Cara Konsumsi Kopi Agar Jadi Lebih Aman dari Risiko Asam Lambung, Cukup Tambahkan 1 Bahan Dapur Ini Saja

Penulis: Sinta Arumayuni

Diperbarui: Diterbitkan:

Cara Konsumsi Kopi Agar Jadi Lebih Aman dari Risiko Asam Lambung, Cukup Tambahkan 1 Bahan Dapur Ini Saja
Ilustrasi segelas kopi. (Image by onlyyouqj on Freepik)

Kapanlagi.com - Minuman kopi memiliki popularitas yang tinggi di kalangan masyarakat Indonesia. Keunikan rasa dan daya tarik aroma membuat banyak orang sulit melepaskan kebiasaan mengonsumsinya setiap hari. Beberapa individu bahkan menyatakan bahwa fokus dan konsentrasi mereka meningkat setelah menikmati kopi.

Meskipun demikian, sebagian orang mungkin mengalami ketidaknyamanan seperti peningkatan asam lambung setelah menikmati secangkir kopi. Tetapi tidak perlu khawatir, karena terdapat cara aman untuk membuat kopi lebih bersahabat dengan lambung Anda dengan menambahkan satu bahan dapur.

Yuk simak informasi selengkapnya, dikutip dari berbagai sumber pada Jumat (12/01/2024).

1. Pandangan Ahli Gizi Maddie Pasquariello

Menurut Maddie Pasquariello, seorang ahli gizi, kopi memiliki sifat asam yang berpotensi menimbulkan ketidaknyamanan pada perut yang rentan. Menurut pandangannya, sifat asam tersebut bisa memicu peningkatan produksi asam lambung.

Pasquariello mengingatkan bahwa konsumsi kopi secara berlebihan berisiko merusak lapisan usus besar, dapat menimbulkan peradangan, bahkan dapat menyebabkan masalah pada lambung seperti sakit maag.

Ia juga menjelaskan bahwa dalam kopi terkandung asam malat, asam sitrat, dan asam asetat, dan senyawa-senyawa ini dilepaskan dari biji kopi saat proses penyeduhan kopi berlangsung.

Senyawa-senyawa tersebut dapat meningkatkan tingkat keasaman lambung dan akhirnya menimbulkan ketidaknyamanan pada perut. Meskipun demikian, beliau memberikan saran agar dapat menikmati kopi tanpa harus menghadapi masalah perut.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Cara Aman Minum Kopi yang Disarankan

Cara ini melibatkan menambahkan sejumlah soda kue ke dalam kopi yang telah diseduh. Dari sudut pandang ini, soda kue dianggap memiliki kemampuan untuk membuat campuran kopi lebih bersahabat dengan perut.

Secara esensial, penanggulangan permasalahan pada perut yang sensitif melibatkan prinsip-prinsip dasar kimia. Kopi memiliki sifat asam dengan tingkat pH sekitar 5, yang berpotensi menimbulkan ketidaknyamanan pada perut.

Sementara itu, soda kue bersifat basa dengan pH 8. Kehadiran soda kue dapat membantu meningkatkan tingkat pH keseluruhan kopi sehingga tingkat keasaman lambung tetap stabil.

Dengan menggunakan cara ini, dengan menambahkan sejumlah soda kue pada kopi yang telah diseduh, Anda dapat mencapai tingkat keseimbangan yang diinginkan. Sejumlah soda kue sekitar seukuran jari sudah mencukupi untuk mencapai hasil yang diinginkan.

3. Kandungan Pada Kopi

Dilansir dari hellosehat.com, kopi mengandung kafein, magnesium, dan berbagai zat kimia alami yang berasal dari tumbuhan. Senyawa-senyawa ini melibatkan polifenol, termasuk asam klorogenat dan asam kuinat, serta diterpen, yang mencakup kafestol dan kahweol.

4. Manfaat Kopi untuk Kesehatan

Jika kopi dikonsumsi dengan sesuai dosis dan tidak berlebihan, ada beberapa manfaat kesehatan yang bisa dinikmati, seperti:

5. Menjaga Kesehatan Jantung

Berdasarkan informasi yang berasal dari situs Harvard School of Public Health, konsumsi kopi secara teratur bisa memberikan dampak positif dalam menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke. Beberapa penelitian yang dilaporkan di situs tersebut mendukung temuan ini.

Ditegaskan bahwa mengonsumsi 4 cangkir kopi atau lebih setiap hari dapat mengurangi risiko stroke hingga 20%, dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi kopi sama sekali.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Current Cardiology Reports juga menyatakan bahwa mengonsumsi kopi secara rutin dengan dosis sedang tidak memberikan dampak negatif pada kesehatan kardiovaskular.

6. Menjaga Kesehatan Otak

Kandungan kafein dalam kopi memberikan dampak positif pada fungsi otak dengan meningkatkan tingkat kewaspadaan, mendukung tingkat konsentrasi, meningkatkan suasana hati, dan mengurangi risiko depresi.

Dari informasi yang dipresentasikan di jurnal Practical Neurology, konsumsi kopi juga dapat berperan dalam mencegah penurunan fungsi kognitif otak, dan kemungkinan mengurangi risiko terkena penyakit Parkinson dan Alzheimer.

Hal ini menunjukkan bahwa menyertakan kopi dan kafein dalam pola makan sehari-hari, sesuai dengan pola makan seimbang dan sehat, merupakan tindakan yang aman. Tidak perlu bahkan untuk menghentikan konsumsi kopi, terutama di kalangan lanjut usia.

7. Minum Kopi Apa Efek Sampingnya?

Mengkonsumsi kopi dalam jumlah yang melampaui batas normal dapat meningkatkan laju kontraksi usus, yang berpotensi menimbulkan risiko terjadinya masalah pencernaan, seperti sindrom iritasi usus besar (irritable bowel syndrome) dan diare.

8. Apakah Minum Kopi Pahit Bagus untuk Kesehatan?

Mengkonsumsi kopi hitam dalam jumlah yang wajar telah terhubung dengan peningkatan tingkat kewaspadaan, konsentrasi, dan bahkan peningkatan kinerja kognitif. Senyawa kafein yang terdapat dalam kopi mampu merangsang sistem saraf dan meningkatkan tingkat metabolisme tubuh.

9. Apa Manfaat nya Minum Kopi Tanpa Gula?

Minum kopi tanpa tambahan gula dapat mengurangi kemungkinan terkena penyakit demensia, Parkinson, dan Alzheimer.

10. Apakah Minum Kopi Baik untuk Wanita?

Minuman kopi sangat dianjurkan untuk dikonsumsi oleh perempuan yang bekerja atau mereka yang memerlukan tingkat konsentrasi optimal dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, tidak heran banyak orang yang minum kopi sebelum memulai pekerjaan mereka.

11. Apa Khasiat Minum Kopi Hitam?

Minuman kopi hitam memberikan manfaat positif bagi kesehatan pikiran. Kopi membantu menjaga kinerja otak agar tetap aktif, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kapasitas daya ingat. Selain itu, kopi juga berkontribusi dalam menjaga kelancaran aktivitas saraf, sehingga dapat berperan dalam pencegahan risiko demensia.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/saa)

Editor:

Sinta Arumayuni

Rekomendasi
Trending