Advertorial

Pengin Sukses Berbisnis di Bulan Ramadan? Webinar Generasi Pandai Pegadaian Bagikan Strategi Jitunya!

Penulis: Wuri Anggarini

Diperbarui: Diterbitkan:

Pengin Sukses Berbisnis di Bulan Ramadan? Webinar Generasi Pandai Pegadaian Bagikan Strategi Jitunya!
(c) Pegadaian Webinar

Kapanlagi.com - Tinggal beberapa hari lagi, bulan suci Ramadan bakal tiba. Beragam persiapan pun dilakukan sejak hari pertama hingga lebaran tiba. Inilah yang membuat minat belanja masyarakat termasuk di Indonesia meningkat sepanjang Ramadan. Bagi yang jeli melihat peluang, kesempatan tersebut bisa dijadikan ladang emas untuk membuka bisnis.

Nah, biar lebih cuan atau untung besar, baru-baru ini Pegadaian mengadakan Webinar Generasi Pandai yang bertajuk ‘Strategi Tingkatkan Bisnis di Bulan Ramadan’. Bukan hanya satu, dalam acara tersebut diadakan 61 webinar yang dilangsungkan pada 13-16 dan 20 Maret 2023.

Selain itu, webinar tersebut menghadirkan banyak narasumber berkompeten, seperti influencer hingga entrepreneur sukses. Tentunya, beragam tips dan trik mereka dapat menjadi informasi berharga, utamanya dalam menjalankan usaha di bulan puasa kali ini. Penasaran seperti? Yuk, simak rangkumannya berikut ini!

 

1. Fokuslah Pada Peluang Bisnis yang Kamu Minati

Apabila ingin berbisnis fashion di bulan Ramadan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Hal ini pun disampaikan langsung oleh Vingkan Anggraini, seorang influencer dan entrepreneur di bidang fashion. Ia merupakan salah satu narasumber di acara Webinar Generasi Pandai Pegadaian di wilayah Probolinggo.

Menurut Vingkan dalam memulai bisnis fashion perlu kesiapan finansial. “Saat itu, saya menggadaikan cincin ke Pegadaian, karena selain dapat modal buat usaha, suatu saat cincin tersebut bisa saya ambil kembali,” ungkapnya.

Selain itu, ia menambahkan butuh waktu dan proses, yang kadang juga menguras tenaga dan mental. Namun, biar usaha fashion tetap jalan jangan bosan untuk berinovasi. Vingkan kemudian membagikan tips yang bisa dicoba, agar bisnis fashion di bulan Ramadan lebih untung.

“Fokuslah pada peluang bisnis yang kamu minati, termasuk fashion seperti apa yang cocok untuk Ramadan dan hari raya kali ini. Pastikan kamu suka menjalankannya, karena bisnis sifatnya jangka panjang. Jika kamu suka menggelutinya, maka kamu tak akan mudah bosan dan terus berusaha untuk melakukan inovasi. Selain itu, jangan segan untuk belajar dari orang lain. Buktikan jika konsep bisnis fashion kamu yang terbaik,” ungkap Vingkan.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Bangunlah Mindset yang Tepat Sebagai Pengusaha

Lain narasumber, lain pula bahasannya. Di Webinar Generasi Pandai Pegadaian di Tegal, diundang Founder dan CEO Bijakobat.id, yaitu Apt. Faqih Difran Hanif sebagai salah satu narasumber. Menurut Faqih, jika ingin menjadi seorang entrepreneur, kamu perlu membangun mindset yang tepat.

“Umumnya, kita memiliki fix mindset, sehingga ketika dapat beragam masukan seperti langsung terpental semua. Mindset semacam inilah yang harus dihindari oleh seorang entrepreneur. Sebaliknya, seorang entrepreneur harus memiliki growth mindset. Pemikirannya harus terus tumbuh. Bila memang tak punya kemampuan, harus mau belajar dan berkembang agar bisa menjadi lebih baik lagi,” ungkap Faqih.

Seiring berjalannya proses memulai usaha, biasanya akan ditemui beragam hambatan dan persepsi. Dari kendala usia terlalu muda atau tua, merasa kurang berbakat, tidak punya modal, hingga malas untuk memulai. Padahal, menurut Faqih, hal tersebut bisa diatasi dengan beragam solusi.

Ambil contoh, jika kendalanya berupa modal, maka bisa disiasati dengan menggunakan sistem pre-order, setidaknya untuk sementara waktu. Faqih kemudian mengajak masyarakat, agar jeli memilih bisnis, terutama mana yang termasuk red ocean atau blue ocean.

“Di dalam berbisnis ada yang namanya red ocean. Istilah ini untuk menggambarkan bisnis serupa yang bermunculan, tetapi sedikit pembelinya. Bukan artinya tidak boleh berbisnis di red ocean, tetapi jika memilihnya pastikan untuk terus berinovasi, agar bisnismu lebih baik dari kompetitor. Sementara jika kamu siap membuat peluang bisnis baru, itu artinya kamu menciptakan blue ocean,” imbuh Faqih.


 

3. Bisnis Bisa Dilakukan di Sela Kesibukan Utama

Beberapa orang mungkin masih ragu-ragu memulai usaha, karena kesibukan yang membubung tinggi. Padahal, usaha termasuk bisnis Ramadan, sebenarnya bisa dikerjakan di sela-sela kesibukan utama. Hal inilah yang disampaikan langsung oleh narasumber Webinar Generasi Pandai Pegadaian di Denpasar, Bali, yaitu Lidya Praditta.

Owner Dya Management tersebut menjelaskan alasannya menjadi entrepreneur. Salah satunya, ia kesulitan membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga. “Akhirnya saya memutuskan berhenti atau resign. Kemudian, saya mencoba bikin Instagram, mengunggah foto, mulai membuat manajemen sendiri. Setelah itu, saya mengajak teman artis dan influencer untuk bergabung,” cerita Lidya.

Biar bisa menjalankan peran sebagai seorang istri, ibu sekaligus entrepreneur, Lidya kemudian membagikan beberapa tips. “Saya bekerja di sela kesibukan saat menunggu anak pulang sekolah atau malam hari saat buah hati sudah tidur,” ungkapnya. Lidya juga menjelaskan jika Ramadan dapat dijadikan peluang yang bagus untuk memulai bisnis mandiri. Soal modal, Lidya pun menyarankan untuk memanfaatkan beragam produk dari Pegadaian.

 

4. Jangan Ragu Membuka Usaha saat Ramadan Bersama Pegadaian

Dari Vingkan Anggraini sampai Lidya Praditta mengungkapkan agar tak ragu untuk memulai usaha dari sekarang. Soal modal, narasumber di acara Webinar Generasi Pandai tersebut tak ragu menyarankan untuk memanfaatkan berbagai produk dan fasilitas usaha dari Pegadaian.

Ini karena ada banyak kemudahan dalam menjalankan usaha impian yang bisa didapatkan dari Pegadaian. Dari jangka waktunya fleksibel, bis cicil dan ulang gadai, serta aman dan terjamin. Sudah begitu, proses juga cepat, karena Pegadaian sudah bertransformasi digital. Kamu pun dalam bertransaksi secara aman dan mudah lewat aplikasi online dari mana saja.

Tak sampai di situ, transaksi di Pegadaian juga terjamin aman, karena Pegadaian bersama BRI Group termasuk salah satu BUMN terbaik di Indonesia. Apalagi Pegadaian juga sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK. Menariknya lagi, transaksi di Pegadaian juga murah, karena biasa admin ringan dan bebas biaya provisi. Kamu pun membayarnya dengan sistem harian, mingguan atau bulanan.

Beragam kemudahan dari Pegadaian ini pun sebaiknya jangan disia-siakan. Sebab, kamu bisa memanfaatkannya pula untuk mengoptimalkan aset bisnis dengan produk gadai, tanpa perlu menjual barang guna memenuhi kebutuhan dana usaha. Terlebih ada banyak barang yang bisa digadaikan, seperti emas atau perhiasan, kendaraan, barang elektronik dan rumah tangga.

Kamu juga bisa menggadaikan surat berharga, seperti sertifikat tanah, baik itu tanah pekarangan maupun tanah yang ada bangunannya. Bukan itu saja, Pegadaian juga memiliki produk Pegadaian KUR Syariah untuk mendukung ekosistem UMKM. Produk tersebut hanya setara 3% per tahun, sehingga benar-benar murah sekali. Makanya, jangan ragu untuk memulai usaha dari sekarang, termasuk bisnis di bulan Ramadan bersama Pegadaian!

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/tmi)