Diperbarui: Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Haykal Kamil pastinya jadi salah satu sosok yang familiar dalam industri hiburan di tanah air. Adik dari Zaskia Adya Mecca tersebut sempat populer sebagai aktor sekaligus model yang banyak menghiasi layar kaca. Lama tak terdengar kabarnya, ternyata Haykal Kamil kini menekuni karier sebagai entrepreneur yang membangun bisnisnya sendiri.
Ternyata, perjalanan panjang dilalui oleh selebriti tersebut hingga mencapai posisinya saat ini. Haykal pun membagikan pengalamannya dalam webinar dari Pegadaian yang bertajuk Bikin Bisnis Banyak Orderan di Bulan Ramadan yang berlangsung secara live streaming di Zoom. Intip lebih jauh cerita inspiratifnya yuk!
Perkenalan dalam dunia entrepreneur ternyata sudah dilakukan Haykal sejak SMA, di mana saat itu ia mendapatkan tantangan dari seniornya untuk mengumpulkan dana sejumlah Rp 10 juta.
Advertisement
"Tahun 2007 saya mendapatkan tantangan dari senior untuk kumpulin duit yang akan digunakan untuk prom night, nominalnya saat itu Rp 10 juta. Saya dikasih baju, disuruh jualan baju. Akhirnya mulai berpikir jualan baju yang disablon untuk konser musik di JCC Senayan yang saat itu cukup besar. 3 hari full jualan di pinggir jalan jadi momen yang nggak terlupakan karena saat berdagang ada kepuasan dalam hati," cerita Haykal.
Saat melanjutkan kuliah di Binus, masa-masa tersebut ternyata menjadi tantangan tersendiri bagi Haykal karena keuangan keluarganya mengalami kesulitan. Ia pun mulai berpikir untuk bisa mendapatkan penghasilan tambahan, salah satunya dengan kembali berjualan baju konser menggunakan sistem pre order alias PO.
Passion dalam dunia entrepreneur dalam diri Haykal semakin kuat hingga ia pun membangun bisnisnya sendiri, yaitu PT Kals Corpora Indonesia.
"Idenya sendiri datang dari pemikiran seperti apa jualan yang berkelanjutan karena baju konser kan seasonal. Akhirnya saya berpikir untuk jualan baju muslim dan izin ke kakak saya untuk menggunakan namanya, ZM Zaskia Mecca," ungkap Haykal.
Sayangnya, usaha ini harus terhantam pandemi juga. Stok barang menumpuk, pesanan banyak yang dibatalkan, hingga invoice yang nggak dibayar mengancam keberlangsungan bisnisnya. Ia pun memikirkan berbagai strategi agar bisa bertahan.
"Ada 3 strategi, yang pertama saya open ke karyawan tentang kondisi saat itu dan usaha adaptasi ke transaksi online. Kedua, saat pandemi, fashion bukan kebutuhan pokok. Jadi, jangan jual mahal-mahal, tekan margin serendah mungkin yang penting laku. Selanjutnya negosiasi dengan vendor agar termin pembayaran bisa dilonggarkan," lanjutnya.
Haykal juga membagikan 3 strategi yang dilakukan untuk membuat bisnisnya berkembang. Yang pertama adalah soal mindset, temukan peluang dan adaptasi dalam waktu singkat, lalu gigih berjuang jadi modal yang penting jika ingin bisa bertahan menekuni bisnis.
"Kita belajar dari pandemi bahwa orang itu nggak beli produk, tapi beli cerita. Di tahun 2020, ZM membuat Jelita Indonesia yang menangkap khasanah budaya dari Sabang sampai Merauke. Lalu ZM juga membuat Romansa Khatulistiwa, sehingga punya keunikan tersendiri. Kita juga membuka peluang kolaborasi dengan influencer. Daripada mereka bikin brand sendiri-sendiri, kita ajak mereka bikin produk yang bisa kita jual," terang Haykal.
Selain Haykal, hadir juga narasumber kompeten lainnya yaitu Rizky Ardhani dari Divisi Produk Mikro Fidusia PT Pegadaian menyampaikan berbagai strategi perencanaan modal untuk membuka bisnis. Membuka usaha sendiri ternyata nggak hanya modal niat saja, tapi juga perencanaan yang matang.
"Kita perlu memperhitungkan kapan sih modalnya akan balik, kita sebagai wirusaha muda kadang lupa memikirkan hal tersebut. Kalau kita bisa kilas balik 2 tahun kemarin di masa pandemi, terjadi fase titik balik, banyak karyawan terdampak layoff, hikmahnya ide-ide baru muncul. Kita jadi bisa mengenal mengenal dalgona coffee, croffle, dan hal kreatif lain yang muncul di era sulit,” jelas Rizky.
Menyambut bulan Ramadan, peluang bisnis pun berkembang. Ia pun memberikan insight tentang bisnis apa saja yang bisa dijadika penghasilan tambahan selama bulan Ramadan nanti. Mulai dari makanan dan minuman sehat, reseller, dropshipper, barang handmade seperti pemberian hampers, desain grafis, content creator hingga copywriter bisa mendapatkan cuan di bulan Ramadan.
Dengan perencanaan yang matang, bisnis bisa berkembang dengan baik. Lalu, bagaimana dengan modalnya? Rizky pun menjelaskan bahwa produk dari Pegadaian bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan menjadi modal usaha.
"Cek aset yang dimiliki, apakah ada fresh money yang bisa digunakan untuk modal usaha. Kita bisa beri pinjaman mulai Rp 50ribu sampai Rp 1 M dengan jangka waktu fleksibel yaitu harian, bulanan, atau 4 bulanan," lanjut Rizky.
Untuk yang ingin mengembangkan usaha yang sudah ada, bisa manfaatkan Pegadaian KUR Syariah. Syaratnya adalah belum pernah menjadi nasabah program pemerintah, pinjaman hingga Rp 10 juta, bebas biaya administrasi, dan tanpa barang jaminan.
Ada juga layanan pembiayaan pelaku usaha yang terdiri dari Pinjaman Usaha dan Pinjaman Modal Produktif. Kamu juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan dengan menjadi Agen Pegadaian, lho. Ada 3 macam Agen Pegadaian yang bisa dipilih, yaitu Agen Gadai, Agen Pembayaran yang menjadi perpanjangan tangan Pegadaian untuk memudahkan masyarakat untuk pembayaran Pegadaian, dan Agen Pemasar yang ingin mempromosikan produk Pegadaian.
Gimana, mulai tertarik mengembangkan bisnis bersama Pegadaian?
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/wri)
Advertisement
Cara Mudah Membersihkan Gelas Teh yang Berkerak, Cek Tipsnya!
Musisi Indonesia yang Ngetop di 1 Lagu, Kini Tak Terdengar Lagi Kabarnya
Sama-Sama Cantik, Ini 7 Perbedaan Makeup Tiara Andini saat Manggung dan Sehari-Hari
Gaya Anggun Song Hye Kyo Pakai Busana Semi Formal, Tetap Menawan dan Stylish
Apa Saja Ciri-Ciri Penyakit Jantung pada Urine? Yuk Waspada, Ini Penjelasannya