Cerita Fiksi Adalah Kisah Berdasarkan Imajinasi Pengarang, Kenali Ciri-Ciri dan Unsurnya

Penulis: Puput Saputro

Diterbitkan:

Cerita Fiksi Adalah Kisah Berdasarkan Imajinasi Pengarang, Kenali Ciri-Ciri dan Unsurnya
Ilustrasi (credit: freepik)

Kapanlagi.com - Cerita fiksi menjadi salah satu bacaan yang digemari banyak orang. Cerita fiksi adalah cerita yang tidak benar-benar terjadi atau berasal dari imajinasi pengarang. Selain menyuguhkan kisah yang menarik dan menghibur, cerita fiksi juga kerap menyimpan banyak pelajaran. Itulah sebabnya, kita tak akan pernah merasa bosan saat membaca cerita fiksi.

Cerita fiksi adalah kisah yang dikarang berdasarkan buah pikiran dari pengarang. Meski begitu, tak menutup kemungkinan bahwa dalam cerita fiksi terdapat juga fakta sejarah dan situasi sosial yang nyata. Dalam cerita fiksi, fakta sejarah dan situasi sosial ini sering digunakan sebagai latar belakang cerita. Sebab, dengan adanya kedua hal tersebut cerita fiksi akan terasa nyata dan meyakinkan.

Cerita fiksi adalah karya yang menarik untuk dipelajari. Nah, agar lebih paham, simak beberapa ulasan mengenai cerita fiksi berikut ini yang sudah dirangkum dari berbagai sumber.

 

 

 

1. Ciri-Ciri Cerita Fiksi

Seperti yang disinggung sebelumnya, cerita fiksi merupakan salah satu jenis bacaan yang populer dan punya banyak penggemar. Walaupun populer, ternyata masih banyak yang kesulitan mengidentifikasi suatu cerita apakah tergolong fiksi atau bukan.

Cerita fiksi adalah cerita yang tidak sebenar-benarnya terjadi karena berasal dari hasil imajinasi pengarang. Selain lewat penjelasan tersebut, suatu cerita bisa digolongkan fiksi apabila memenuhi beberapa ciri-ciri di bawah ini.

1. Merupakan cerita rekaan atau berasal dari imajinasi pengarang.

2. Tidak memiliki standar kepenulisan yang baku.

3. Menghibur dan mengandung nilai moral atau pelajaran hidup.

4. Banyak menggunakan bahasa kiasan atau yang bersifat konotatif.

5. Meski berasal dari imajinasi, cerita fiksi tetap bisa mengandung kebenaran seperti fakta sejarah atau situasi sosial.

6. Seringkali menampilkan sudut pandang yang berbeda.

 

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Unsur-Unsur Cerita Fiksi

Selain melalui penjelasan dan ciri-ciri di atas, suatu cerita tergolong fiksi apabila memenuhi sejumlah unsur-unsur. Berikut ini adalah unsur-unsur dalam cerita fiksi. Unsur-unsur yang ditemukan dalam cerita fiksi ini sering disebut unsur intrinsik. Unsur-unsur tersebut antara lain sebagai berikut.

1. Tema adalah ide atau gagasan pokok yang menjadi dasar dari cerita. Biasanya, tema dalam cerita fiksi tetap bersinggungan dengan konflik yang ada di keseharian.

2. Amanat merupakan pesan moral atau pelajaran hidup yang disampaikan oleh pengarang melalui cerita yang ia buat.

3. Tokoh adalah pelaku atau pemeran adegan dalam cerita fiksi. Tokoh terbagi dalam beberapa jenis, yaitu tokoh utama (protagonis), tokoh lawan (antagonis), dan tokoh penengah.

4. Alur merupakan rangkaian adegan yang terdapat dalam cerita fiksi. Alur terdiri dari alur maju, alur mundur, dan alur maju-mundur atau campuran.

5. Sudut pandang adalah dasar cara kepenulisan suatu cerita. Sudut pandang bisa berupa gaya orang pertama tokoh utama, atau gaya orang ketiga serba tahu.

6. Setting merupakan latar belakang dari suatu kejadian dalam cerita. Setting dibedakan menjadi tiga yaitu, setting tempat, waktu, dan suasana.

 

 

 

3. Struktur Cerita Fiksi

Layaknya jenis teks kebanyakan, cerita fiksi mempunyai struktur. Adanya struktur dalam cerita fiksi akan memudahkan siapapun yang ingin membuat atau menulisnya. Berikut ini beberapa struktur dalam cerita fiksi.

1. Orientasi yaitu bagian perkenalan atau awalan. Bagian ini berisikan penjelasan tentang tentang tema, latar belakang tema, serta tokoh dalam cerita.

2. Komplikasi yaitu bagian cerita yang berisi permasalahan-permasalahan yang mulai dihadapi para tokoh.

3. Evaluasi yaitu bagian dari cerita fiksi yang berisi tentang proses pemecahan masalah yang dihadapi para tokoh.

4. Resolusi yaitu bagian cerita yang menunjukkan pemecahan masalah yang dihadapi para tokoh.

5. Koda yaitu amanat cerita atau pesan moral yang dipetik dari cerita fiksi.

 

 

 

4. Jenis-Jenis Cerita Fiksi

Seiring dengan perkembangannya, secara teoritis cerita fiksi dibagi dalam tiga jenis. Ketiga jenis cerita fiksi ini mempunyai karakteristik masing-masing. Adapun ketiga jenis cerita fiksi tersebut adalah sebagai berikut.

1. Fiksi Historis
Fiksi historis adalah jenis cerita fiksi yang mengandung fakta sejarah. Fakta sejarah tersebut di antaranya tampak pada unsur-unsur cerita seperti latar tempat, tokoh, dan alur pada cerita.

2. Fiksi Sains
Sesuai dengan namanya, cerita fiksi sains merupakan jenis cerita fiksi yang melibatkan unsur sains atau ilmu pengetahuan di dalamnya. Sebagai contohnya novel berjudul Supernova karya Dewi Lestari.

3. Fiksi Biografis
Fiksi biografis adalah fiksi yang ditulis berdasarkan pada biografi seorang tokoh. Misalnya, Catatan Seorang Demonstran yang mengisahkan Soe Hok Gie.

 

 

 

5. Karya Cerita Fiksi

Cerita fiksi menjadi bacaan favorit dari banyak kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Di keseharian kita mengenal beberapa contoh karya yang merupakan cerita fiksi. Beberapa karya tersebut antara lain sebagai berikut.

1. Cerpen
Contoh karya cerita fiksi adalah cerpen. Cerpen merupakan kependekan dari cerita pendek. Sesuai dengan namanya, karya fiksi ini berupa cerita yang ditulis secara lebih pendek dan padat. Umumnya, cerpen bisa dinikmati dalam sekali duduk.

2. Novel
Novel menjadi salah satu contoh cerita fiksi yang paling populer. Novel umumnya menceritakan kehidupan seorang tokoh utama yang menghadapi permasalahan panjang. Oleh karena itu, novel mempunyai cerita yang panjang, dan hadir dalam bentuk buku dengan banyak halaman.

3. Roman
Roman merupakan cerita fiksi yang menceritakan kehidupan seseorang atau beberapa tokoh mulai dari lahir hingga kematiannya. Roman biasanya membawa pesan atau hikmah. Roman sering kali dijumpai dalam wujud cerita klasik.

Itulah ulasan mengenai cerita fiksi adalah cerita hasil imajinasi pengarang. Semoga bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan.

 

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)