Pada Tanggal Berapa Malam Lailatul Qadar 2025 Terjadi? Yuk Perbanyak Ibadah Sebelum Ramadhan Berakhir

Penulis: Ricka Milla Suatin

Diperbarui: Diterbitkan:

Pada Tanggal Berapa Malam Lailatul Qadar 2025 Terjadi? Yuk Perbanyak Ibadah Sebelum Ramadhan Berakhir
Ilustrasi sholat (credit: unsplash)

Kapanlagi.com - Dalam sepuluh hari terakhir bulan Ramadan 1446 H, umat Muslim berlomba-lomba mencari malam penuh berkah, Lailatul Qadar. Malam yang diyakini memiliki keutamaan lebih besar dari seribu bulan ini menjadi momen yang sangat dinanti untuk bermunajat kepada Allah SWT. Oleh karena itu, banyak dari kita yang meningkatkan intensitas ibadah, termasuk melaksanakan sunnah-sunnah yang dianjurkan.

Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah kapan sebenarnya malam Lailatul Qadar 2025 akan tiba? Beberapa sumber memperkirakan bahwa malam yang lebih baik dari seribu bulan ini akan jatuh pada malam ke-27 Ramadan, yaitu pada Kamis malam, 27 Maret 2025. Namun, perlu diingat bahwa tanggal ini masih bersifat perkiraan, karena penetapannya bergantung pada pengamatan hilal dan penentuan malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadan.

Banyak ulama menjelaskan bahwa waktu Lailatul Qadar dirahasiakan agar umat Islam lebih giat dalam beribadah. Jadi, kapan tepatnya malam Lailatul Qadar di Ramadan 2025 ini? Simak penjelasannya berikut, dirangkum Kapanlagi.com, Rabu 2025.

1. Prediksi Tanggal Lailatul Qadar 2025

Prediksi paling kuat menyebutkan bahwa Lailatul Qadar 2025 akan jatuh pada malam ke-27 Ramadan atau pada malam Kamis, 27 Maret 2025, namun ketetapan pasti bergantung pada hasil rukyatul hilal dan penentuan awal bulan Ramadan. Selain malam ke-27, peluang terjadinya Lailatul Qadar juga terbuka pada malam-malam ganjil lainnya seperti malam ke-21, 23, 25, dan 29 yang semuanya masuk dalam sepuluh malam terakhir yang penuh berkah.

Keistimewaan malam Lailatul Qadar sendiri dijelaskan secara lengkap lewat surat al-Qadr. Menurut surat tersebut, malam itu (lailah al-qadr) merupakan waktu turunnya para malaikat untuk mengurus berbagai urusan. Tanda dari kondisi ini adalah datangnya kedamaian atau kesejahteraan sampai dengan fajar menyingsing.

Dalam perhitungan Syekh Abdul Halim Mahmud, malam Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan (alfu syahrin) atau setara dengan 83 tahun 4 bulan yang merupakan umur standar manusia (dzalika ‘âdah ‘umril insân).

والألف شهر هي ثلاث وثمانون سنة وأربعة أشهر, وذلك عادة عمر الإنسان, فهي خير من عمر الإنسان, من عمر كل إنسان: من عمر كل إنسان في الماضي وفي المستقبل, أي أنها خير من الدهر

Artinya: Seribu bulan adalah delapan puluh tiga tahun empat bulan. Itu merupakan standar umum umur manusia. Lailatul qadr (alfu syahrin) lebih baik dari umur manusia, dari umur setiap manusia, baik umur manusia di masa lalu maupun umur manusia di masa mendatang. Intinya, lailatul qadr lebih baik dari (usia) zaman (Syekh Abdul Halim Mahmud, Syahr Ramadhân, halaman 21), mengutiup NU Online.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Bagaimana Sejarah Awal Malam Lailatul Qadar?

Lailatul Qadar menjadi sangat penting dalam sejarah Islam karena malam ini merupakan waktu ketika Al-Qur’an pertama kali diturunkan dari Lauhul Mahfuz ke langit dunia (Baitul Izzah), kemudian diturunkan secara bertahap kepada Nabi Muhammad SAW oleh malaikat Jibril.

Penurunan Al-Qur’an tersebut disebutkan dalam QS. Al-Qadr ayat 1 dan QS. Ad-Dukhan ayat 3, yang menjelaskan bahwa Al-Qur’an diturunkan pada malam yang diberkahi dan penuh kemuliaan sebagai petunjuk bagi umat manusia.

Sementara peringatan Nuzulul Qur’an biasanya dilakukan pada 17 Ramadan berdasarkan waktu wahyu pertama kepada Nabi Muhammad, Lailatul Qadar diyakini terjadi di malam ganjil akhir Ramadan sebagai simbol diturunkannya Al-Qur’an secara utuh dari langit tinggi ke alam dunia.

3. Apa Keutamaan Malam Lailatul Qadar?

Keutamaan utama Lailatul Qadar adalah ganjaran pahala yang nilainya melebihi ibadah selama seribu bulan atau sekitar 83 tahun, sebagaimana tercantum dalam QS. Al-Qadr ayat 3 yang menyebutkan “Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.”

Pada malam ini, malaikat termasuk malaikat Jibril turun ke bumi membawa kedamaian dan keberkahan hingga terbit fajar, memperlihatkan betapa luar biasa atmosfer spiritual yang menyelimuti malam tersebut.

Bagi mereka yang menjalankan ibadah seperti salat malam, membaca Al-Qur’an, berzikir, dan berdoa dengan penuh keimanan, maka semua dosa-dosa masa lalu akan diampuni, sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Bukhari.

4. Mengapa Umat Islam Diminta Memperbanyak Ibadah di Malam Lailatul Qadar?

Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah pada sepuluh malam terakhir Ramadan, karena Lailatul Qadar bisa jatuh pada salah satu malam tersebut dan siapa saja yang mendapatkannya akan mendapatkan keberkahan tak ternilai.

Ibadah yang dilakukan bisa berupa sholat sunah, membaca Al-Qur’an, berdzikir, i’tikaf di masjid, hingga bersedekah dan memperbanyak doa yang diajarkan Nabi SAW yaitu: “Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni.”

Aktivitas i’tikaf menjadi salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dan dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW secara rutin di sepuluh malam terakhir Ramadan sebagai bentuk kesungguhan dalam mencari dan menghidupkan malam Lailatul Qadar.

5. Amalan Penting yang Dapat Dilakukan Menjelang Lailatul Qadar

Umat Muslim dapat mengisi malam-malam ganjil yang tersisa dengan berbagai aktivitas ibadah seperti:

  • Membaca dan mengkaji Al-Qur’an untuk mendalami makna kehidupan yang terkandung di dalamnya sebagai bagian dari petunjuk Ilahi.
  • Melaksanakan sholat malam setelah Tarawih, termasuk sholat Tahajud dan sholat Tasbih, dapat dilakukan secara khusyuk dan penuh kesungguhan sebagai bentuk permohonan pengampunan kepada Allah SWT.
  • Melakukan i'tikaf di masjid-masjid setempat, sebagai momen renungan dan refleksi untuk memperbaiki hubungan spiritual dengan Allah SWT.
  • Selain itu, berdzikir, membaca doa, memberikan sedekah, serta mengajarkan ilmu agama kepada keluarga atau lingkungan sekitar juga termasuk amalan yang dianjurkan dalam menghidupkan malam Lailatul Qadar.

6. FAQ

1. Kapan malam Lailatul Qadar 2025 diperkirakan jatuh?

Diperkirakan jatuh pada malam ke-27 Ramadan, yaitu Kamis malam, 27 Maret 2025.

2. Apa saja amalan utama di malam Lailatul Qadar?

Amalan utamanya meliputi sholat malam, membaca Al-Qur’an, dzikir, i’tikaf, dan memperbanyak doa.

3. Apa keistimewaan malam Lailatul Qadar?

Keistimewaannya adalah pahala yang lebih baik dari ibadah selama seribu bulan dan turunnya para malaikat ke bumi.

4. Apakah Lailatul Qadar selalu jatuh pada malam ke-27?

Tidak selalu, tetapi banyak ulama menyebutkan malam ke-27 sebagai malam yang sangat potensial.

5. Mengapa Lailatul Qadar dirahasiakan waktunya?

Agar umat Islam bersungguh-sungguh dalam beribadah sepanjang sepuluh malam terakhir Ramadan tanpa bergantung pada tanggal pasti.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/rmt)