Mudah Ditemukan di Sekitar Rumah! Ini 6 Resep Rebusan Daun Paling Ampuh untuk Turunkan Gula Darah
Ilustrasi Teh Mint (Sumber: Liputan6.com)
Kapanlagi.com - Menjaga tingkat gula darah dalam batas normal merupakan aspek penting untuk mencegah risiko diabetes dan masalah kesehatan serius lainnya. Salah satu metode alami untuk mengontrol gula darah adalah dengan mengonsumsi rebusan daun, yang terkenal karena kemampuannya yang efektif menurunkan kadar gula darah.
Kelebihan penggunaan rebusan daun sebagai alternatif pengobatan adalah pemanfaatan bahan-bahan alami yang umumnya dapat ditemukan di sekitar rumah. Resep-resep ini menggunakan jenis daun tertentu yang secara turun-temurun diakui memiliki sifat penurun gula darah.
Simak informasi selengkapnya, dikutip dari berbagai sumber pada Senin (08/01/2024).
Advertisement
1. Daun Kelor
Daun kelor, asalnya dari India, telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional karena mengandung antioksidan, asam amino, vitamin, dan mineral. Kandungan asam klorogenik dalam kelor terbukti efektif dalam mengendalikan kadar gula darah, memungkinkan sel untuk mengatur glukosa.
Isothiocyanate, senyawa yang terdapat dalam kelor, memberikan perlindungan alami terhadap diabetes. Selain itu, daun kelor juga berdampak positif pada kontrol glukosa dan insulin pada individu yang menderita diabetes.
Bahan-bahan yang diperlukan:
300 mg daun kelor yang sudah dicuci dengan bersih
3 gelas air atau setara dengan 450 ml
Cara Membuat:
Rebus 300 mg daun kelor yang sudah dicuci bersih sebelumnya dengan 3 gelas air atau setara dengan 450 ml.
Biarkan rebusan tersebut selama 15 menit atau hingga air menyusut menjadi satu gelas.
Minumlah air rebusan daun kelor saat masih hangat, sekali sehari.
(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)
2. Daun Sage
Sage, tanaman herbal sekeluarga dengan oregano, daun basil, rosemary, dan thyme, bukan hanya memberikan aroma pada masakan tetapi juga memiliki manfaat kesehatan yang signifikan.
Studi menunjukkan bahwa ekstrak sage efektif menurunkan kadar glukosa darah dan meningkatkan sensitivitas insulin, serupa dengan efek obat anti-diabetes.
Selain itu, ketika daun sage diolah menjadi teh dan dikonsumsi, minuman tersebut dapat berperan seperti metformin, suatu obat yang digunakan untuk mengontrol gula darah.
Bahan-bahan yang diperlukan:
Daun sage segar atau daun sage yang sudah dikeringkan. Jika memilih menggunakan daun segar, pastikan daun sage memiliki warna hijau yang cerah. Sebaiknya dicuci terlebih dahulu sebelum diseduh. Namun, jika memilih sage yang sudah dikeringkan, perhatikan selalu masa berlakunya yang tertera pada kemasan.
1 liter air
45 lembar daun sage segar atau 4 sendok makan daun sage kering
2 sendok makan madu
1 1/2 sendok teh parutan kulit lemon
3 sendok makan perasan jeruk lemon
Cara Membuat:
Di dalam wadah memasak, tambahkan seluruh bahan ke dalam air.
Biarkan selama 20 menit hingga air mencapai titik didih.
Gunakan api dengan intensitas rendah dan sesekali diaduk.
Setelah merebus, matikan api dan saring daun sage dari air rebusan.
Minumlah saat masih hangat, baik di pagi hari maupun sebelum tidur. Cukup konsumsi 2-3 gelas per harinya.
3. Daun Mangga
Daun mangga, seringkali diabaikan, sebenarnya memiliki manfaat luar biasa melalui air rebusannya, terutama untuk mengatasi berbagai penyakit. Menurut informasi dari India.com, daun mangga mengandung nutrisi penting seperti pektin, serat, dan vitamin C, yang dapat membantu mengurangi kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
Selain itu, air rebusan daun mangga juga memiliki kemampuan merangsang peningkatan produksi insulin, mengoptimalkan distribusi glukosa, dan menjaga tingkat gula darah agar tetap stabil dalam tubuh.
Bahan-bahan yang diperlukan:
Siapkan 10-15 lembar daun mangga yang masih segar
100-150 mililiter air
Cara Membuat:
Bersihkan daun mangga, kemudian rebus hingga mendidih dan biarkan air rebusannya selama semalam.
Saring dan konsumsi teh daun mangga di pagi hari sebelum makan pagi.
Konsumsi teh daun mangga secara teratur selama beberapa bulan untuk merasakan manfaatnya.
4. Daun Fenugreek
Daun fenugreek, sejenis sayuran berdaun hijau yang sangat bermanfaat dan berasal dari keluarga kacang-kacangan, sering digunakan sebagai penyedap dalam masakan selama beberapa dekade. Berdasarkan studi, fenugreek memainkan peran penting dalam pengaturan glukosa.
Asam amino 4HO-Ile yang terdapat dalam fenugreek memiliki sifat anti-diabetes, merangsang sekresi insulin, dan meningkatkan sensitivitas insulin. Oleh karena itu, daun fenugreek menjadi salah satu komponen dalam rebusan daun yang efektif menurunkan kadar gula darah.
Bahan-bahan yang diperlukan:
1 sendok teh biji fenugreek
2 gelas air (sekitar 400 ml)
Cara Membuat:
Cuci bersih biji fenugreek.
Didihkan 2 gelas air dalam panci.
Tambahkan biji fenugreek ke dalam air mendidih.
Biarkan biji fenugreek direbus selama 5-10 menit dengan api kecil.
Setelah itu, saring air rebusan fenugreek untuk memisahkan bijinya.
Minumlah rebusan fenugreek saat masih hangat.
5. Daun Salam
Daun salam, dengan cita rasa dan aroma gurihnya, sering dimanfaatkan untuk menyajikan teh yang memberikan manfaat kesehatan yang unik. Berdasarkan informasi dari healthline.com, manfaat teh daun salam terkait dengan pengurangan risiko diabetes tipe 2.
Para ahli kesehatan menekankan bahwa selain mendukung kesehatan jantung, konsumsi teh daun salam juga dapat berperan dalam mengatur dan menurunkan tekanan darah.
Bahan-bahan yang diperlukan:
20 gram daun salam
400 ml air
Cara Membuat:
Rebus 20 gram daun salam dalam 400 ml air selama 15 menit di dalam panci.
Jika diperlukan, disarankan untuk mengkonsumsi rebusan daun salam sebanyak 200 ml per hari.
6. Daun Kari
Berdasarkan hasil penelitian, daun kari mengandung berbagai senyawa seperti alkaloid, glikosida, senyawa fenolik, linalool, alpha-terpinene, dan caryophyllene yang berperan sebagai antioksidan alami, mendukung daya tahan tubuh, serta menjaga kesehatan.
Dengan mengonsumsi daun kari sebagai bagian dari menu makanan sehari-hari, dapat meningkatkan kontrol gula darah dan mengurangi risiko diabetes. Manfaat tambahan dari daun kari melibatkan kemampuannya melindungi sel pankreas dari kerusakan yang mungkin disebabkan oleh tingginya kadar gula, menjaga kesehatan organ tersebut.
Bahan-bahan yang diperlukan:
1 genggam daun kari segar
3 gelas air (sekitar 600 ml)
Air perasan lemon atau madu (opsional)
Cara Membuat:
Cuci bersih daun kari untuk menghilangkan kotoran.
Didihkan 3 gelas air dalam panci.
Tambahkan daun kari ke dalam air mendidih.
Biarkan daun kari direbus selama 15-20 menit dengan api kecil.
Setelah itu, saring air rebusan daun kari untuk memisahkan daunnya, dan bisa ditambahkan dengan air perasan lemon atau madu (opsional).
Minumlah rebusan daun kari saat masih hangat.
7. Apa yang Dirasakan Saat Gula Darah Naik?
Rasa mudah haus bisa menjadi tanda tingginya kadar gula darah jika tetap persisten meskipun Anda sudah banyak dan sering minum. Kadar gula yang berlebih dalam darah umumnya akan dikeluarkan bersama urine setiap kali Anda buang air kecil.
8. Apa Beda nya Gula Darah dan Diabetes?
Perbedaan antara gula darah dan diabetes terletak pada fakta bahwa gula darah mencakup tingkat glukosa dalam aliran darah, sementara diabetes merupakan kondisi medis yang bersifat kronis dengan ciri utama berupa tingginya kadar gula darah dalam jangka waktu yang lama.
9. Apakah Temulawak Bisa Menurunkan Gula Darah?
Temulawak diketahui bisa untuk mengurangi tingkat gula dalam darah dan menjaga agar tetap stabil. Khasiat temulawak ini berasal dari sifat antioksidan dan anti-radang yang dapat meredam stres oksidatif serta peradangan. Selain itu, temulawak juga terbukti mampu meningkatkan efektivitas insulin dalam mengontrol kadar gula darah.
Jangan Lewatkan Berita Seru Lainnya!
Turunkan Kolesterol dan Gula Darah dengan Cara Konsumsi Madu Asli
Cara Menurunkan Kadar Kolesterol dan Darah Tinggi Dengan Minuman Sehat Versi dr. Zaidul Akbar
Rebusan Daun-Daun Ini Ternyata Bermanfaat untuk Menangani Permasalah Tekanan Darah Rendah
Atasi Gula Darah dan Kolesterol dengan Rebusan Daun, Mudah dan Ampuh!
Mudah Lapar Bisa Jadi Tanda Gula Darah sedang Tinggi
(Hari patah hati se-Indonesia, Amanda Zahra resmi menikah lagi.)
(kpl/saa)
Advertisement
