Arti Warna Hitam dari Sudut Pandang Psikologi dan Budaya, Tak Sekadar Lambang Berkabung

1. Arti Warna Hitam Secara Umum

Arti Warna Hitam (credit: unsplash)

Secara umum, arti warna hitam sering kali diidentikkan dengan hal-hal yang kelam dan menyedihkan. Oleh karena itu, warna hitam kerap dipakai dalam situasi duka seperti ketika ada kematian atau musibah. Ternyata, pandangan arti warna hitam sebagai warna duka dan kelam ini bukanlah hal baru. Sejak lama, warna hitam sudah dipakai sebagai lambang untuk suatu hal yang kelam.

Asosiasi warna hitam untuk hal-hal berkonotasi negatif ternyata tak saja berlaku di Indonesia. Dilansir dari eragem.com, di negara barat, arti warna hitam juga mewakili kesedihan dan duka. Malahan, warna hitam juga dianggap mampu mewakili berbagai hal yang lebih gelap dan kelam, seperti sihir, kejahatan, perang, kejahatan, dan kematian.

Pada masa lalu, warna hitam juga melambangkan pemberontakan, khususnya yang dilakukan remaja. Di barat pada masa lalu, remaja memakai pakaian hitam untuk menjauhkan diri dari orang tua mereka dan membangun kemandirian mereka. Tak heran, jika kemudian dalam film, penjahat juga sering ditampilkan dalam kostum warna hitam.

Namun, pada akhirnya makna dari arti warna hitam juga mengalami pergeseran. Hitam tak saja dimaknai sebagai warna yang bersifat mistik dan kelam. Dalam ranah fashion, warna hitam kini justru menghadirkan kesan anggun, prestise, formalitas, dan berkelas.

2. Arti Warna Hitam dari Sudut Pandang Psikologi

Arti Warna Hitam (credit: unsplash)

Ada banyak pendekatan yang bisa dipakai untuk mengkaji arti warna hitam. Psikologi adalah salah satunya. Seperti yang telah disinggung sebelumnya, arti dari simbol warna tertentu dapat mempengaruhi respons dan kondisi seseorang secara psikologis dan fisiologis. Oleh karena itu, ilmu psikologi sering kali dipakai sebagai rujukan dalam menilai arti suatu warna.

Dalam sudut pandang psikologi, warna hitam memiliki dampak yang luar biasa pada emosi seseorang. Arti warna hitam bisa menimbulkan perasaan beragam, mulai takut hingga segan atau hormat. Selain itu, warna hitam juga bisa memunculkan perasan kesedihan, depresi, kecemasan, kerahasiaan, duka cita, penyesalan, dan kehampaan.

Namun, arti warna hitam dari sudut pandang psikologi sebenarnya juga sangat tergantung pada situasinya. Bagi mereka yang memakai warna hitam dengan integritas dan kepemimpinan, arti warna hitam bisa berarti kontrol diri, disiplin diri, dan bahkan perlindungan. Itu artinya, secara psikologis arti warna hitam sebenarnya tak melulu negatif. Warna hitam bisa menjadi positif tergantung bagaimana warna tersebut ingin ditampilkan.

3. Arti Warna Hitam Menurut Berbagai Budaya

Arti Warna Hitam (credit: unsplash)

Selain dari sudut pandang psikologi, arti warna hitam ternyata juga terdapat beberapa budaya. Misalnya, dalam Feng Shui, warna hitam ternyata berhubungan dengan air, yang menjadi simbol dari ketenangan, menciptakan misteri, dan kekuatan yang menjanjikan. Oleh karena itu, warna hitam kerap digunakan sebagai warna aksen, hitam memberikan kesan keteraturan dan keanggunan yang menenangkan dan nyaman.

Beberapa budaya di Indonesia, warna hitam juga mempunyai makna dan arti tersendiri. Salah satunya dalam budaya Minangkabau, Warna hitam menjadi salah satu warna utama atau satu dari tiga warna kebesaran. Dalam istilah Minangkabau, tiga warna kebesaran ini dikenal dengan istilah Marawa. Sebagai salah satu warna kebesaran, arti warna hitam menurut budaya Minangkabau merupakan simbol dari kekayaan akal dan budi.

Sementara itu, dalam budaya Jawa warna hitam mempunyai arti lain lagi. Arti warna hitam dalam budaya Jawa adalah lambang dari keberanian, kebijaksanaan, dan kesetaraan. Maka dari itu, warna hitam sering kali muncul dan mendominasi dalam berbagai jenis pakaian kebesaran, seperti pakaian kerajaan, busana pengantin, hingga pakaian batik tradisional.

Itulah di antaranya ulasan tentang arti warna hitam secara umum, hingga sudut pandang menurut psikologi dan budaya. Semoga bermanfaat dan bisa menjawab rasa penasaran kalian.