Arti Profit atau Laba dalam Dunia Bisnis, Ketahui Juga Cara untuk Meningkatkannya

1. Arti Profit

(credit: unsplash)

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, kata profit berkaitan erat dengan dunia bisnis. Secara umum, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti profit bermakna untung atau keuntungan. Kata profit juga bisa diartikan sebagai manfaat.

Dalam konteks bisnis, profit juga kerap dikenal dengan istilah laba. Profit atau laba berarti jumlah keuntungan yang diperoleh suatu perusahaan dari suatu kegiatan produksi yang telah dilakukan. Profit tersebut didapatkan melalui pendapatan bersih yang telah dikurangi berbagai beban produksi produksi.

Profit bisa dianggap sebagai prestasi atau capaian dari suatu perusahaan. Sebab, profit menjadi elemen penting dalam kegiatan usaha yang akan sangat menentukan kelangsungan hidup perusahaan. Profit atau laba juga kerap dianggap sebagai sebuah indikator kinerja suatu perusahaan. Pasalnya secara umum, profit yang tinggi juga diimbangi dengan kinerja yang efisien dan efektif.

2. Unsur-unsur Profit

(credit: unsplash)

Untuk memahami arti profit secara mendalam, kita perlu tahu unsur-unsurnya. Ya, setidaknya secara garis besar ada dua unsur utama yang menentukan besaran profit atau laba yang didapat suatu perusahaan. Kedua unsur tersebut sebenarnya telah dibahas dalam penjelasan arti profit, yaitu pendapatan dan beban produksi.

Namun untuk mengetahui arti profit, pengertian pendapatan bersih dan beban produksi harus diketahui secara lebih rinci. Dalam kegiatan bisnis, pendapatan memuat pengertian hasil yang didapatkan suatu perusahaan dari kegiatan produksi tahap akhir seperti penjualan.

Sementara itu, sebagai unsur profit, pengertian beban meliputi seluruh biaya yang dikeluarkan perusahaan selama melakukan kegiatan produksi. Beban tak saja terkait penyediaan modal, bahan baku, dan perlengkapan. Melainkan juga termasuk aktivitas lainnya seperti pengiriman, distribusi, dan sebagainya.

3. Jenis-jenis Profit

Profit atau laba ternyata ada beberapa jenisnya. Pengertian masing-masing jenis profit tersebut akan menunjukkan keuntungan suatu perusahaan dalam berbagai indikator berbeda. Berikut sekilas ulasan tentang jenis-jenis profit yang diterima suatu perusahaan dalam satu kegiatan produksinya.

1. Profit atau Laba Bruto

Profit jenis ini disebut juga dengan laba kotor. Profit ini diperoleh dengan menghitung selisih antara pendapatan hasil penjualan dengan harga pokok penjualan. Penghitungan profit atau laba bruto ini berguna untuk mengetahui efisiensi perusahaan dalam hal tenaga kerja, ketersediaan perlengkapan produksi, dan hasil produksi.

2. Profit Laba Usaha

Profit laba usaha merupakan laba yang didapatkan dengan mencari tahu selisih antara laba bruto dengan beban usaha. Penghitungan profit atau laba usaha berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasi produksi sebagai kegiatan utama.

3. Profit Laba Sebelum Kena Pajak

Sesuai dengan namanya, profit atau laba sebelum kena pajak merupakan laba pendapatan yang didapatkan sebelum dikenakan pajak. Laba atau profit ini didapat dengan menghitung penambahan laba usaha dengan beban dan pendapatan lain, pos luar biasa, dan pengaruh kumulatif dari perusahaan.

4. Profit Laba Bersih

Profit atau laba bersih merupakan laba yang didapatkan setelah dikurangi segala jenis beban produksi dan pembayaran pajak penghasilan. Profit atau laba bersih inilah yang kemudian digunakan untuk mengukur seberapa baik manajemen perusahaan dalam menjalankan usaha atau bisnis. Selain itu, laba bersih juga bisa menjadi tolok ukur perusahaan dalam melakukan kegiatan produksi mendatang.

4. Cara Meningkatkan Laba

(credit: unsplash)

Profit atau laba menjadi satu poin penting dalam kegiatan bisnis. Sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya, profit menjadi salah satu indikator utama untuk menentukan kegiatan produksi dan kelangsungan perusahaan ke depannya. Oleh sebab itu, setiap perusahaan tak saja memahami betul arti profit. Setiap perusahaan juga berusaha meningkatkan profit atau laba mereka.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan profit atau laba perushaan. Berikut adalah beberapa cara di antaranya.

1. Meningkatkan Produksi

Dengan meningkatkan produksi maka, jumlah angka penjualan akan meningkat. Sehingga pendapatan juga akan bertambah. Namun agar hasil lebih maksimal, ada baiknya peningkatan produksi juga dibarengi analisis atau evaluasi kegiatan dan beban produksi agar lebih efisien dan efektif.

2. Meninggikan Harga Penjualan Produk dan Jasa

Selain meningkatkan produksi, perusahaan juga bisa meningkatkan angka pendapatan dengan meninggikan harga produk dan jasa. Untuk cara ini, tentu harus dilakukan dengan banyak pertimbangan. Adapun pertimbangan itu bisa diambil dengan melakukan survei pasar.

3. Memperluas Jangkauan Pasar

Perusahaan juga bisa memperluas jangkauan pasarnya. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan lebih banyak konsumen baru.

4. Meningkatkan Kegiatan Promosi

Promosi menjadi ujung tombak dalam kegiatan bisnis. Promosi yang menarik akan meningkatkan daya keinginan konsumen. Oleh karena itu, ada baiknya untuk meningkatkan profit perusahaan membuat promosi menarik, tapi tentunya dengan banyak perhitungan yang telah dipertimbangkan sebelumnya agar tidak justru merugikan.

Itulah di antaranya ulasan tentang arti profit atau laba dalam bisnis. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan.