6 Manfaat Puasa untuk Anak, Tidak Hanya Baik Buat Kesehatan Tubuh

1. Manfaat untuk Kesehatan Anak

(credit: pixabay)

Seperti yang sudah disebut sebelumnya melatih anak puasa akan bermanfaat bagi kesehatan. Tidak jauh berbeda dengan manfaat puasa untuk kesehatan bagi orang dewasa, anak yang berpuasa juga akan merasakan sejumlah manfaat.

Salah satu manfaat puasa untuk anak kesehatan anak, di antaranya pola makan yang akan terjadwal sehingga racun dalam tubuh juga bisa terbuang secara berkala. Meski begitu, hendaknya orangtua tetap memperhatikan asupan gizi anak selama berpuasa. Selama berpuasa, anak makan tidak sebanyak biasanya. Artinya, kebutuhan gizi anak harus benar-benar diperhatikan agar pertumbuhannya tidak terganggu.

2. Melatih Kesabaran Anak

Seperti yang kita tahu, saat berpuasa umat islam tidak hanya menahan lapar dan haus. Setiap orang yang menjalankan puasa Ramadhan juga harus bisa menahan kesabaran. Sesulit apapun keadaan atau permasalahan yang dihadapi seseorang yang berpuasa juga harus bisa menahan emosinya.

Selain itu, kesabaran anak selama puasa juga akan teruji saat harus menunggu waktu buka puasa. Jadi, saat mengajarkan anak puasa, secara tidak langsung orangtua juga telah mengajarkan anak untuk berperilaku sabar. Sehingga, selepas puasa Ramadhan anak bisa menjadi pribadi yang lebih penyabar, terutama dalam hal menunggu dan menghadapi permasalahan.

3. Melatih Disiplin

(credit: pixabay)

Pada saat menjalankan puasa, anak tidak bisa makan dan minum sewaktu-waktu. Mereka hanya bisa makan dan minum di waktu sahur dan berbuka. Kecuali, bagi anak-anak yang puasa setengah hari atau berpuasa dalam tahap latihan. Artinya untuk bisa makan dan minum anak-anak harus menunggu datangnya waktu buka puasa. Secara tidak langsung, hal ini memberikan pelajaran untuk anak terkait kedisiplinan waktu.

Selain itu, atmosfer bulan Ramadhan yang dipenuhi dengan berbagai ibadah juga berperan dalam melatih kedisiplinan anak. Agar kedisiplinan anak semakin terlatih, orangtua bisa memantau ibadah anak, terutama ibadah yang dikerjakan di waktu-waktu tertentu, seperti sholat dan tadarus setelah sholat.

4. Mengajarkan Anak Rasa Syukur

Manfaat puasa untuk anak berikutnya adalah bisa mengajarkan rasa syukur pada anak. Hal ini karena, dengan berpuasa, anak akan lebih mensyukuri berbagai makanan yang ada di meja saat buka puasa. Anak akan merasa telah mendapatkan makanan itu melalui perjuangan berpuasa. Sehingga, tidak hanya sekadar rasa syukur biasa, anak juga akan merasa bahwa buka puasa merupakan sebuah keberhasilan dari menunaikan suatu kewajiban.

5. Melatih Empati Anak

(credit: pixabay)

Ternyata, masih ada banyak manfaat puasa untuk anak. Pada saat berpuasa di bulan Ramadhan anak juga akan berlatih mengenai empati atau kepedulian. Sebab seperti yang kita tahu, selama bulan suci Ramadhan, berbagai pahala akan berlipat ganda, termasuk pahala bersedekah. Itulah sebabnya banyak orang yang kemudian memperbanyak sedekah di bulan Ramadhan.

Di samping itu, pada momen bulan Ramadhan kita juga mengenal adanya pembayaran zakat fitrah. Sementara, seperti yang kita tahu zakat disalurkan ke berbagai golongan orang yang benar-benar membutuhkan. Artinya, anak juga dapat belajar sekaligus mengasah rasa empati anak melalui pembayaran dan penyaluran zakat fitrah.

6. Melatih Keimanan

(credit: pixabay)

Manfaat puasa untuk anak yang terakhir dan tidak kalah penting adalah bisa melatih keimanan anak. Hal ini dikarenakan pada saat berpuasa Ramadhan, anak akan banyak terlatih melakukan berbagai ibadah secara rutin. Bahkan, tidak hanya dalam hal beribadah pada saat menjalankan puasa Ramadhan anak juga terlatih karakternya untuk lebih islami, seperti penyabar, disiplin, bersyukur, berempati, dan sebagainya.

Tidak hanya lebih taat dalam beribadah dan membentuk karakter, pada saat berpuasa secara tidak langsung anak juga akan memperdalam agama. Terlebih, bagi jika orangtua juga membiasakan anak untuk melakukan tadarus atau belajar mengaji.

Nah itulah di antaranya 6 manfaat puasa untuk anak. Melihat banyaknya manfaat, membuat puasa memang akan lebih baik jika dilatihkan sejak sedini mungkin. Namun, tentunya setiap orangtua juga harus memantau kemampuan anak dalam menjalankan puasa.