Arti Suhu: Pengertian Lengkap Beserta Skala dan Jenis Termometer

1. Pengertian Suhu

Ilustrasi (credit: Pixabay)

Ya, seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa, arti suhu sendiri yaitu, menunjukkan derajat sebuah benda hingga keadaan di sana. Dilansir dari Wikipedia, secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu benda masing-masing bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat getaran.

Semakin tinggi energi atom-atom penyusun benda, maka semakin tinggi suhu benda tersebut. Bila dilihat dari sisi yang bukan penghitungan, kita dapat mengetahui bahwa suhu adalah sensasi dingin atau hangatnya sebuah benda yang dirasakan ketika menyentuhnya. Namun secara angka, kita dapat mengetahui suhu dengan menggunakan termometer.

2. Jenis Skala Suhu

Ilustrasi (credit: Pixabay)

Selain mengetahui arti suhu, kalian juga perlu tahu jenis-jenis skala pada suhu. Ya, dalam sebuah suhu terdapat jenis skala yang membedakan suhu tersebut. Bukan hanya ada celcius saja dalam mengukur sebuah suhu, masih ada skala lainnya yang bisa kalian ketahui. Dan berikut ini jenis skala pada suhu tersebut:

1. Celsius

Jenis skala pengukuran suhu yang paling sering kita dengar adalah Celsius. Satuan suhu ini ditemukan pada tahun 1742 oleh seorang ilmuwan asal Swedia yang bernama Andres Celsius. Beliau menetapkan titik tetap bawah (titik beku) sebesar 0° Celsius dan titik tetap atas (titik didih) sebesar 100° Celsius. Satuan suhu Celsius biasanya dilambangkan dengan huruf "C".

2. Fahrenheit

Skala pengukuran suhu yang selanjutnya adalah Fahrenheit. Satuan suhu Fahrenheit ditemukan pada tahun 1706 oleh Daniel Gabriel Fahrenheit, seorang Ilmuwan dari Jerman. Beliau menetapkan titik tetap bawah (titik beku) sebesar 32° Fahrenheit dan titik tetap atas (titik didih) sebesar 212° Fahrenheit. Satuan suhu Fahrenheit dilambangkan dengan huruf "F".

3. Kelvin

Kemudian ada pula Kelvin, yang menjadi salah satu skala pada suhu. Seorang ahli fisika yang berasal dari Inggris yang bernama Lord William Kelvin mengungkap skala pengukuran suhu lainnya, yaitu Kelvin. Beliau mengungkapkan kalau suhu paling rendah adalah 0 Kelvin. Kemudian beliau juga menetapkan titik tetap bawah (titik beku) adalah 273 Kelvin dan titik tetap atas (titik didih) adalah 373 Kelvin. Satuan suhu Kelvin dilambangkan dengan huruf "K".

4. Reamur

Dan skala suhu yang terakhir yaitu ada Reamur. Pada tahun 1731 seorang ilmuwan asal Perancis bernama Rene Antoine Ferchault de Reaumur mengemukakan skala pengukuran suhu Reamur. Beliau menetapkan titik tetap bawah (titik beku) sebesar 0° Reamur dan titik tetap atas (titik didih) sebesar 80° Reamur. Satuan suhu Reamur dilambangkan dengan huruf "R".

3. Jenis Termometer

Ilustrasi (credit: Pixabay)

Setelah mengetahui arti suhu dan jenis skala pada suhu. Maka kalian bisa mengetahui jenis dari termometer. Ya, termometer merupakan alat ukur untuk suhu. Ada banyak sekali alat ukur yang bisa kalian gunakan dalam mengukur berbagai jenis suhu. Dan berikut ini beberapa jenis termometer yang bisa kalian ketahui:

1. Termometer Klinis

Termometer ini mungkin menjadi jenis dari termometer yang paling sering dijumpai. Biasanya alat ukur suhu tubuh dengan skala 35°C sampai 42°C ini digunakan untuk membantu mendiagnosis penyakit.

2. Termometer Laboratorium

Selain itu, jenis termometer yang selanjutnya yaitu termometer laboratorium. Jenis termometer ini merupakan termometer yang menggunakan air raksa maupun alkohol sebagai petunjuk suhunya. Termometer laboratorium merupakan alat ukur suhu air, baik itu air panas maupun air dingin. Selain itu, biasanya dinding termometer akan dibuat menjadi setipis mungkin.

3. Termometer Ruang

Alat ukur suhu udara pada suatu ruangan dan biasanya diletakkan pada dinding. Prinsip kerjanya tak jauh berbeda dengan termometer lainnya, karena juga menggunakan air raksa. Perbedaannya hanyalah terdapat pada skala dari termometer ini, yaitu berkisar antara suhu -50°C sampai 50°C. Termometer jenis ini banyak dijumpai di perkantoran, industri, dan juga rumah pribadi. Untuk membuat termometer ini menjadi lebih peka terhadap perubahan suhu, maka pipa yang digunakan berukuran kecil.

4. Termometer Bimetal

Termometer yang satu ini menggunakan zat padat sebagai pengukur suhunya, yaitu menggunakan bahan logam. Prinsip kerja termometer jenis ini adalah logam akan memuai saat suhu panas dan akan menyusut saat suhu dingin. Alat ukur ini mempunyai dua logam yang bisa memuai dengan berbeda yang dikelilingi menjadi satu.

5. Termometer Termokopel

Termokopel menggunakan logam jenis konduktor yang berbeda sebagai sensor suhunya yang nantinya digunakan sebagai pendeteksi dan pengukur suhu. Dua logam konduktor tersebut ujungnya akan digabungkan sehingga dapat menimbulkan efek Termo-Elektrik. Jenis termometer yang satu ini biasanya digunakan untuk mengukur suhu peralatan elektronik ataupun listrik.

6. Termometer Six Bellani

Dan yang terakhir yaitu ada termometer six bellani. Ya, termometer jenis ini yaitu untuk sensor suhunya terbilang cukup unik. Karena menggunakan dua cairan sekaligus. Dua cairan tersebut adalah air raksa dan juga alkohol yang digunakan secara bersama sama pada satu termometer. Hal ini membuat termometer six bellani bisa menunjukkan suhu tertinggi dan terendah dalam waktu tertentu. Itulah mengapa Termometer ini juga disebut dengan Termometer maksimum - minimum.

Itulah arti suhu yang bisa kalian ketahui dengan jelas. Bukan arti suhu saja, kalian juga bisa mengetahui jenis skala pada suhu dan jenis termometer.