Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Belakangan isu tentang kesehatan mental semakin sering digaungkan, terlebih di kalangan anak muda. Muncul banyak bahasan tentang kesehatan mental di berbagai platform, termasuk sosial media. Dari banyaknya topik tentang kesehatan mental, depresi jadi salah satu yang cukup sering disinggung. Lantas. Apa arti depresi sesungguhnya?
Memahami pengertian depresi jadi hal yang sangat penting untuk saat ini. Sebab dengan begitu, kalian bisa mengenali gejala atau tanda-tanda dari depresi. Pasalnya, pemahaman terkait arti depresi beserta gejala atau tanda-tandanya ini bisa berguna untuk menyelamatkan diri sendiri dan orang lain dari tekanan mental.
Untuk itu, berikut rangkuman tentang arti depresi beserta tanda-tandanya yang perlu kalian ketahui dirangkum dari berbagai sumber.
Advertisement
(credit: unsplash)
Selama ini pengetahuan masyarakat depresi tentang depresi masih sangat terbatas. Terbukti, masih banyak orang yang menganggap depresi sama dengan stres yang bisa sembuh dengan sendirinya. Padahal depresi berada di tingkatan yang lebih parah dibanding stres, sehingga butuh penanganan khusus untuk menangani depresi.
Dilansir dari medicalnewstoday.com, arti depresi adalah gangguan psikis yang mengakibatkan seseorang terus menerus diselimuti perasaan sedih dan hampa. Depresi beda dengan stres yang akan menghilang seiring berkurangnya tekanan. Depresi yang dialami seseorang bisa bertahan di waktu yang panjang antara 2 minggu bahkan lebih.
Selain itu, dalam situasi tertentu depresi bisa menjadi seperti penyakit fisik yang dapat kambuh atau muncul kembali dalam waktu tertentu. Sehingga bisa berkembang menjadi gangguan yang bersifat mayor dan kronis.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Lebih lanjut, depresi ternyata ada banyak sekali jenis dan tingkatannya. Karenanya, pengetahuan kita tak akan cukup jika hanya memahami arti depresi berdasarkan pengertiannya saja. Kita juga perlu tahu jenis dan tingkatan dari depresi. Sebab, setiap jenis dan tingkatan tersebut nantinya akan membutuhkan penanganan yang berbeda. Berikut beberapa jenis dan tingkatan depresi.
1. Premenstrual Dysphoric Disorder
Sesuai dengan namanya, jenis depresi ini umum dialami wanita saat menjelang menstruasi. Kemunculan depresi ini sering ditandai dengan tidak stabilnya emosi hingga gangguan kecemasan. Namun tak setiap wanita mengalami depresi ini di jelang menstruasi.
2. Postpartum Depression
Postpartum depresion juga termasuk jenis depresi yang hanya dialami wanita. Depresi ini muncul dipicu perubahan hormon pada masa kehamilan atau setelah melahirkan.
3. Bipolar Disorder
Selanjutnya, ada jenis depresi yang disebut Bipolar disorder. Depresi ini bisa dialami wanita maupun laki-laki, ditandai dengan perubahan mental yang sangat drastis dan ekstrem.
4. Persistent Depressive Disorder
Persistent Depressive Disorder juga termasuk depresi yang bisa dialami siapa saja. Gejala tak jauh beda dengan depresi pada umumnya. Yang membedakan, depresi jenis ini akan menetap dan mempunyai kemungkinan kambuh pada jangka waktu tertentu, misalkan tahunan.
5. Major Depressive Disorder
Kelima ada pula yang disebut Major Depressive Disorder atau depresi mayor. Arti depresi mayor adalah depresi yang akan membuat seseorang mengalami kesedihan yang sangat mendalam. Pada tingkatan parah, pengidap depresi mayor memiliki keinginan dan kecenderungan untuk menyakiti diri sendiri atau bisa juga punya dorongan bunuh diri.
Advertisement
(credit: unsplash)
Mengetahui arti depresi beserta jenis-jenisnya tentu tak akan lengkap tanpa mengetahui juga gejala dan tanda-tandanya. Sebab hanya dengan begitu kita bisa mengenali dan mendeteksi secara lebih cepat, sehingga dapat mengambil tindakan sebelum terlambat.
Namun perlu diketahui bahwa gejala depresi yang dialami tiap orang bisa berbeda-beda terkandung pada kondisinya. Tetapi, ada beberapa tanda-tanda yang sifatnya lebih umum. Berikut beberapa gejala dan tanda-tanda depresi secara umum tersebut, dilansir dari healthline.com.
1. Hilang semangat dan gairah dalam hidup.
2. Lebih banyak tidur
3. Mengalami Anxiety atau Serangan Kecemasan
4. Pada tahap lanjut bisa ditandai dengan penurunan berat badan secara drastis di kurun waktu tertentu.
5. Emosi yang tidak stabil atau mudah tersinggung dan marah.
6. Berorientasi pada kematian atau keinginan mengakhiri hidup, biasanya ditunjukkan dengan sering membahas kematian.
Tetapi perlu diingat bahwa diagnosis depresi hanya bisa dilakukan oleh psikolog, psikiater, dan dokter yang punya pengetahuan mumpuni. Tidak disarankan untuk melakukan diagnosis diri sendiri depresi hanya karena merasa sesuai dengan tanda-tanda yang tertera di atas. Jika merasa sesuai, disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan untuk mengetahui diagnosis yang akurat.
(credit: unsplash)
Meski tergolong sebuah penyakit yang menyerang kesehatan, lebih spesifiknya mental, depresi ternyata perlu penanganan khusus. Depresi tak bisa disembuhkan dengan konsumsi obat. Lebih dari itu, diperlukan penanganan khusus untuk memulihkan seseorang dari depresi. Apalagi mengingat depresi merupakan gangguan yang bisa bersifat kambuhan pada periode tertentu.
Penanganan yang efektif diyakini bisa menyelamatkan seseorang dari depresi. Selain itu, deteksi awal dan penanganan sedini mungkin juga memperbesar peluang seseorang untuk sembuh dari depresi.
Sebagai penyakit atau gangguan serius, penanganan depresi juga harus ditangani secara serius oleh ahlinya yaitu dokter atau psikiater. Biasanya, jika dibutuhkan, dokter juga akan memberikan pengobatan dengan obat yang bisa dikonsumsi saat muncul gejala kambuhnya depresi. Obat tersebut membantu proses penyembuhan secara fisik dari dalam tubuh.
Itulah di antaranya penjelasan tentang arti depresi beserta jenis tingkatan, gejala, dan penanganannya. Semoga bermanfaat.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Advertisement
Venna Melinda Resmi Bercerai dari Ferry Irawan Secara Verstek, Ketok Palu Semua Bukti Dinyatakan Sah
Manchester United Terancam Kehilangan 2 Pemain Ini di Laga Lawan Arsenal, Penggemar Cemas
Mengapa Ruben Amorim Pilih Zirkzee Ketimbang Hojlund di Ujung Tombak Manchester United?
Manchester United Kalahkan Everton, Amad Diallo Jadi Pemain Penting di Laga Ini
Usai Kalahkan Everton, 2 Pemain Manchester United Ini Dapat Rating Tinggi