selain itu, senam kegel juga memiliki fungsi untuk menjaga vagina tetap kencang karena melatih kekuatan otot-otot. Hitung selama 1-10 detik, lakukan itu berulang-ulang, paling tidak 3-5 kali dalam seminggu. Dengan begitu, akan sangat berguna untuk kesehatan reproduksi kalian.
(credit: freepik)
Rasa kram akibat nyeri haid terkadang membuat kalian jadi malas untuk bergerak dan mengganti pembalut. Padahal, mengganti pembalut secara rutin sangatlah diperlukan untuk menghindari kesempatan bakteri berkembang biak di organ reproduksi kalian.
Ada baiknya kalian mengganti pembalut setiap 4 jam sekali. Selain itu, hindari pula menggunakan produk pembalut yang disertai dengan parfum.
Untuk menghindari bau tak sedap dari vagina, salah satu cara merawat vagina yang sering dilakukan banyak orang yaitu dengan menggunakan produk sabun dan wewangian. Padahal cara ini sebaiknya kalian hindari.
Hal ini lantaran pH dari sabun tersebut tidak baik untuk daerah kewanitaan. Jika memang ingin menggunakan sabun, lebih baik pilih yang tidak mengandung pewarna, pewangi, antibakteri, dan alkohol.
(credit: freepik)
Selanjutnya, cara merawat vagina yang seringkali dilewatkan yaitu tidak buang air kecil setelah berhubungan intim. Padahal, buang air kecil setelah berhubungan intim dapat membantu mengurangi kemungkinan infeksi saluran kencing (ISK).
ISK sendiri disebabkan oleh bakteri dari luar tubuh, bisa dari kondom, sex toy, atau jari saat memberikan rangsangan. Oleh sebab itu, dengan buang air kecil akan membantu mengeluarkan bakteri dari saluran kencing.
Kebanyakan, cara merawat vagina yang dilakukan banyak orang yaitu douching. Douching merupakan cara membersihkan vagina dengan menyemprotkan cairan khusus ke dalam saluran vagina. Hal ini tentu saja tidak baik karena lebih rentan terkena infeksi.
Mengapa? Sebab, vagina secara alami mampu menyeimbangkan bakteri sehat dan tingkat pH. Nah, jika terus menerus menggunakan metode douching, tentu saja hal ini menyebabkan bakteri sehat kemudian mengubah pH yang menyebabkan infeksi.
(credit: freepik)
Cara merawat vagina yang tak boleh ketinggalan yaitu dengan mengonsumsi makanan bergizi. Sebab, apabila tubuh penuh nutrisi, hal ini mampu menjaga kesehatan tubuh. Selain itu, asupan cairan dan gizi yang tepat akan menjaga kesehatan reproduksi dan vagina.
Beberapa makanan dan minuman yang baik dalam menjaga kesehatan vagina, seperti ikan salmon, ikan tuna, yogurt, teh hijau, kacang kedelai, baik berupa tempe dan tahu, serta buah apel. Selain itu, hindari makanan pedas dan gorengan.
Terakhir, cara merawat vagina yang perlu kalian lakukan yaitu dengan rutin memeriksakan organ intim. Kalian bisa melakukannya pada dokter kandungan. Pemeriksaan ini sangat penting bertujuan untuk memeriksakan apakah ada infeksi atau tidak. Selain itu, rutin memeriksakan organ intip juga dapat mendeteksi secara dini risiko terkena kanker serviks.
Itulah sederet cara merawat vagina yang penting untuk kalian ketahui guna diterapkan. Semoga bermanfaat.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Advertisement