Kenali, 9 Penyebab Depresi Ini Umum Terjadi dan Sering Tak Disadari

Penulis: Nurul Wahida

Diperbarui: Diterbitkan:

Kenali, 9 Penyebab Depresi Ini Umum Terjadi dan Sering Tak Disadari
Penyebab depresi (credit: freepik.com)

Kapanlagi.com - Mengalami depresi tidak dapat disepelekan karena berdampak buruk pada kondisi kesehatan mental. Bukan hanya menimbulkan efek negatif pada kesehatan mental melainkan juga hubungan sosial penderitanya dengan keluarga ataupun kerabat. Penyebab depresi sendiri bahkan sering tak disadari banyak orang hingga pada titik tertentu mereka baru merasakan dampak serius dari depresi.

Depresi merupakan kondisi yang dialami seseorang berkaitan dengan perasaan atau suasana hati dan tingkat konsentrasi penderitanya. Suasana hati tersebut bisa dirasakan seperti sedih, patah semangat bahkan merasa diri sendiri tidak berharga. Akibatnya kondisi tersebut bisa memicu terjadinya depresi yang rentan terjadi pada remaja serta orang dewasa namun tidak menutup kemungkinan dialami pada masa senja.

Meski terbilang serupa dengan stres namun depresi memiliki dampak lebih serius yang menyerang kesehatan mental penderitanya. Sebab pada tingkat tertentu penanganan terlambat terkait depresi bisa membuat penderitanya memiliki keinginan untuk bunuh diri bahkan sudah tak bersemangat menjalani hidup.

Kondisi ini biasanya disebabkan oleh beberapa faktor pemicu baik karena keadaan lingkungan, hubungan dengan keluarga dan pertemanan ataupun kondisi pribadi kesehatan penderitanya. Untuk itulah pentingnya mengenali penyebab depresi yang paling umum terjadi namun sering tidak disadari. Sebab dengan mengenali penyebab depresi ini bisa membantu mencegah depresi lebih lanjut dan memahami cara penanganan tepatnya.

Adapun penyebab depresi yang umum terjadi terdapat dalam beberapa poin di bawah ini. Berikut ulasan lengkap penyebab depresi telah dirangkum kapanlagi.com dari berbagai sumber.

 

 

 

1. Trauma

Penyebab depresi yang pertama dapat terjadi karena pernah mengalami trauma. Melansir dari merdeka.com, kejadian trauma yang pernah dialami karena penyebab tertentu tersebut bisa memicu terjadinya gangguan depresi. Sebab pengalaman buruk di masa lalu dapat mengguncang jiwa dan mental seseorang yang kembali memunculkan trauma atas peristiwa buruk di masa lampau. Trauma tersebut dapat terjadi karena trauma fisik, trauma peristiwa, ataupun karena trauma tertentu seperti kehilangan sesuatu yang berharga.

 

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Efek Samping Obat Tertentu

Penyebab depresi selanjutnya juga bisa dipicu oleh efek samping dari obat-obatan tertentu. Melansir dari webmd.com, sejumlah obat-obatan seperti isotretinoin untuk mengatasi jerawat bisa meningkatkan risiko mengalami depresi. Selain itu obat antivirus seperti interferon-alpha dan kortikosteroid juga  memiliki efek serupa dapat meningkatkan terjadinya depresi.

Untuk itu konsultasi lebih lanjut dengan dokter diperlukan sebelum konsumsi beberapa jenis obat-obatan tersebut. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan rekomendasi tepat terkait dengan masalah kesehatan yang dialami.

 

 

 

3. Pernah Mengalami Bullying

Kejadian bullying tak dapat disepelekan begitu saja karena menimbulkan dampak lebih lanjut kepada seseorang yang mengalami kasus bullying. Salah satunya yakni mengalami depresi akibat dari kekerasan emosional yang dialami. Misalnya saja pernah mendapatkan sebuah kata-kata ejekan, kata-kata hinaan ataupun bentuk bullying lainnya yang dapat berpengaruh pada kondisi kejiwaan seseorang. Maka tidak menutup kemungkinan jika kondisi tersebut bisa menjadi penyebab depresi  yang perlu mendapatkan penanganan segera.

 

 

 

4. Mengalami Kekerasan Seksual

Kasus kekerasan seksual bisa menyerang siapa saja baik pria ataupun wanita. Kekerasan seksual ini juga bisa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan mental seseorang akibat trauma yang ditimbulkan. Beberapa dampak buruk dari kekerasan seksual tersebut seperti depresi, gangguan perilaku bahkan rasa cemas yang berlebihan.

Melansir dari cdc.gov, trauma akibat kekerasan seksual bisa berdampak pada kehidupan sosial dan pribadi korban. Dampak tersebut juga memiliki efek jangka panjang yang begitu membekas pada diri korban.

 

 

 

5. Akibat Konflik Tertentu

Penyebab depresi lainnya bisa terjadi karena memiliki konflik tertentu. Konflik tersebut bisa terjadi karena konflik keluarga, konflik dengan teman, ataupun konflik bersama pasangan. Pada kondisi tertentu konflik bisa memicu seseorang rentan mengalami depresi. Melansir dari webmd.com, konflik bisa meningkatkan risiko depresi pada seseorang berkaitan dengan hubungan sosial dengan rekan ataupun keluarga.

 

 

 

6. Karena Kehilangan Orang Tersayang

Penyebab depresi bisa terjadi karena kehilangan orang yang paling disayang dan dicintai. Kehilangan orang yang dicintai misalnya saja kematian bisa meningkatkan risiko depresi pada seseorang. Meski rasa sedih dan kehilangan menjadi keadaan wajar, namun pada beberapa kejadian kondisi ini dapat memicu risiko depresi lebih meningkat.

 

 

 

7. Konsumsi Alkohol dan Narkoba

Konsumsi alkohol diketahui bisa menjadi penyebab depresi terjadi pada sejumlah orang. Melansir dari beyondblue.org.au, kejadian depresi lebih meningkat pada seseorang yang memiliki masalah narkoba serta konsumsi alkohol. Penyebab depresi ini disebabkan oleh masalah personal atau pribadi penderitanya yang memicu rasa cemas berlebih serta efek buruk lainnya.

Bukan hanya berdampak pada kesehatan mental, konsumsi alkohol secara berlebihan bisa menimbulkan efek buruk bagi kesehatan fisik. Begitu pula dengan narkoba yang termasuk obat-obatan terlarang untuk dikonsumsi.

 

 

 

8. Penyakit Kronis

Memiliki riwayat penyakit kronis juga bisa memicu seseorang mengalami depresi. Pada beberapa kondisi depresi muncul bersamaan dengan penyakit kronis yang seringkali membuat semangat seseorang menurun bahkan mengalami putus asa untuk bertahan hidup. Namun kondisi ini bisa dialami berbeda pada setiap orang yang berkaitan dengan masalah kesehatan mental ataupun sebaliknya.

 

 

 

9. Riwayat Keluarga

Riwayat keluarga juga bisa meningkatkan risiko depresi dapat dialami seseorang. Melansir dari webmd.com, depresi berkaitan dengan riwayat keturunan atau genetik ini berbeda dengan genetik pada penyakit tertentu. Sebab mungkin beberapa kejadian memiliki efek yang lebih kecil terhadap depresi yang berkaitan dengan genetika. Sedangkan melansir dari beyondblue.org.au, jika memiliki riwayat keluarga dengan depresi maka tidak secara otomatis mengalami hal serupa. Karena penyebab depresi yang utama dialami seseorang adalah berkaitan dengan kehidupan pribadi mereka.

Nah itulah 9 penyebab depresi ini umum terjadi dan sering tak disadari. Beberapa penyebab di atas dapat dialami berbeda pada setiap orang dengan tingkat depresi yang beragam. Konsultasi dengan tenaga di bidangnya perlu dipertimbangkan untuk membantu mengatasi depresi yang dirasakan.

 

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)