Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Nutrisi merupakan sebuah kata yang tidak asing bagi kita. Kata nutrisi sendiri merujuk pada sebuah kandungan yang dibutuhkan oleh tubuh. Arti kata nutrisi secara umum adalah asupan makanan dalam yang berguna dalam kebutuhan tubuh manusia.
Seseorang yang kekurangan nutrisi, maka akan mengalami sebuah perubahan dalam tubuh mereka. Misalnya saja, mengalami tubuh yang tampan lesu dan tidak segar. Selain itu, kekurangan nutrisi yang berlebihan juga bisa menimbulkan banyak penyakit serius.
Untuk itu, berikut ini penjelasan arti kata nutrisi beserta dengan jenis-jenis dan juga contoh orang yang mengalami kekurangan nutrisi. Yuk, langsung saja dicek KLovers.
Advertisement
Ilustrasi (credit: Pexels)
Arti kata nutrisi secara umum adalah asupan makanan dalam yang berguna dalam kebutuhan tubuh. Ada banyak sekali makanan yang dibutuhkan oleh tubuh untuk memberikan nutrisi pada tubuh, seperti karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin, serat, serta air.
Dan tentu saja, seluruh nutrisi tersebut memiliki peran penting dalam menjaga, membangun, serta memelihara sel dan jaringan tubuh manusia. Selain itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, arti kata nutrisi adalah proses pemasukan dan pengolahan zat makanan oleh tubuh
Dan pengolahan tersebut seperti, makanan bergizi. Selain itu, arti kata nutrisi juga bisa berupa ilmu tentang gizi. Dan menurut Wikipedia, arti kata nutrisi adalah adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, dan pemeliharaan kesehatan.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Ilustrasi (credit: Pexels)
Nah, selain mengetahui arti kata nutrisi, KLovers juga bisa mengetahui jenis-jenis nutrisi. Ada 2 jenis nutrisi yang bisa KLovers ketahui. Dan berikut ini beberapa jenis nutrisi yang bisa KLovers ketahui tersebut:
1. Makronutrisi
Jenis nutrisi pertama ada makronutrisi. Ya, makronutrisi adalah nutrisi esensial yang sangat dibutuhkan tubuh dalam jumlah besar. Nutrisi ini berperan sebagai sumber energi untuk menjalankan fungsi metabolisme beserta organ-organ lainnya. Dan berikut jenis-jenis makronutrisi tersebut:
- Protein
Protein adalah nutrisi yang terdiri atas asam amino. Jenis makronutrisi ini membentuk sekitar 20% dari berat badan manusia. Fungsi protein ialah untuk membangun sel baru, memperbaiki sel-sel rusak, mendukung pencernaan, dan lain-lain.
- Karbohidrat
Karbohidrat adalah nutrisi yang berfungsi sebagai sumber energi. Tubuh akan memecah zat ini menjadi glukosa hingga akhirnya membentuk suatu energi. Serat, gula, dan pati termasuk dalam jenis karbohidrat. Gula merupakan jenis karbohidrat sederhana yang memberikan energi dengan cepat. Sementara, serat dan pati tergolong sebagai karbohidrat kompleks yang memerlukan waktu untuk diserap tubuh.
- Lemak
Selain memberi energi, lemak juga membantu penyerapan vitamin, melumaskan sendi, membangun membran sel, dan mengatasi peradangan. Lemak terdiri atas lemak nabati dan lemak hewani.
- Air
Air termasuk asupan paling penting mengingat tubuh manusia dewasa sebagian besarnya terdiri dari air, yaitu sebanyak 60%. Adapun manfaat air adalah melindungi jaringan tubuh, menyerap nutrisi, mengoptimalkan kinerja organ, melancarkan pencernaan, mengatur suhu tubuh, dan masih banyak lagi.
2. Mikronutrisi
Jenis nutrisi selanjutnya ada mikronutrisi. Ya, jenis nutrisi ini adalah nutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil. Nutrisi ini berperan untuk mendukung atau memaksimalkan fungsi metabolisme dan kinerja organ-organ lainnya. Dan berikut jenis-jenis mikronutrisi tersebut:
- Mineral
Mineral seperti kalium, zat besi, potassium, sodium, magnesium, zinc, selenium, dan lain-lainnya ini berperan dalam mengoptimalkan fungsi saraf sekaligus membantu mengubah makanan menjadi energi.
- Vitamin
Jenis terakhir dari nutrisi adalah vitamin, seperti vitamin A, B kompleks, C, D, E, dan K. Berbagai vitamin tersebut dibutuhkan karena memiliki perannya masing-masing bagi kesehatan tubuh, mulai dari mendukung fungsi organ, mencegah penyakit, meningkatkan sistem kekebalan, serta menjaga kesehatan kulit, mata, tulang, dan lain sebagainya.
Advertisement
Ilustrasi (credit: Pexels)
Nah, bagi KLovers yang ingin mengetahui apakah tubuh kekurangan nutrisi serta gizi, maka harus mengetahui ciri-cirinya. Dan berikut ini ciri orang yang kekurangan gizi dan nutrisi tersebut:
1. Penyembuhan Luka Lama
Kondisi tersebut dapat menjadi tanda adanya kekurangan protein yang berperan penting untuk memperbaiki jaringan tubuh. Begitu juga dengan nutrisi dan vitamin lainnya seperti vitamin C dapat membantu proses penyembuhan luka.
2. Kulit Kering
Meski penyebab kulit kering dapat terjadi karena beragam faktor, namun kekurangan gizi dan nutrisi termasuk salah satu pemicunya. Ini dapat menjadi pertanda adanya kekurangan gizi baik nutrisi ataupun vitamin tertentu.
3. Kuku Mudah Rapuh
Kondisi kuku yang normal umumnya kuku lebih kuat dan sehat. Namun pada saat tubuh kekurangan gizi bisa memicu kondisi kuku mudah rapuh, berubah warna ataupun mengalami sejumlah masalah pada kuku. Ini dapat menjadi tanda tubuh kekurangan zat besi dan vitamin seperti B7 ataupun B2.
4. Kelelahan dan Lemah Otot
Kondisi ini dapat menjadi pertanda adanya kekurangan gizi akibat faktor tertentu baik gaya hidup ataupun tidak cukup memperoleh asupan sehat. Sehingga, otot-otot pada tubuh mengecil dan menjadi lebih lemah. Ini menyebabkan kalian mengalami gangguan saat beraktivitas seperti tidak bersemangat dan mudah lelah.
5. Penurunan Nafsu Makan
Penurunan nafsu makan bisa menjadi tanda adanya kekurangan nutrisi seperti seng. Kondisi tersebut juga memicu sejumlah tanda atau gejala kekurangan gizi meliputi pertumbuhan terhambat, penyembuhan luka lama serta rambut rontok.
6. Mengalami Kesemutan
Umumnya kesemutan terjadi pada tangan dan kaki yang menyebabkan seseorang mengalami rasa seperti tertusuk, geli ataupun mati rasa. Kondisi ini dapat disebabkan oleh kekurangan vitamin B kompleks yang akhirnya memicu kesemutan.
7. Anemia
Anemia adalah penyakit yang terjadi karena kekurangan sel darah merah. Namun penyebab anemia dapat dipicu oleh kekurangan gizi yang diperoleh dari beragam nutrisi dan vitamin. Di antaranya seperti kekurangan zat besi ataupun protein yang memicu terjadinya penyakit anemia.
8. Kelenjar Tiroid
Kondisi ini dapat menjadi pertanda kekurangan gizi yakni nutrisi yodium. Kekurangan yodium juga dapat memicu sejumlah masalah kesehatan seperti gangguan pertumbuhan dan perkembangan, serta penurunan produksi hormon tiroid.
Itulah seputar nutrisi yang bisa KLovers ketahui dan pahami.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/gen/dhm)
Advertisement
Mengenal Sherly Tjoanda: Cagub Malut Baru, Gantikan Suami yang Tewas dalam Kecelakaan Kapal
Profil Mega Putri Aulia, Mantan Artis yang Sudah Hijrah dan Kini Cantik Berbalut Hijab
Bersinar di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Siapkah Marselino Ferdinan Bawa Timnas Menang di Piala AFF 2024?
Mega Putri Aulia Nangis Minta Sinetron 'TUKANG BUBUR NAIK HAJI' Tak Tayang Lagi
Timnas Indonesia Tembus Posisi 125 Dunia, Peningkatan Signifikan dalam Ranking FIFA