Perbedaan Antara Gema dan Gaung, Ketahui Pula Penyebab Kemunculannya

Penulis: Puput Saputro

Diterbitkan:

Perbedaan Antara Gema dan Gaung, Ketahui Pula Penyebab Kemunculannya
Ilustrasi (credit: freepik)

Kapanlagi.com - Dalam pelajaran fisika, kita mengenal istilah gema dan gaung. Keduanya merupakan hasil dari gelombang suara yang merambat. Mempunyai asal muasal yang sama, tak jarang orang yang kesulitan membedakan gema dan gaung. Padahal, meski sama-sama berasal dari gelombang suara, gema dan gaung adalah dua hal berbeda. Perbedaan antara gema dan gaung terletak pada beberapa hal.

Sebenarnya, membedakan gema dan gaung bukanlah hal yang sulit. Salah satu perbedaan antara gema dan gaung terletak pada definisi keduanya. Pasalnya, gema dan gaung mempunyai definisi masing-masing. Namun, definisi bukanlah satu-satunya pembeda antara gaung dan gema, masih ada beberapa perbedaan lainnya. Apa saja?

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa perbedaan antara gema dan gaung.

 

1. Pengertian Gema dan Gaung

Gema adalah suara pantulan yang muncul setelah sumber suara selesai berucap. Kemunculan gema dipicu karena tidak adanya penghalang yang menghalangi gelombang dari sumber suara.

Sementara itu, gaung merupakan pantulan suara yang sudah muncul bahkan sebelum sumber suara selesai berucap. Gaung muncul karena adanya penghalang gelombang yang berjarak dekat dengan sumber suara.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Tingkat Kejelasan Suara

Perbedaan antara gaung dan gema terletak pada tingkat kejelasan suara. Gema dan gaung sama-sama merupakan bunyi tiruan dari sumber suara. Meski sama-sama berasal dari gelombang sumber suara, gema dan gaung punya tingkat kejelasan yang berbeda.

Gema yang dihasilkan dari pantulan cenderung mempunyai suara yang jelas. Sebab, bunyi dari sumber suara dipantulkan dalam waktu yang cepat, sehingga suara pantulan yang tercipta juga akan sejelas bunyi yang pertama.

Berbeda dengan gaung, yang tercipta karena jarak, suara gaung akan cenderung tidak jelas, terputus atau tidak lengkap. Hal ini dikarenakan suara gema yang tidak bisa mengikuti kecepatan bunyi sumber suara. Sehingga, bunyi yang terpantul hanyalah sepotong-potong saja.

 

3. Waktu Munculnya Suara

Perbedaan antara gaung dan gema terletak pada waktu munculnya suara. Seperti yang disinggung sebelumnya, gema tercipta karena adanya penghalang. Sehingga, otomatis kemunculan suara tiruan akan sedikit lebih lama, namun jelas. Hal ini seperti yang biasa terjadi saat kita berteriak di atas gunung.

Sebaliknya, gaung muncul dalam waktu yang relatif lebih cepat. Sebab adanya penghalang yang membuat gelombang suara lebih cepat menghasilkan pantulan. Bahkan, saat bunyi sumber suara belum selesai diucapkan, gaung sudah bisa mulai terdengar. Misalnya, saat kita berteriak di ruangan sempit. Suara kita bisa terpantul sebelum bunyi selesai diucap.

 

4. Pemanfaatan Gema dan Gaung

Di keseharian, gema ternyata juga dimanfaatkan dalam beberapa hal. Salah satunya gema untuk mengukur kedalaman laut. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan sifat gema yang terjadi tanpa adanya penghalang. Jadi, kapal akan mengirimkan gelombang ke dasar laut. Proses rambatan gelombang suara dari permukaan hingga ke dasar inilah yang kemudian akan dipakai untuk acuan kedalaman laut.

Jika gema dipakai untuk mengukur kedalaman laut, gaung justru sering menimbulkan kerugian atau masalah. Misalnya, gaung yang muncul pada pantulan suara yang terjadi di ruangan bioskop. Hal ini tentu akan sangat mengganggu, tapi tak perlu khawatir masalah semacam ini bisa diatasi cukup dengan memasang peredam suara.

 

5. Sifat-Sifat Bunyi

Gema dan gaung menjadi salah satu contoh fenomena yang menarik. Kemunculan gema dan gaung yang memantulkan suara juga menunjukkan bahwa bunyi mempunyai beberapa sifat. Apa saja itu? Berikut sedikit ulasan tentang sifat-sifat bunyi atau gelombang suara.

1. Adanya gema dan gaung jadi bukti bahwa gelombang suara dapat dipantulkan oleh penghalang.

2. Pemanfaatan gema untuk mengukur kedalaman laut, membuktikan bahwa gelombang suara juga bisa dirambatkan. Tidak saja dengan medium air, gelombang suara juga bisa merambat lewat medium lain yang bersifat cair, padat, dan gas. Namun, gelombang suara tidak bisa merambat di ruang hampa.

3. Gelombang suara atau bunyi ternyata juga bisa dibiaskan. Salah satu contohnya bisa dilihat pada perbedaan suara petir di siang hari dan malam hari. Suhu udara siang yang lebih panas membuat suara petir jadi lebih kencang dibanding di malam hari.

Itulah di antaranya penjelasan tentang perbedaan antara gaung dan gema terletak pada beberapa hal. Semoga bermanfaat dan bisa membuat kalian lebih paham, sehingga tidak terbalik lagi membedakan gema dan gaung, ya!

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending