6 Cara Mengatasi Gigi Ngilu dengan Mudah dan Alami, Pakai Air Garam - Madu

1. Air Garam

(credit: pixabay)

Sudah sejak lama air garam dipercaya sebagai obat yang mujarab untuk gangguan kesehatan gigi dan mulut. Oleh karena itu, masyarakat umum sering menggunakan air garam untuk mengobati sariawan hingga gusi berdarah. Ternyata, air garam juga bisa dipakai untuk mengatasi gigi ngilu.

Hal ini dikarenakan air garam mengandung antiseptik yang efektif memberantas bakteri. Sehingga, berkumur dengan air garam akan membuat mulut semakin bersih dan membuat gigi semakin terasa segar dan terhindar dari ngilu. Untuk mengatasi ngilu, kalian bisa berkumur dengan air garam hangat sebanyak dua kali sehari.

2. Daun Jambu Biji

Cara mengatasi gigi ngilu berikutnya bisa dengan daun jambu biji. Daun jambu biji mengandung senyawa yang dipercaya berkhasiat dalam mengurangi sensitifitas gigi. Selain itu, daun jambu biji mempunyai sifat antiinflamasi dan antimikroba. Dengan begitu, daun jambu biji tak sekadar berkhasiat menghilangkan ngilu, melainkan juga diyakini bisa jadi obat sakit gigi dan sariawan yang ampuh.

Cara menggunakan daun jambu biji untuk mengatasi gigi sensitif sangatlah mudah. Kalian cukup merebus beberapa lembar daun jambu biji sampai mendidih. Jika sudah, tunggu sampai hangat, lalu gunakan sebagai obat kumur.

3. Cengkeh

Selain air garam, cengkeh juga jadi salah satu bahan alami yang sering dipakai untuk mengobati mulut dan gigi yang bermasalah. Sama seperti air garam, cengkeh juga bisa menjadi antiseptik alami yang berguna untuk mengatasi peradangan. Untuk mengobati gigi ngilu, kalian bisa memakai cengkeh yang sudah dalam bentuk minyak. Jika tidak ada, kalian bisa mengunyah cengkeh utuh sampai halus dan keluar minyaknya.

Setelah itu, oleskan minyak cengkeh ke area gigi yang biasa ngilu. Selain cara ini, kalian juga bisa menggunakannya sebagai obat kumur. Caranya cukup dengan meneteskan tiga tetes minyak cengkeh ke segelas air, lalu gunakan untuk berkumur.

4. Air Hangat dan Madu

(credit: pixabay)

Cara mengatasi gigi ngilu berikutnya bisa pakai air hangat dan madu. Ya, selama ini madu memang dipercaya sebagai bahan alami yang bisa atasi berbagai macam penyakit. Madu ternyata juga bisa digunakan untuk mengatasi masalah mulut, seperti gigi ngilu.

Untuk mengatasi gigi ngilu, kalian cukup berkumur dengan air hangat yang dicampur madu, dengan perbandingan campuran 1 gelas air hangat dan 1 sendok madu. Madu dipercaya bisa menjadi antiseptik alami yang akan mengurangi sensitifitas gigi.

5. Bawang Putih

Selain menjadi bumbu dapur, selama ini bawang putih juga sering dimanfaatkan sebagai obat untuk berbagai penyakit. Bawang putih memang mempunyai banyak khasiat untuk kesehatan, salah satunya meredakan nyeri akibat peradangan. Bawang putih juga bisa dimanfaatkan untuk kesehatan gigi dan mulut.

Dalam bawang putih terdapat senyawa allicin yang bersifat antimikroba dan dapat membantu membunuh bakteri di mulut. Untuk mengaktifkan senyawa tersebut, kalian hanya perlu mengunyahnya sampai halus. Cara ini terbukti cukup ampuh mengatasi gigi ngilu. Sebab, penumpukan bakteri bisa memperparah sensitifitas gigi. Sehingga, dengan bawang putih, hal tersebut bisa diatasi.

6. Kunyit

(credit: pixabay)

Cara lain untuk mengatasi gigi ngilu ialah bisa dengan memanfaatkan kunyit. Kunyit terkenal akan kandungan curcumin yang mempunyai efek antiinflamasi. Sehingga, kunyit dipercaya bisa mengatasi rasa ngilu dan nyeri pada gigi secara cukup efektif. Untuk mengatasi gigi ngilu dengan kunyit tidaklah sulit. Kalian bisa langsung mengoleskan kunyit yang sudah dihaluskan pada gigi yang biasa terasa ngilu.

Selain itu, kalian juga bisa mengolah kunyit sehingga berbentuk pasta. Selanjutnya, kalian bisa mengoleskan pasta kunyit tersebut ke area gigi sensitif. Untuk hasil yang maksimal, lakukan secara rutin setidaknya dua kali sekali.

Nah, itulah beberapa cara mengatasi gigi ngilu. Kalian bisa mencobanya sendiri langsung di rumah. Jika cara-cara di atas tak kunjung berhasil, tak ada salahnya untuk melakukan pemeriksaan ke dokter gigi agar segera mendapat penanganan medis.