Fiksi Adalah Cerita Berasal dari Imajinasi, Pahami Ciri-Ciri dan Ketahui Unsur-Unsurnya

Penulis: Puput Saputro

Diterbitkan:

Fiksi Adalah Cerita Berasal dari Imajinasi, Pahami Ciri-Ciri dan Ketahui Unsur-Unsurnya
Ilustrasi (credit: freepik)

Kapanlagi.com - Bagi kalian yang hobi membaca, tentu sudah tidak asing dengan istilah fiksi. Ya, secara umum buku dibedakan menjadi dua jenis, yaitu buku fiksi dan nonfiksi. Buku fiksi adalah buku yang berisi prosa naratif yang ditulis berdasarkan imajinasi. Artinya, cerita atau kisah yang ditulis dalam buku tersebut merupakan hal-hal yang tidak terjadi di kehidupan nyata.

Cerita yang bersifat fiksi memang ditulis berdasarkan imajinasi. Meski begitu, cerita fiksi juga tak jarang menyelipkan fakta-fakta yang ada di kenyataan untuk memberikan gambaran yang lebih nyata. Oleh karena itu, membaca buku-buku fiksi tak hanya menghibur, melainkan acap kali juga bisa menambah wawasan.

Istilah fiksi terbilang sudah cukup populer di kalangan masyarakat. Namun nyatanya, bahwa ternyata fiksi dapat dibedakan dalam beberapa jenis. Apa saja itu? Dirangkum dari berbagai sumber, simak ulasan fiksi adalah berikut ini.

 

1. Pengertian Fiksi

Seperti yang disinggung sebelumnya, Fiksi adalah bentuk prosa naratif yang bersifat imajinasi. Artinya cerita atau karya fiksi merupakan prosa yang bersifat naratif imajiner, tapi tetap berisi kebenaran-kebenaran terutama dalam hal hukum, moral, agama, dan logika.

Sementara itu, menurut The American College Dictionary, fiksi adalah cabang dari sastra yang menyusun karya-karya narasi imajinatif. Lebih detail, The American College Dictionary juga menyebut karya fiksi umumnya hadir dalam bentuk prosa, seperti novel atau dongeng-dongeng, yang ceritanya bersifat imajinatif.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Unsur-Unsur Fiksi

Fiksi adalah karya prosa yang berasal dari imajinasi penulis. Maka artinya, fiksi berbeda dengan jenis teks atau karya lain yang ditulis berdasarkan fakta. Fiksi mempunyai sejumlah unsur-unsur yang membentuk, berikut beberapa di antaranya.

1. Tema
Tema adalah ide pokok persoalan yang mendasari keseluruhan cerita fiksi. Salah satu tema yang sering diangkat dalam cerita fiksi ialah konflik kehidupan. Sebab, tema ini terasa dekat dengan pembaca.

2. Plot
Plot adalah dasar cerita atau pengembangan fiksi.

3. Alur
Alur adalah rangkaian kejadian dalam cerita fiksi. Terdapat beberapa jenis alur, yaitu alur maju, alur mundur, atau alur maju-mundur.

4. Setting,
Setting adalah latar belakang terjadinya cerita. Setting bisa dibedakan menjadi setting geografis (tempat kejadian), dan setting antropologis (situasi masyarakat, kejiwaan, adat istiadat).

5. Tokoh
Tokoh adalah karakter atau pelaku yang menghidupkan cerita fiksi. Secara umum, tokoh terbagi atas tokoh utama (protagonis), tokoh lawan (antagonis), dan tokoh penengah (tirtagonis).

6. Sudut pandang
Sudut pandang adalah hal yang menjadi acuan dan tujuan penulisan. Sudut pandang dibedakan menjadi dua macam, yaitu sudut pandang orang pertama tokoh utama, dan sudut pandang gaya orang ketiga serba tahu.

7. Suasana
Sesuai namanya, suasana adalah unsur fiksi yang menunjukkan suasana cerita, misalnya menyedihkan, mengharukan, menyenangkan, dan menantang.

 

3. Ciri-Ciri Fiksi

Fiksi adalah jenis karya sastra yang memiliki dibuat dari imajinasi penulis atau pengarang. Artinya, setiap tokoh, setting, dan persoalan di dalam cerita fiksi sebatas bersifat realitas imajinatif bukan objektif atau tidak benar-benar nyata. Oleh karena itu, selain dari unsur-unsur di atas, suatu cerita atau karya bisa tergolong fiksi apabila memenuhi ciri-ciri di bawah ini.

1. Fiksi mempunyai nilai kebenaran yang relatif dan tidak mutlak.

2. Karya fiksi tidak memiliki standar atau sistematika penulisan yang baku.

3. Karya fiksi bersifat rekaan atau berupa imajinasi pengarang.

4. Biasanya fiksi menggunakan bahasa yang bersifat konotatif.

5. Karya fiksi bisa membangkitkan emosi atau perasaan pembaca.

6. Tak sekadar menghibur, karya fiksi mengandung pesan moral atau amanat tertentu.

 

4. Jenis-Jenis Fiksi

Fiksi adalah jenis karya yang sudah ada sejak lama. Seiring dengan perkembangannya, fiksi dibedakan dalam 3 jenis. Ketiga jenis tersebut adalah sebagai berikut.

1. Fiksi historis merupakan karya fiksi yang diangkat dari fakta sejarah. Artinya, data-data dalam karya fiksi tersebut seperti latar tempat, tokoh, alur, dan sebagainya bisa jadi mempunyai kesamaan dengan fakta sejarah. Bahkan, tak jarang fiksi jenis ini sering kali dijadikan alternatif sumber sejarah, walaupun bersifat sekunder karena tidak 100 persen benar.

2. Fiksi biografis merupakan jenis karya fiksi yang dibuat berdasarkan pada fakta pada biografi seseorang tokoh. Contohnya buku Catatan Seorang Demonstran, Bung Tomo, dan Amien Rais.

3. Fiksi Sains merupakan jenis fiksi yang menggabungkan cerita dengan dasar-dasar ilmu pengetahuan. Contohnya Supernova karya Dewi Lestari dan Bilangan Fu karya Ayu Utami.

 

5. Contoh Karya Fiksi

Di keseharian, karya fiksi sudah jadi media hiburan. Pasalnya membaca karya-karya fiksi memang bisa menggugah perasaan. Selain itu, juga banyak pelajaran-pelajaran hidup yang bisa diambil dari membaca karya fiksi. Secara garis besar, karya-karya fiksi yang beredar di masyarakat saat ini, terdiri atas:

1. Novel
Novel merupakan sebutan untuk cerita fiksi yang mengangkat kehidupan seorang tokoh yang mengalami konflik berkepanjangan. Oleh karena itu, novel cenderung mempunyai jumlah halaman yang banyak, sehingga tidak habis dibaca dalam satu kali duduk.

Selain itu novel juga mempunyai ciri lain yang tak kalah khas, di antaranya penokohan yang dikembangkan secara maksimal, plot yang mengarah ke kejadian jamak, serta mempunyai latar dimensi ruang dan waktu yang luas.

2. Cerpen
Sama halnya dengan novel, cerpen juga merupakan cerita fiksi yang menceritakan tentang seorang tokoh. Namun, tokoh dalam cerpen cenderung punya konflik yang tidak berkepanjangan, sehingga lebih pendek dan bisa dibaca sekali duduk. Selain itu, dari segi pengembangan karakter, plot, dan dimensi latar yang diceritakan juga relatif lebih sederhana dibandingkan novel.

3. Roman
Roman adalah cerita fiksi yang menceritakan kehidupan seorang atau beberapa tokoh mulai dari lahir hingga kematiannya. Roman cenderung ditemukan pada karya-karya klasik.

Itulah di antaranya sedikit ulasan mengenai fiksi adalah karya yang dibuat berdasarkan imajinasi. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending