Arti Adalah Makna, Kenali Pula Jenis-Jenisnya dan Contoh dalam Kalimat

Arti Adalah Makna, Kenali Pula Jenis-Jenisnya dan Contoh dalam Kalimat
Ilustrasi (credit: Pexels)

Kapanlagi.com - Ada banyak sekali arti yang dicari oleh seseorang untuk mengetahui akan sesuatu. Namun apakah kalian tahu arti adalah apa? Ya, mungkin kita belum mengetahui pengertian dari arti. Tentu ini menjadi sebuah pengetahuan yang perlu kalian pahami ya KLovers.

Selain mengetahui arti adalah sebuah hal yang perlu diketahui, kalian juga bisa mengetahui apa saja jenis dari arti dan contohnya. Hal ini bisa menjadi sebuah ilmu baru untuk kalian, terutama untuk bahasa Indonesia. Baik itu pengertian arti yang sebenarnya, hingga jenis dan contohnya.

Nah, bagi KLovers yang ingin tahu arti adalah apa, maka berikut ini penjelasannya, beserta dengan jenis dan juga contoh. Yuk langsung saja kalian cek KLovers.

1. Pengertian Arti

Ilustrasi (credit: Pexels)

Ternyata arti memiliki nama lain loh KLovers. Yup! Arti adalah makna, nama lain dari arti adalah makna. Dilansir dari Wikipedia, makna atau arti adalah hubungan antara lambang bunyi dengan acuannya. Makna atau arti merupakan bentuk responsi dari stimulus yang diperoleh pemeran dalam komunikasi, sesuai dengan asosiasi maupun hasil belajar yang dimiliki.Menurut para ahli, seperti Purwadarminto menyatakan bahwa makna adalah

Arti atau maksud. Homby berpendapat bahwa makna adalah apa yang kita artikan atau apa yang kita maksud. Sedangkan Ullmann berpendapat bahwa, makna adalah ada hubungan antara makna dan pengertian. Jadi dapat disimpulkan bahwa, makna maupun arti adalah sama. Memiliki maksud dan menjadi sebuah pengertian dalam hal yang merupakan makna sesuatu.

2. Jenis Arti

Ilustrasi (credit: Pexels)

Nah, selain mengetahui bahwa arti adalah makna, maka kalian juga perlu tahu bahwa makna atau arti memiliki jenisnya. Ada delapan jenis arti atau makna yang bisa kalian pahami. Berikut ini beberapa jenis arti atau makna tersebut:

1. Leksikal

Jenis arti atau makna yang pertama yaitu ada leksikal. Istilah kata leksikal sebenarnya berasal dari lesikon yang berarti kamus. Sehingga, makna atau arti leksikal merupakan makna atau arti kata tersebut seperti yang tertulis dalam kamus.

2. Gramatikal

Kemudian jenis arti atau makna yang kedua yaitu ada gramatikal. Jenis makna atau arti ini yaitu pemaknaan kata yang muncul karena adanya proses-proses gramatik, seperti afiksasi.

3. Referensial

Kata referensi merupakan salah satu kata yang sering kita dengar dalam sebuah penelitian. Kata referensi merujuk pada suatu hal yang menjadi acuan. Karenanya, makna kata referensial berarti makna kata yang menunjukkan referensi atau acuan suatu kata pada kondisi di kenyataan.

4. Non-referensial

Selanjutnya ada pula jenis arti atau makna non-referensial. Yup! Berkebalikan dengan makna referensial, makna atau arti kata non-referensial merupakan kata yang tak mempunyai referensi atau acuan di kondisi nyata.

5. Konotatif

Selanjutnya yaitu ada jenis arti atau makna konotasi. Ya, jenis ini mungkin sudah familiar untuk kita karena sering dibahas dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Sebenarnya makna atau arti konotasi adalah makna kata yang berupa kiasan atau bukan merupakan makna yang sebenarnya. Makna ini biasa digunakan untuk menunjukkan nilai rasa, sikap sosial, atau pandangan tertentu. Oleh sebab itu, kata dengan makna konotatif sering dijumpai pada kalimat-kalimat dalam karya sastra.

6. Denotatif

Berbanding terbalik dengan makna atau arti konotasi, makna denotasi adalah makna kata dalam arti yang sebenar-benarnya bukan kiasan. Makna atau arti denotatif relatif tak jauh beda dengan makna leksikal dari suatu kata. Oleh karena itu, kata dengan makna denotatif biasa dijumpai dalam penulisan yang bersifat ilmiah.

7. Kontekstual

Kemudian lanjut, jenis arti atau makna kontekstual. Ya, jenis arti atau makna ini merupakan makna dari sebuah kata yang muncul berdasarkan suatu konteks penggunaannya dalam suatu frasa atau kalimat.

8. Emotif

Dan yang terakhir yaitu ada jenis arti atau makna emotif. Secara umum, makna atau arti emotif adalah makna dalam kata atau frasa yang berkaitan dengan perasaan. Artinya, pemaknaan dari kata tersebut tergantung dengan emosi atau perasaan yang dirasakan seseorang saat mengucapkan atau menuliskan kata tersebut.

3. Contoh Arti

Ilustrasi (credit: Pexels)

Dan hal terakhir yang bisa kalian pelajari dari arti adalah contoh dari arti atau makna. Ya, tadi sudah dijelaskan bagaimana jenis dari arti atau makna, untuk membuat kalian semakin paham. Maka kalian bisa mempelajari contoh arti atau makna. Berikut ini beberapa contoh arti atau makna tersebut:

1. Contoh Arti Leksikal

Sebelumnya kita mengetahui bahwa arti leksikal merupakan makna atau arti kata tersebut seperti yang tertulis dalam kamus. Sebagai contoh kata "doa" mempunyai makna atau arti leksikal permohonan (harapan, permintaan, pujian) kepada Tuhan, sebab dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dijelaskan demikian.

2. Contoh Arti Gramatikal

Kemudian kita mengetahui bahwa makna atau arti gramatikal yaitu pemaknaan kata yang muncul karena adanya proses-proses gramatik, seperti afiksasi. Sebagai contoh, proses afiksasi dengan prfiks atau awalan "ber-" pada kata 'kerudung', sehingga mengubah kata tersebut menjadi 'berkerudung'.

Imbuhan "ber-" pada kata tersebut, telah mengubah makna kata kerudung yang semula bermakna kain penutup kepala, menjadi bermakna "mengenakan kerudung". Selain afiksasi, makna atau arti gramatikal juga bisa dipengaruhi proses gramatik lain seperti proses komposisi, proses reduplikasi, serta proses komposisi atau kalimatisasi.

3. Contoh Arti Referensial

Arti atau makna dari referensial berarti makna kata yang menunjukkan referensi atau acuan suatu kata pada kondisi di kenyataan. Sebagai contoh kalimat kalimat langsung:

- "Tadi saya bertemu dengan Rifa," kata Budi pada Joni. Pada kalimat tersebut, kata "saya" mengacu pada Budi.

- Bandingkan dengan kalimat langsung berikut,
"Saya ingin sekali bisa berjumpa dan ngobrol dengan Budi," kata Joni. Pada kalimat tersebut, kata "saya" mengacu pada Joni.

4. Contoh Arti Non-referensial

Arti kata non-referensial merupakan kata yang tak mempunyai referensi atau acuan di kondisi nyata. Contoh kata-kata dengan makna non-referensial yaitu dan, atau, serta, karena, maka, sebab, jika, sehingga, dan sebagainya.

5. Contoh Arti Konotatif

Kemudian ada pula makna atau arti konotasi yang berupa kiasan atau bukan merupakan makna yang sebenarnya. Makna ini biasa digunakan untuk menunjukkan nilai rasa, sikap sosial, atau pandangan tertentu. Sebagai contoh, "Para caleg berebut suara rakyat untuk bisa memenangkan pemilu."

Pada kalimat tersebut, frasa "suara rakyat" merupakan kata dengan makna konotasi. Sehingga, kata tersebut tidak bisa diartikan sebagaimana suara atau bunyi yang bisa dijumpai di keseharian.

6. Contoh Arti Denotatif

Makna atau arti denotatif relatif tak jauh beda dengan makna leksikal dari suatu kata. Sebagai contoh, "Andi tidak lolos seleksi paduan suara karena dia mempunyai suara yang cempreng."

Pada kalimat tersebut, kata suara merujuk pada bunyi atau suara yang memang bisa dijumpai atau dikeluarkan Andi sehari-hari. Hal ini diperjelas dengan keterangan berupa kata sifat, yaitu cempreng.

7. Contoh Arti Kontekstual

Jenis arti atau makna ini merupakan makna dari sebuah kata yang muncul berdasarkan suatu konteks penggunaannya dalam suatu frasa atau kalimat. Sebagai contoh kata "kepala" pada frasa "kepala desa".

Makna kata kepala dalam frasa tersebut akan berbeda dengan makna kata "kepala" secara leksikal. Berbeda juga dengan makna kata "kepala" dalam frasa lain seperti "kepala kereta", "kepala besar", dan sebagainya.

8. Contoh Arti Emotif

Makna atau arti emotif adalah makna dalam kata atau frasa yang berkaitan dengan perasaan. Makna emotif biasa ditemukan dalam kata-kata sifat yang mewakili perasaan, seperti senang, sedih, susah, dan sebagainya. Atau bisa juga melalui kata kerja yang juga dapat menggambarkan emosi seseorang, seperti menangis, tertawa, menyesal, dan sebagainya.

Itulah beberapa penjelasan tentang arti adalah makna. Selain mengetahui pengertian arti, kalian juga bisa lebih memahami jenis dan contoh dari arti dan makna itu sendiri.

Rekomendasi
Trending