Perbedaan Zakat Fitrah dan Zakat Mal, Beserta Syarat dan Takarannya

Penulis: Nurul Wahida

Diterbitkan:

Perbedaan Zakat Fitrah dan Zakat Mal, Beserta Syarat dan Takarannya
Ilustrasi (credit: tokopedia.com)

Kapanlagi.com - Bagi umat muslim yang mampu memang dianjurkan untuk melaksanakan zakat. Setidaknya zakat dibagi menjadi dua yakni zakat fitrah dan zakat mal. Adapun perbedaan diantara kedua zakat tersebut yang harus diketahui umat muslim agar tepat dalam mengerjakannya.

Zakat sendiri masuk dalam rukun Islam yang keempat. Sehingga menunaikan zakat merupakan kewajiban bagi setiap umat muslim, terutama untuk yang mampu. Seperti yang diketahui jika zakat dibagi menjadi dua yaitu zakat fitrah dan zakat mal.

Keduanya memiliki perbedaan baik dari syarat, doa, dan takarannya. Dalam hal ini seorang muslim yang akan mengeluarkan zakat harus mengetahui tentang kedua jenis zakat tersebut agar tidak tertukar.

Lalu apa perbedaan zakat fitrah dan zakat mal?

Mengenai perbedaan zakat fitrah dan zakat mal, telah banyak dijelaskan dalam Al Quran dan Hadis. Mulai dari syarat, penerima, pengertian, hukum, serta takarannya. Berikut beberapa perbedaan zakat fitrah dan zakat mal yang dirangkum dari berbagai sumber.

 

1. Pengertian Zakat Fitrah dan Zakat Mal

Berdasarkan pengertian zakat fitrah dan zakat mal dapat dengan jelas dilihat perbedaan antara keduanya. Sehingga dari pengertiannya menjadi perbedaan zakat fitrah dan zakat mal.

Pengertian zakat fitrah yakni zakat yang wajib dikeluarkan bagi umat muslim yang memiliki kemampuan menunaikannya. Zakat fitrah wajib dikeluarkan setahun sekali yakni saat bulan Ramadhan atau sebelum sholat idul fitri.

Sedangkan pengertian zakat mal, merupakan zakat harta yang wajib dikeluarkan oleh umat muslim yang mampu. Dalam hal ini zakat mal dikeluarkan berdasarkan besaran harta yang dimiliki dan waktu yang telah ditetapkan.

Dapat disimpulkan dari pengertian zakat mal dan zakat fitrah, bahwa zakat fitrah merupakan zakat yang digunakan untuk membersihkan diri dan jiwa. Sedangkan zakat mal untuk membersihkan harta kekayaan.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Syarat Zakat Fitrah dan Zakat Mal

Perbedaan zakat fitrah dan zakat mal juga dapat dilihat dari syarat kedua zakat ini. Diantara syarat zakat fitrah setidaknya memenuhi beberapa syarat sebagai berikut:

- Beragam Islam dan merdeka.

- Memiliki harta lebih untuk kebutuhan sehari-hari bagi dirinya dan tanggungannya pada hari raya lebaran.

- Ditunaikan saat bulan Ramadhan.

Syarat zakat mal juga diantaranya memenuhi syarat sebagai berikut:

- Harta milik penuh atau miliki sendiri yang diperoleh melalui usaha, warisan, dan cara yang sah.

- Harta dapat bertambah dan berkembang.

- Cukup nisab.

- Lebih dari kebutuhan pokok.

- Bebas dari hutang.

- Berlalu satu tahun (dalam hal ini berlaku untuk ternak, harta simpanan, dan perniagaan)

3. Waktu Pelaksanaan Zakat Fitrah dan Zakat Mal

Waktu pelaksanaan zakat fitrah dan waktu pelaksanaan zakat mal memiliki perbedaan yang sangat jelas. Berdasarkan waktunya zakat fitrah dilaksanakan satu tahun sekali tepatnya di bulan Ramadhan atau sebelum sholat idul fitri dilangsungkan.

Sedangkan waktu pelaksanaan zakat mal adalah ketika harta kekayaan telah mencapai nisab dan haulnya. Di mana nisab merupakan batas terendah jumlah harta yang dimiliki dan haul adalah waktu yang harus dipenuhi dari kepemilikan harta kekayaan.

Sehingga berdasarkan waktu pelaksanaannya menjadi perbedaan zakat fitrah dan zakat mal.

4. Jumlah Takaran Zakat Fitrah dan Zakat Mal

Perbedaan zakat fitrah dan zakat mal memiliki perbedaan dalam jumlah takaranya. Seperti dalam pengertian zakat fitrah dan pengertian zakat mal jika zakat fitrah merupakan zakat yang digunakan untuk membersihkan diri dan jiwa. Sedangkan zakat mal untuk membersihkan harta kekayaan.

Maka jumlah atau besaran mengeluarkan zakat juga terdapat perbedaannya. Dalam zakat fitrah jumlah takaran yang harus dikeluarkan adalah sebesar satu sha’ yang sama dengan 2,5 kg beras, gandum, atau makanan pokok.

Sedangkan jumlah besaran untuk mengeluarkan zakat mal disesuaikan dengan jenis kekayaan yang dimiliki serta macam zakat yang akan ditunaikan. Salah satu contoh dari dari zakat mal seperti zakat emas, perak, uang, dan perdagangan nisabnya adalah senilai 85 gram emas dengan nilai zakat 2,5 persen.

5. Penerima Zakat Fitrah dan Zakat Mal

Meskipun memiliki perbedaan zakat fitrah dan zakat, keduanya juga memiliki persamaan. Berdasarkan penerima zakat, setidaknya keduanya sama-sama memiliki golongan penerima zakat diantaranya:

- Fakir: orang yang tidak memiliki harta atau pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

- Miskin: orang yang memiliki harta dan usaha, namun tetap tidak dapat mencukupi kebutuhan hidup.

- Fi sabilillah: fi sabilillah merupakan golongan orang yang berjuang di jalan Allah SWT untuk membela dan menegakkan Islam.

- Mualaf: mualaf merupakan golongan orang yang baru masuk Islam dan dianggap masih lemah imanya.

- Gharim: gharim merupakan orang yang memiliki hutang dan tidak sanggup membayarnya.

- Ibnu sabil: ibnu sabil merupakan seorang musafir yang sedang menempuh perjalanan yang bukan untuk maksiat, selanjutnya mengalami kesulitan dalam perjalanannya.

- Amil zakat: amil zakat merupakan orang yang bertugas sebagai panitia pengelola dana zakat.

- Riqab: riqab adalah seorang hamba sahaya yang ingin memerdekakan dirinya dari majikan dengan tebusan uang. Dalam hal ini mereka belum merdeka karena sebagai budak.

Nah itulah perbedaan zakat fitrah dan zakat mal beserta syarat dan takarannya. Sehingga dengan mengetahui perbedaan zakat fitrah dan zakat mal dapat menunaikan zakat secara tepat.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending