5 Fakta Carrier Pembawa Virus Corona Covid-19 yang Perlu Kalian Ketahui Agar Lebih Waspada

Penulis: Puput Saputro

Diperbarui: Diterbitkan:

5 Fakta Carrier Pembawa Virus Corona Covid-19 yang Perlu Kalian Ketahui Agar Lebih Waspada
Ilustrasi virus corona (credit: pixabay)

Kapanlagi.com - Kita semakin harus semakin waspada dengan virus corona covid-19. Pasalnya, sampai saat ini persebaran virus ini belum bisa dikendalikan. Bahkan, mulai ada orang yang sudah terinfeksi tanpa menunjukkan gejala. Orang inilah yang disebut carier. Ada beberapa fakta carrier pembawa virus corona covid-19 yang perlu kalian ketahui.

Siapa pun bisa menjadi carier dan berpotensi menularkan virus corona covid-19 ke orang sekitar tanpa disadari. Oleh sebab itulah, sebaiknya kita tahu fakta carrier pembawa virus corona covid-19. Agar lebih memperkecil risiko tertular dan menularkan virus yang menyerang saluran pernapasan ini.

Berikut beberapa fakta carrier pembawa virus corona covid-19:

 

1. Rata-Rata Berasal dari Golongan Pemuda

Fakta carrier pembawa virus corona covid-19 yang pertama berkaitan dengan golongan usia. Sebagian besar orang yang sudah terinfeksi virus corona covid-19 tanpa gejala adalah golongan usia muda atau usia-usia produktif.

Hal ini karena sistem imunitas atau daya tahan tubuh yang relatif baik dan stabil jika dibandingkan golongan usia lainnya. Daya tahan tubuh yang baik dan stabil itu membuat seseorang terinfeksi tanpa gejala berarti. Meski begitu, virus corona covid-19 masih bisa bersarang di dalam tubuh orang tersebut sampai beberapa hari.

Bahkan tidak hanya bersarang, keberadaan virus tersebut juga berpotensi untuk ditularkan ke orang lain. Itulah sebabnya mengapa kalian harus lebih waspada saat ini.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Punya Riwayat Perjalanan dari Zona Merah

Salah satu hal penting yang dilakukan selama ini dalam memutus rantai penyebaran virus corona dilakukan dengan pelacakan. Orang-orang yang ditetapkan sebagai 'Orang Dalam Pengawasan' (ODP) biasanya akan dilacak riwayat perjalanannya. Tujuannya, agar diketahui tempat asal dan lokasi mana saja yang sudah dia kunjungi.

Nah, ada baiknya kalian juga memperhatikan riwayat perjalanan orang-orang di sekitar kalian. Terlebih orang-orang yang berasal dari wilayah zona merah virus corona covid-19. Hal ini karena orang yang berasal dari zona merah berpotensi sudah terinfeksi dari saat berada di daerah tersebut.

Untuk itu tetap terapkan social distancing, atau menjaga jarak dengan orang lain termasuk keluarga. Apalagi dengan mereka yang baru saja pulang dari zona merah virus corona covid-19. Meskipun orang tersebut tidak menunjukkan gejala apapun.

3. Daya Tahan Tubuh Lemah

Dilansir dari Liputan6.com, sebuah penelitian yang dilakukan University of Texas mengungkap fakta bahwa seseorang yang belum atau tidak menunjukkan gejala awal infeksi memiliki risiko penularan sekitar 10 persen dari 450 kasus yang menjadi bahan observasi.

Sementara itu, penelitian University of Hong Kong menunjukkan pasien terinfeksi virus corona tanpa gejala memiliki kisaran jumlah partikel virus dan jumlah RNA HIV per 1 ml sampel darah.

Hal tersebut sama dengan gejala demam, batuk, sesak napas, dan lainnya pada pasien terinveksi virus corona covid-19 pada umumnya.

4. Asimptomatik

Istilah Asimptomatik digunakan untuk merujuk pada orang yang sudah terinfeksi virus corona covid-19, namun tanpa gejala awal seperti demam. Kasus asimptomatik inilah yang berbahaya sebab tanpa disadari bisa menularkan ke orang sekitar.

Kasus asimptomatik pertama kali ditemukan di Taiwan. Seorang yang mempunyai riwayat perjalanan ke Hongkong dan Italia menjadi pasien terinfeksi virus corona covid-19, tanpa gejala demam dan batuk.

Itulah sebabnya penting untuk kita saling waspada. Tetap melakukan social distancing dan melakukan karantina mandiri selama 14 hari setelah kembali dari wilayah zona merah virus corona covid-19.

5. Kehilangan Indera Penciuman

Fakta carrier pembawa virus corona covid-19 selanjutnya, berkaitan dengan gejala. Gejala paling umum diketahui selama ini dari penularan virus corona adalah demam dan batuk. Namun, ada fakta terbaru mengenai gejala penularan virus corona covid-19. Ternyata ada sebuah gejala terinfeksi virus corona yang kerap terlewat.

Virus corona covid-19 yang menyerang saluran pernapasan ternyata bisa membuat penderitanya kehilangan indera penciuman. Gejala ini bisa muncul begitu saja tanpa gejala seperti demam atau batuk terlebih dahulu.

Jadi, apabila kalian atau ada anggota keluarga yang mengeluh merasa kehilangan indera penciuman dan indera perasa sebaiknya segera melaporkan ke petugas kesehatan yang berwenang. Agar segera mendapatkan penanganan.

Itulah 5 fakta carrier pembawa virus corona covid-19, dengan mengetahui fakta-fakta di atas semoga kita bisa menjadi orang yang lebih waspada.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending