13 Penyebab Jantung Koroner Beserta Gejala dan Cara Mencegahnya, Kenali Sedini Mungkin


Berita | Kamis, 8 Juli 2021 19:22

Kapanlagi.com - Penyakit jantung koroner termasuk masalah kesehatan yang perlu diwaspadai. Pasalnya penyakit ini terjadi karena jantung tidak cukup mendapat pasokan darah serta oksigen. Penyebab jantung koroner sendiri bisa terjadi karena beragam faktor, baik kondisi medis yang mendasarinya ataupun kebiasaan tertentu.


Jantung yang normal umumnya memiliki kecepatan berdetak sekitar 60 sampai 100 kali per menit. Namun itu juga bergantung pada usia serta aktivitas yang dilakukan. Pasokan darah dan oksigen menuju jantung sangat berperan penting menjaga kesehatan organ vital ini tetap baik. Maka dari itu, ketika jantung mengalami hambatan mendapatkan pasokan darah serta oksigen bisa memicu risiko penyakit jantung seperti jantung koroner.

Penyakit jantung koroner terjadi karena pembuluh darah pada jantung mengalami kerusakan akibat penumpukan ateroma. Ateroma adalah semacam benjolan yang menumpuk pada dinding arteri jantung sehingga menghambat pasokan darah serta oksigen ke jantung.

Akibatnya fungsi jantung tidak dapat bekerja baik sehingga memicu gejala penyakit jantung koroner. Untuk itulah di bawah ini telah dirangkum mengenai ulasan penyebab jantung koroner beserta gejalanya. Ini penting kalian kenali sedini mungkin untuk mencegah risiko lebih lanjut. Yuk simak ulasan berikut ini tentang penyebab jantung koroner telah dirangkum kapanlagi.com dari berbagai sumber.

1 dari 7 halaman

1. Penyebab Jantung Koroner

Penyebab jantung koroner (credit: freepik.com)

Seperti telah disinggung pada ulasan sebelumnya, penyebab jantung koroner dapat terjadi karena pembuluh darah yang berfungsi untuk menyalurkan oksigen dan darah ke jantung mengalami kerusakan. Akibatnya memicu risiko penyakit jantung koroner karena jantung tidak mendapat cukup suplay darah serta oksigen.

Kerusakan pembuluh darah tersebut dipicu oleh penumpukan ateroma yang menyebabkan penyempitan dinding arteri jantung. Melansir dari liputan6.com, kolesterol menjadi salah satu pemicu penyempitan dinding arteri jantung hingga sebabkan kerusakan. Rusaknya arteri pada jantung cenderung membuat lemak bisa menempel bahkan menebal. Ini menyebabkan peradangan, terlebih jika plak lemak tersebut pecah maka akan menghambat pasokan aliran darah dan oksigen ke jantung.

 

 

2 dari 8 halaman

2. Kondisi Medis Penyebab Jantung Koroner

Penyebab jantung koroner (credit: freepik.com)

Selain penyebab jantung koroner pada ulasan sebelumnya, ada juga beberapa faktor pemicu risiko penyebab jantung koroner dari kondisi medis hingga kebiasaan tertentu. Sebab itulah beberapa penyebab jantung koroner berikut ini mungkin saja tidak kalian sadari dapat memicu risiko penyakit jantung koroner. Maka dari itu, langsung saja simak penjelasannya tentang penyebab jantung koroner berdasarkan kondisi medis.

1. Hipertensi

Penyebab jantung koroner berdasarkan kondisi medis yang pertama adalah karena tekanan darah tinggi. Hipertensi dapat memicu risiko penyakit jantung koroner lebih mungkin terjadi. Sebab tekanan darah seringkali terkait dengan fungsi kerja jantung untuk memompa darah dan oksigen ke seluruh tubuh.

Apabila tekanan darah tinggi, dapat menyebabkan jantung harus memompa lebih keras hingga memicu peradangan pada arteri. Kondisi buruknya, hipertensi juga bisa menyebabkan penebalan pada arteri dan menghambat aliran darah dan oksigen ke jantung.

2. Kolesterol tinggi

Sama halnya dengan hipertensi, kadar kolesterol LDL tinggi juga terkait dengan penyebab penyakit jantung koroner. Ini terjadi karena dapat menyebabkan penumpukan lemak pada dinding arteri jantung yang memicu risiko penyakit jantung koroner. Kolesterol LDL dikatakan memiliki kadar tinggi apabila melebihi batas 100 mg/dl.

3. Diabetes

Penyakit diabetes juga terkait dengan hipertensi serta kadar kolesterol tinggi. Begitu pula penyakit ini bisa memicu risiko penyebab jantung koroner terjadi. Sebab, diabetes dapat memicu peluang risiko lebih besar jantung koroner karena terhambatnya aliran darah dan oksigen menuju jantung.

4. Mengalami Thrombosis

Melansir dari alodokter.com, faktor risiko penyebab jantung koroner bisa disebabkan juga karena mengalami thrombosis. Thrombosis adalah kondisi yang terjadi saat darah menggumpal pada pembuluh arteri. Akibatnya jantung tidak mendapat pasokan darah dan oksigen yang cukup. Ini menyebabkan risiko jantung koroner ataupun serangan jantung lebih meningkat.

5. Obesitas

Penyebab jantung koroner berdasarkan kondisi medis selanjutnya adalah karena mengalami obesitas. Obesitas adalah kondisi ketika berat badan melebihi batas ideal. Obesitas atau kegemukan juga dikaitkan dengan risiko diabetes serta tekanan darah tinggi. Di mana kedua faktor tersebut erat kaitannya dengan risiko penyakit jantung koroner.

 

 

3 dari 8 halaman

3. Kebiasaan Buruk Penyebab Jantung Koroner

Penyebab jantung koroner (credit: freepik.com)

Setelah mengetahui penyebab jantung koroner berdasarkan kondisi medis, berikut ini ada beberapa kebiasaan buruk yang ternyata juga bisa memicu risiko jantung koroner. Langsung saja simak ulasannya tentang kebiasaan buruk penyebab jantung koroner.

6. Kebiasaan Merokok

Faktor risiko penyebab penyakit jantung koroner berdasarkan kebiasaan yang buruk salah satunya adalah kebiasaan merokok. Bukan rahasia lagi, bagaimana kandungan senyawa dalam rokok bisa memicu masalah kesehatan tertentu termasuk jantung. Ya, inilah mengapa kebiasaan merokok terkait dengan penyebab jantung koroner. Kandungan nikotin dan karbonmonoksida dalam rokok bisa memicu risiko jantung bekerja lebih keras sehingga menyebabkan peradangan.

7. Alkohol

Penyebab jantung koroner karena kebiasaan yang buruk selanjutnya adalah karena konsumsi alkohol. Konsumsi alkohol berlebihan diketahui bisa meningkatkan risiko jantung koroner karena dapat berpengaruh pada melemahnya otot jantung. Kondisi tersebut bisa meningkatkan risiko penyakit jantung lebih mudah terjadi. Selain itu kebiasaan konsumsi alkohol juga berpengaruh pada risiko kegemukan, tekanan darah tinggi, serta stres.

 

4 dari 8 halaman

4. Gaya Hidup Tidak Sehat Penyebab Jantung Koroner

Gaya hidup yang tak sehat (credit: freepik.com)

Selain kebiasaan buruk, ada juga beberapa gaya hidup tidak sehat berpengaruh pada penyebab jantung koroner. Untuk lebih jelasnya dapat kalian simak melalui ulasan di bawah ini tentang penyebab jantung koroner berdasarkan gaya hidup tidak sehat.

8. Kurang Olahraga

Penyebab jantung koroner yang pertama dapat terjadi karena kurangnya aktivitas fisik seperti olahraga. Sebab diketahui bahwa kurangnya aktivitas fisik terkait dengan risiko jantung koroner. Selain itu gaya hidup tidak sehat ini bisa meningkatkan risiko kegemukan atau obesitas.

9. Pola Makan Buruk

Penyebab jantung koroner berikutnya adalah karena pola makan yang buruk. Sebab tubuh kita tentunya memerlukan asupan makanan sehat untuk mencukupi kebutuhan nutrisi dan vitamin. Nah, apabila pola makan buruk atau tidak sehat bukan tidak mungkin jika ada risiko masalah kesehatan dapat terjadi. Salah satunya penyakit jantung koroner. Di mana beberapa makanan yang terlalu tinggi gula, garam serta lemak jenuh bisa berpengaruh pada kesehatan organ jantung.

10. Stres

Tingkat stres yang terlalu tinggi juga dapat memicu risiko penyakit jantung koroner. Selain itu stres juga dapat berpengaruh pada beberapa masalah kesehatan seperti gangguan tidur, gangguan makan dan seterusnya. Hal ini tentu juga berpengaruh pada kesehatan organ jantung termasuk memicu risiko penyakit jantung koroner.

 

 

5 dari 8 halaman

5. Faktor Bawaan Penyebab Jantung Koroner

Penyebab jantung koroner (credit: freepik.com)

Beberapa faktor bawaan juga bisa terkait dengan risiko penyebab jantung koroner. Adapun penyebab jantung koroner karena faktor bawaan sebagai berikut.

11. Faktor Genetik

Penyebab jantung koroner karena faktor bawaan yang pertama adalah karena riwayat keluarga. Di mana ketika kalian memiliki keluarga dekat dengan riwayat jantung koroner, maka besar kemungkinannya mengalami hal serupa.

12. Tingkat Usia

Tingkat usia juga berpengaruh pada risiko penyebab jantung koroner. Sebab diketahui risiko penyakit ini lebih meningkat seiring bertambahnya usia. Orang dengan tingkat usia di atas 45 tahun ataupun 55 tahun seringkali mengalami masalah jantung koroner. Di mana fungsi tubuh juga mengalami penurunan termasuk memicu risiko rusaknya arteri.

13. Jenis Kelamin

Penyakit jantung koroner diketahui lebih sering terjadi pada pria dibandingkan Wanita. Meskipun, keduanya juga memiliki tingkat risiko sama terlebih jika gaya hidup yang dilakukan tidak sehat dan buruk.

 

 

6 dari 8 halaman

6. Gejala Penyakit Jantung Koroner

Gejala jantung koroner (credit: freepik.com)

Setelah mengetahui penyebab jantung koroner, berikut ini ada beberapa gejala jantung koroner. Gejala jantung koroner ini penting kalian ketahui untuk membantumu mencegah lebih dini risiko serius jantung koroner. Maka dari itu, langsung saja simak ulasannya tentang gejala penyakit jantung koroner sebagai berikut.

- Merasa nyeri pada bagian dada seringkali terjadi pada bagian tengah atau kiri dada.

- Sesak napas karena tubuh tidak mendapatkan suplay darah dan oksigen yang cukup.

- Mengalami serangan jantung dengan keringat dingin, mual, nyeri dada, ataupun sesak napas.

 

 

7 dari 8 halaman

7. Cara Mencegah Penyakit Jantung Koroner

Cara mencegah jantung koroner (credit: freepik.com)

Adapun cara mencegah penyakit jantung koroner dapat kalian ketahui seperti ulasan di bawah ini. Cara mencegah risiko penyakit jantung koroner dapat dilakukan dengan cara alami dan tentunya mudah dipraktikkan. Berikut ini cara mencegah penyakit jantung koroner mudah dan alami.

- Pilih makanan tinggi serat untuk mendapatkan nutrisi yang cukup. Sejumlah buah dan sayur tinggi serat bisa dijadikan pilihan terbaik menjaga kesehatan jantung.

- Pilih makanan lemak tak jenuh untuk mencegah penyakit jantung koroner. Sebab makanan lemah tak jenuh dapat membantumu mengontrol kadar kolesterol dalam darah.

- Lakukan olahraga agar tubuh sehat dan bugar. Selain itu dengan olahraga rutin dapat membantumu mencegah obesitas serta menjaga tekanan darah.

- Hindari makanan tinggi kolesterol untuk menjaga kadar kolesterol kalian tetap normal terutama kadar LDL yang terkait dengan risiko penyakit jantung koroner.

- Hindari makanan tinggi gula seperti saus kemasan, minuman ringan, produk susu kemasan dan seterusnya untuk mencegah risiko penyakit jantung koroner.

- Konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan saran dan pengobatan tepat apabila mengalami gejala dan masalah jantung koroner.

Nah itulah 13 penyebab jantung koroner beserta gejala dan cara mencegahnya. Sehingga dengan mengenali penyebab jantung koroner dapat membantumu melakukan pencegahan lebih dini.

Sumber: liputan6.com, alodokter.com

 

 

(kpl/nlw)

Topik Terkait