Diperbarui: Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Perkembangan positif semakin terlihat dari kompetisi kasta kedua atau yang kini dikenal dengan nama Pegadaian Liga 2 2024/2025. Liga strata kedua ini semakin menyajikan pesonanya tersendiri sejak meleburnya dua kompetisi sepak bola Indonesia pada 1994 lalu.
Kelahiran kompetisi kasta kedua tersebut nggak bisa dilepaskan dari unifikasi atau penggabungan 2 kompetisi, yaitu Galatama dan Perserikatan. Kompetisi tersebut selalu mengalami modifikasi format dan perubahan nama dari masa ke masa.
Flashback ke belakang, pondasi utama dari Pegadaian Liga 2 bisa dilacar dari lahirnya kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia yang pertama kali bergulir pada 1994. Di masa tersebut, kasta kedua Liga Indonesia bertajuk Divisi Satu.
Advertisement
Namun, sejak bergulirnya Liga Super Indonesia pada 2008, kasta Divisi Utama ini akhirnya diturunkan jadi strata kedua dalam piramida kompetisi sepak bola di Tanah Air hingga tahun 2014 dan kembali berubah format.
Setelah menjalani musim demi musim, angin segar pun didapatkan oleh kompetisi kasta kedua ini sejak edisi 2023/2024. Untuk pertama kalinya, Liga 2 resmi menerima sokongan utama sebagai modal untuk percepatan industri sepak bola.
Di tengah bergulirnya kompetisi kasta kedua Pegadaian Liga 2 yang bertepatan dengan momen akhir tahun, Pegadaian nggak lupa memberikan imbauan buat kamu yang bepergian liburan ke luar kota. Jangan lupa untuk lebih bijak menyimpan barang berharga seperti emas di rumah yang bisa berisiko hilang kalau terjadi kemalingan.
Namun nggak perlu cemas karena Pegadaian menyediakan layanan jasa Titipan Emas. Jadi, nggak khawatir lagi karena emas akan aman disimpan dan diasuransikan.
Titipan Emas di Pegadaian berlaku untuk emas batangan ataupun perhiasan. Tarif penitipan terjangkau dengan jangka waktu titipan bervariasi hingga 12 bulan dan dapat diperpanjang.
Kamu pun bisa mendapatkan plafon pinjaman dengan menitipkan emas di Pegadaian dan dapat digadaikan sewaktu-waktu secara online di aplikasi Pegadaian Digital jika dibutuhkan.
Jadi, yuk pastikan keamanan perhiasan emas agar tidak mudah hilang di outlet Pegadaian terdekat!
Pertama kali bergulir pada musim 1994/1995, era Divisi Satu ini setidaknya sudah menyelenggarakan 13 musim kompetisi hingga terakhir pad 2007/2008. Memang, nggak semuanya selesai hingga akhir musim.
Pada edisi 1997/1998, Divisi Satu Liga Indonesia tidak berlangsung sampai tuntas karena krisis politik yang mengguncang Indonesia. Kompetsi akhirnya bergulir lagi pada edisi 1998/1999 yang dijuarai oleh PSPS Pekanbaru.
Selama periode ini, ada beberapa perusahaan yang menjadi sponsor kompetisi, mulai dari nama rokok hingga bank pelat merah. Nama-nama perusahaan ini turut menjadi judul kompetisi karena kerja sama tersebut.
Untuk edisi 1994/1995 hingga 1996/1997, kompetisi ini bernama Divisi Satu Liga Dunhill. Lalu, selama lima musim dari 1990/2000 hingga 20024, namanya berubah jadi Liga Bank Mandiri. Tiga edisi yang berulir pada 2004 hingga 2007/2008 sempat bertajuk Liga Djarum.
Begiu era Liga Super Indonesia lahir, kompetisi sering diwarnai berbagai dinamika. Di masa awal, tajuknya sering berubah mulai dari Liga Utama Esia untuk edisi 2008/2009, Liga Joss Indonesia pada 2009/2010, hingga Liga Tiphone pada 2010/2011.
Dinamika perjalanan kasta kedua juga diwarnai dualisme kompetisi pada 2011/2012. Ketika itu muncul Divisi Satu Liga Indonesia versi PSSI dan kompetisi tandingan yang digulirkan KPSI Tak hanya itu, ada pula momen terhentinya kompetisi lantaran pembekuan FIFA pada 2015.
Sebelum era baru kompetisi bergulir, kasta kedua sempat menyelenggarakan liga yang tidak terafiliasi dengan PSSI, AFC, dan FIFA, yakni dalam ajang Indonesia Soccer Championship (ICS) B yang bergulir pada masa transisi tahun 2016.
Sejak tahun 2017, kompetisi kasta kedua ini resmi menggunakan format baru bernama Liga 2 mengikuti perubahan kasta tertinggi yang berlabel Liga 1. Menariknya, setelah tujuh kali bergulir dari musim ke musim, ajang ini pertama kalinya mendapatkan sponsor utama mulai edisi 2023/2024.
Ya, setelah mendapatkan dukungan dari PT Pegadaian, kompetisi kasta kedua ini mulai menggunakan judul ‘Pegadaian Liga 2’. Perusahaan pelat merah itu sudah dua musim berturut-turut menyokong kompetisi ini.
Perkembangan Liga 2 selama dua tahun terakhir memang mulai terasa. Salah satu buktinya ialah meningkatnya nilai sponsor yang dikeluarkan oleh Pegadaian sebagai sponsor utama.
Liga 2 menjadi target pasar yang tepat bagi perusahaan ini. Bahkan, setelah mendukung kompetisi, laba yang dibukukan PT Pegadaian mengalami peningkatan. Simbiosis inilah yang diharapkan bisa terus berlangsung untuk mendukung kompetisi kasta kedua agar semakin profesional menuju arah industri.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/wri)
Advertisement
Profil Lengkap Radja, Band Hits Tahun 2000-an dan Kontroversi Tuduhan Jiplak Lagu APT
Mengenal Jalur Pendakian Gunung Agung dan Estimasi Waktu Menuju Puncak yang Perlu Kamu Tahu
Makin Tegang! 3 Fakta Menarik 'SQUID GAME 2' yang Wajib Diketahui
Intip First Look 'PELANGI DI MARS', Film Sci-Fi Indonesia dengan Keindahan Visual yang Memanjakan Mata
10 Potret Terbaik Hasil Jepretan Fotografer KapanLagi.com di Sepanjang Tahun 2024!