Facebook Telah Curi Data Privat Pengguna, Elon Musk Putuskan Hapus Akun Facebooknya

Penulis: Rezka Aulia

Diperbarui: Diterbitkan:

Facebook Telah Curi Data Privat Pengguna, Elon Musk Putuskan Hapus Akun Facebooknya Facebook telah mencuri data pengguna selama bertahun-tahun. © Facebook

Kapanlagi.com - Setelah Mark Zuckerberg mengakui adanya kebocoran data facebook karena beberapa kesalahan. Semakin banyak pengguna facebook yang merasa tak aman lagi mengguna sosial media satu ini. Tak hanya itu, Facebook juga dikabarkan mengalami penurunan saham yang cukup drastis karena masalah ini.

Skandal Facebook dan Cambridge Analytica ini menguak fakta bahwa facebook dapat mengetahui apa saja aktivitas digital kita. Facebook dapat mengetahui siapa saja yang kita telepon dan sms selama ini. Bukan hanya percakapan melalui aplikasi facebook, namun seluruh percakapan yang kita lakukan melalui telepon genggam kita!

Seluruh aktivitas kita sampai 7 tahun kebelakang dapat terlacak di database Facebook. © twitter.com/dylanmckaynz/

Facebook mencuri data penggunanya tanpa disadari selama bertahun-tahun. © twitter.com/natschluter/

Awalnya skandal ini terkuak setelah terdapat pengakuan bahwa Donald Trump membeli data pengguna facebook untuk kepentingan kampanye presidensialnya tahun 2016. Walau pada awalnya Facebook mengklaim informasi yang dimiliki hanya digunakan untuk pengembangan aplikasi dan tidak untuk dijual belikan. Namun, fakta bahwa perusahaan asal Inggris, Cambridge Analytica ini mem

Data privat pengguna yang diincar adalah mereka yang menggunakan perangkat Android. Walaupun pengguna aplikasi ini tak menyetujui pembacaan kontak oleh aplikasi facebook di gawainya, facebook tetap akan menyadap dan mengirim data ini ke servernya.

Dengan melakukan pengecekan melalui setting - download my archive - open downloaded folder - html - contact_info, pengguna facebook luar negeri akan mengetahui data percakapan sampai beberapa tahun yang lalu. Ancaman ini hanya dialami oleh pengguna android, karena data pengguna perangkat Apple relatif lebih aman.

Pernyataan Elon Musk setelah menghapus akun Facebooknya. © twitter.com/elonmusk/

Tentu saja beragam reaksi datang dari pengguna facebook di Amerika. Penghimpunan data secara ilegal oleh facebook ini dinilai meresahkan dan mengancam kebebasan masyarakat. Hashtag #DeleteFacebook menjadi viral di beragam sosial media. Tampaknya kegelisahan atas privasi yang terancam ini juga dirasakan oleh Elon Musk.

Minggu lalu pegusaha IT sukses dan paling berpengaruh masa kini ini menghapus akun facebooknya. Elon Musk menonaktifkan akun facebook dari dua perusahaannya yakni SapceX dan Tesla. Dalam tweetnya, Musk mengatakan bahwa keputusan menghapus akun Facebooknya tak memiliki muatan politik. Hal ini dilakukan murni karena dirinya tak suka dengan media sosial facebook.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/rna)

Editor:

Rezka Aulia

Rekomendasi
Trending