Apa Itu Psikopat? Inilah Penjelasan Pengertian, Penyebab, dan Ciri-Cirinya

Diperbarui: Diterbitkan:

Apa Itu Psikopat? Inilah Penjelasan Pengertian, Penyebab, dan Ciri-Cirinya
Ilustrasi (credit: freepik)

Kapanlagi.com - Psikopat mungkin jadi istilah yang sudah tidak begitu asing lagi di telinga masyarakat awam. Istilah psikopat sering kali muncul dalam suatu film atau buku yang menceritakan tindak kekerasan, bahkan sadisme. Oleh sebab itu, di masyarakat istilah psikopat mendapatkan makna konotasi yang negatif. Tapi, sebenarnya apa itu psikopat?

Istilah psikopat memang semakin populer lewat film, buku, bahkan artikel atau pemberitaan. Meski sudah tergolong sebagai istilah yang cukup umum, nyatanya masih banyak orang tidak mengerti apa itu psikopat? Dalam film, psikopat sering dikaitkan dengan seseorang yang mempunyai perilaku menyimpang secara sosial dan psikologis, sehingga bertindak kasar bahkan sadis.

Untuk tahu lebih dalam, apa itu psikopat? Simak ulasannya berikut ini, yang telah kapanlagi.com rangkum dari berbagai sumber.

1. Mengenal Apa Itu Psikopat?

Seperti yang disinggung sebelumnya, psikopat memang sudah tergolong istilah yang cukup umum di masyarakat. Meski demikian, penggunaan istilah psikopat memang masih terbatas dan belum sering dipakai di keseharian. Sehingga, rasanya kemudian wajar jika banyak orang yang tidak memahami arti dari apa itu psikopat sesungguhnya.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), psikopat diartikan sebagai seseorang yang karena kelainan jiwa menunjukkan perilaku yang menyimpang sehingga mengalami kesulitan dalam pergaulan. Penjelasan ini sejalan dengan yang diungkapkan dalam laman klikdokter.com, bahwa dalam dunia medis psikopat lebih dikenal sebagai kepribadian yang antisosial yang ditandai dengan kurangnya empati dan kebiasaan melanggar peraturan.

Dilansir dari klikdokter.com, gangguan psikopat membuat seseorang kesulitan menjalin relasi yang harmonis dengan orang-orang dan lingkungan sekitar. Lebih lanjut, psikopat tergolong sebagai gangguan kepribadian kelompok B. Kelompok gangguan kepribadian ini sering ditandai dengan perilaku emosional, terkadang disertai tindak kekerasan yang dapat mengganggu relasinya dengan orang lain.
Itulah mengapa dalam perkembangannya, psikopat sering kali dikaitkan dengan tindak kriminal, bahkan sadisme.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Penyebab Psikopat

Orang dengan gangguan psikopat memang terkesan menyeramkan dan perlu diwaspadai. Terlebih, hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab dari gangguan psikopat. Minimnya informasi tentang apa itu psikopat juga membuat pengetahuan masyarakat mengenai gangguan kepribadian ini jadi sangat terbatas.

Meski masih belum diketahui secara pasti, namun ada beberapa hal yang disinyalir dapat menjadi penyebab dari gangguan psikopat. Mulai dari faktor genetik atau garis keturunan, faktor lingkungan sosial, hingga faktor sosial budaya.

Di samping itu, adanya riwayat atau pengalaman traumatis psikologis di masa kanak-kanak juga diyakini bisa memicu gangguan psikopat. Selain itu, faktor-faktor eksternal seperti ketergantungan pada alkohol dan zat narkotika juga diyakini bisa meningkatkan risiko gangguan psikopat.

3. Ciri-Ciri Psikopat

Psikopat menjadi cukup populer di kalangan masyarakat lewat film, buku, dan berbagai jenis media lainnya. Lewat medium-medium tersebut, bayangan mengenai apa itu psikopat di masyarakat terbentuk, termasuk mengenai ciri-ciri dari gangguan psikopat. Dilansir dari klikdokter.com, adapun beberapa ciri-ciri psikopat adalah sebagai berikut.

1. Berperilaku Impulsif
Salah satu ciri dari gangguan psikopat adalah perilaku yang cenderung impulsif. Bahkan perilaku impulsif seorang penderita psikopat bisa dilakukan secara nekat tanpa mempertimbangkan akibat setelahnya. Hal inilah yang kemudian menyebabkan orang dengan gangguan psikopat relatif kesulitan dalam mengontrol perilaku dirinya.

2. Suka Berbohong
Ciri dari gangguan psikopat yang lain ialah suka berbohong. Sekilas, berbohong mungkin memang jadi perilaku negatif yang bisa dilakukan oleh siapa saja. Namun, seorang psikopat dapat melakukan suatu kebohongan hanya demi kepuasan atau kesenangan pribadi. Berbeda dengan orang biasanya yang sering kali melakukan kebohongan dengan motif atau tujuan tertentu.

3. Tidak Mempunyai Empati
Orang dengan gangguan psikopat juga terlihat dari sikapnya yang sulit menunjukkan rasa empati. Seorang psikopat, bisa sama sekali tidak tergerak atau tersentuh saat melihat ada manusia, hewan, atau makhluk hidup lain merasa tersiksa.

4. Suka Melanggar Aturan
Seorang penderita psikopat juga cenderung sulit dan tidak suka diatur. Hal ini terlihat dari perilaku penderita psikopat yang sulit taat terhadap aturan. Pribadinya cukup mudah merasa bosan dan terkungkung oleh aturan. Sehingga, tak segan melakukan pelanggaran, bahkan yang bersifat fatal dan dilakukan sebatas untuk menguji andernalin sendiri.

5. Mempunyai Kepribadian yang Berubah-Ubah
Ciri lain dari penderita gangguan psikopat juga tampak dari kepribadiannya yang sulit ditebak. Seorang dengan gangguan psikopat cenderung cepat mengalami perubahan kepribadian. Dia ibarat bunglon yang mudah sekali mengubah kepribadian tergantung pada situasi dan orang yang sedang dihadapi.

6. Rasa Percaya Diri Berlebih dan Senang Jadi Pusat Perhatian
Dibandingkan dengan orang pada umumnya, seorang dengan gangguan psikopat juga cenderung lebih suka jadi pusat perhatian. Hal ini sejalan dengan rasa percaya diri yang juga berlebih. Para psikopat kerap merasa dirinya lebih baik dibandingkan orang lain.

Itulah di antaranya ulasan mengenai apa itu psikopat. Semoga bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan!

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)