Mudah Dipahami, Ini 6 Ciri-Ciri Pantun Beserta Penjelasan Lengkap dengan Contoh

Penulis: Puput Saputro

Diterbitkan:

Mudah Dipahami, Ini 6 Ciri-Ciri Pantun Beserta Penjelasan Lengkap dengan Contoh
Ilustrasi (credit: freepik)

Kapanlagi.com - Kita mengenal beberapa jenis karya dalam dunia kesusastraan, pantun jadi salah satunya. Pantun merupakan bentuk puisi lama, yang pada zaman dulu sering digunakan dalam upacara-upacara adat. Uniknya, sampai saat ini pantun bisa dibilang sebagai salah satu bentuk karya kesusastraan yang paling populer. Pasalnya, karya kesusastraan ini begitu mudah dibuat cukup dengan mengikuti ciri-ciri pantun yang ada.

Meski terbilang mudah dibuat, pantun mempunyai aturan-aturan yang harus terpenuhi. Artinya menulis atau menyusun pantun tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Hal inilah yang kemudian membuat ciri-ciri pantun berbeda dengan jenis karya kesusastraan lainnya.

Jika dahulu digunakan untuk upacara adat, kini pantun lebih banyak dipakai sebagai hiburan. Selain itu, pantun juga sudah seolah melekat dan jadi bagian dari seni budaya nusantara. Oleh karena itu, penting untuk memahami ciri-ciri pantun, agar puisi lama ini tetap bisa lestari.

Lantas, kira-kira apa sajakah ciri-ciri pantun? Dirangkum dari berbagai sumber, simak berikut ini ulasannya.

 

1. Penjelasan Pantun

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, pantun adalah jenis puisi lama yang sudah ada dan berkembang sejak dahulu. Awalnya, pantun muncul dalam tradisi lisan, hingga kemudian berkembang ke bentuk tulis. Pantun ditulis dengan sejumlah aturan, hal inilah yang kemudian membuat pantun menjadi unik dan berbeda dengan bentuk karya kesusastraan lainnya.

Walaupun termasuk karya puisi lama dengan sejumlah aturan khusus, nyatanya pantun tetap bisa ditulis dengan sekreatif dan menarik mungkin. Buktinya, sampai saat ini pantun bisa tetap populer dan terus berkembang, hingga bermunculan berbagai macam jenis pantun.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Pantun di Berbagai Budaya Nusantara

Kini pantun tak ubahnya bentuk karya kesusastraan lain yang menghibur dan menyimpan pesan. Padahal dulunya, pantun dilisankan untuk hal-hal yang bersifat adat dan upacara tradisi. Hal ini terlihat dari pantun yang kini sudah jadi bagian dari budaya nusantara.

Misalnya, seperti keberadaan pantun pada tradisi palang pintu pada adat pernikahan suku Betawi. Selain di Betawi, pantun juga ditemukan dalam budaya daerah lain tapi dengan nama berbeda. Misal, pada budaya Minang disebut dengan patuntun, Jawa disebut parikan, Sunda disebut dengan paparikan, dan Batak menyebut pantun dengan sebutan umpasa.

 

3. Ciri-Ciri Pantun

Pantun merupakan salah satu bentuk karya kesusastraan yang mempunyai karakteristik berbeda dengan karya lainnya. Hal tersebut terlihat dari sejumlah ciri-ciri yang melekat pada pantun, seperti di bawah ini.

1. Terdiri dari empat baris, setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata.

2. Pantun selalu ditulis dengan sajak akhir berpola a-b-a-b dan a-a-a-a.

3. Pantun terdiri atas dua bagian, yaitu sampiran dan isi.

4. Dua baris pertama pada pantun merupakan sampiran. Sampiran sering kali berkaitan dengan fenomena kealaman yang bisa saja tak berhubungan dengan bagian kedua. Namun, sampiran sangat penting untuk mengantarkan rima sajak.

5. Baris ketiga dan keempat pada pantun merupakan isi atau pesan yang akan disampaikan.

6. Pantun bersifat anonim, artinya tidak terdapat nama penulis, sehingga berbeda dengan puisi atau karya sastra lainnya. Pasalnya, seperti yang kita tahu dahulu pantun lebih disebarkan secara lisan. Sehingga, sangat sulit melacak penutur pertama suatu pantun.

 

4. Jenis Pantun dan Contoh

Layaknya karya kesusastraan lainnya, pantun tidak saja menghibur tapi juga mengandung pesan dan makna. Selain itu, dewasa ini pantun juga ditulis dengan tujuan tertentu sesuai dengan pesan dan makna yang akan disampaikan. Nah, berdasarkan tujuan dan pesan atau maknanya, pantun dibedakan menjadi beberapa jenis sebagai berikut.

1. Pantun Amanat atau Nasihat
Sesuai dengan namanya, pantun amanat atau nasihat ditulis dengan tujuan menyampaikan suatu nasihat atau pesan moral. Isi pantun nasihat biasanya mengandung pesan-pesan bijak untuk berbuat baik.

Contoh:

Jalan-jalan ke Kota Blitar
jangan lupa beli sukun
Jika kamu ingin pintar
belajarlah dengan tekun

2. Pantun Agama
Sama halnya pantun amanat atau nasihat, pantun agama juga bertujuan mengajak berbuat kebaikan. Namun, kebaikan yang dimaksud lebih spesifik dan berlandaskan nilai-nilai agama.

Contoh:

Banyak bulan perkara bulan
Tidak semulia bulan puasa
Banyak tuhan perkara tuhan
Tidak semulia Tuhan Yang Esa

3. Pantun Jenaka
Pantun jenaka ditulis dengan bahasa yang lucu atau jenaka, sebab pantun ini dibuat dengan tujuan untuk menghibur. Meski begitu, tak jarang pantun jenaka juga dipakai sebagai media untuk menyampaikan kritik atau sindiran.

Contoh:

Duduk manis di bibir pantai
Lihat gadis, aduhai tiada dua
Masa muda kebanyakan santai
Sudah renta sulit tertawa

4. Pantun Teka-Teki
Selain pantun jenaka, ada pantun teka-teki yang juga sering dibuat dengan tujuan menghibur. Sesuai dengan namanya, isi dari pantun merupakan suatu teka-teki yang harus dipecahkan.

Contoh:

Kalau tuan muda teruna
Pakai seluar dengan gayanya
Kalau tuan bijak laksana
Biji di luar apa buahnya

5. Pantun Kiasan
Pantun kiasan mengandung isi berupa kalimat kiasan. Artinya, pesan yang ada pada pantun ini disampaikan secara tersirat. Sehingga perlu interpretasi untuk menemukan maknanya.

Contoh:

Berburu ke padang datar
Dapatkan rusa belang kaki
Berguru kepalang ajar
Bagaikan bunga kembang tak jadi

Selain jenis-jenis dan contoh di atas, pantun juga bisa ditulis dengan mengangkat tema khusus tertentu, misalnya cinta, persahabatan, pendidikan, dan sebagainya. Setiap tema bisa diangkat menjadi pantun, asalkan ciri-ciri pantun terpenuhi.

Itulah di antaranya beberapa ulasan mengenai ciri-ciri pantun berikut dengan penjelasan dan jenis beserta contohnya. Semoga bermanfaat dan bisa membuat kalian lebih paham tentang karya kesusastraan yang satu ini!

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending