7 Cara Menjaga Daya Tahan Tubuh Anak agar Tidak Mudah Sakit dan Terserang Virus

Penulis: Puput Saputro

Diperbarui: Diterbitkan:

7 Cara Menjaga Daya Tahan Tubuh Anak agar Tidak Mudah Sakit dan Terserang Virus
(credit: pixabay)

Kapanlagi.com - Daya tahan tubuh atau imunitas pada anak merupakan hal yang penting untuk selalu dijaga kestabilannya. Anak dengan daya tahan tubuh yang stabil akan sehat dan jarang terserang penyakit. Oleh karena itu, penting untuk orangtua tahu cara menjaga daya tahan tubuh anak.

Terlebih di kondisi seperti saat ini, di mana wabah virus corona sedang merebak dan membuat banyak orang khawatir. Apalagi, usia anak-anak termasuk dalam golongan yang sangat rentan tertular wabah virus ini.

Ada berbagai cara menjaga daya tahan tubuh agar tetap stabil. Namun, menjaga daya tahan tubuh pada anak tentunya tidak bisa disamakan dengan menjaga daya tahan tubuh orang dewasa. Sebab, anak-anak cenderung belum bisa menjaga kesehatan dirinya sendiri. Sehingga, orangtua yang sangat berperan untuk menjaga daya tahan tubuh anaknya.

Berikut beberapa cara menjaga daya tahan tubuh pada anak yang bisa dilakukan oleh orang tua.

 

 

1. Memberi Asi Eksklusif

Khusus anak-anak dalam golongan bayi, konsumsi Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif ternyata bisa menjadi cara menjaga daya tahan tubuh yang utama. Tentu, hal ini hanya bisa diterapkan pada anak yang masih kategori bayi dan masih mengonsumsi ASI.

ASI eksklusif setidaknya diberikan selama enam bulan. ASI akan menjadi makanan sekaligus minuman dengan kandungan gizi lengkap untuk bayi. Di dalam ASI terdapat berbagai kandungan gizi seperti protein, lemak, mineral, vitamin dan sebagainya.

Kandungan-kandungan tersebut tidak hanya baik untuk pertumbuhan anak, tapi juga baik untuk menjaga kestabilan daya tahan anak. Sehingga anak akan selalu sehat dan jarang sakit.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Rutin Makan Buah dan Sayur

Sudah bukan rahasia lagi, kalau buah dan sayur merupakan jenis makanan yang harus banyak dikonsumsi agar tubuh sehat. Aneka buah dan sayur mempunyai kandungan gizi dan vitamin yang berbeda-beda. Namun, semuanya bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

Tidak hanya untuk orang dewasa saja, buah dan sayur juga baik untuk dikonsumsi anak-anak. Sayangnya, sebagian anak tidak terlalu suka makan buah dan sayur.

Mengingat pentingnya konsumsi sayur dan buah untuk anak, orang tua sebaiknya membiasakan anak memakan sayur dan buah dari kecil. Bahkan, disarankan untuk memberikan buah dan sayur pada anak sebagai Makanan Pendamping ASI (MPASI).

Jenis buah yang baik untuk daya tahan tubuh antara lain, jeruk, pepaya, kiwi, mangga, dan buah-buahan kaya vitamin C lainnya. Sementara, jenis sayuran yang baik untuk daya tahan tubuh yaitu brokoli, kangkung, bunga kol, dan sebagainya.

3. Mengatur Pola Tidur Anak

Istirahat khususnya tidur yang cukup ternyata juga bisa menjadi salah satu cara menjaga daya tahan anak tubuh tetap terjaga. Kebutuhan tidur setiap orang tentu berbeda-beda. Jika orang dewasa dianjurkan untuk tidur setidaknya 8 jam per hari. Maka, anak-anak justru membutuhkan waktu tidur yang lebih lama.

Dikutip dari sleepfoundation.org, bahkan setiap anak mempunyai kebutuhan tidur yang berbeda-beda tergantung pada usia anak. Berikut, daftar kebutuhan tidur anak menurut usianya:
1. Bayi (0-3 bulan) : 14-17 jam
2. Bayi (4-11 bulan) : 12-15 jam
3. Anak (1-2 tahun) : 11-14 jam
4. Anak (3-5 tahun) : 10-13 jam
5. Anak (6-13 tahun) : 9-11 jam
6. Remaja (14-17 tahun) : 8-10 jam

Oleh karena itu, sebaiknya orang tua bisa mengatur pola tidur anak, agar kebutuhan istirahatnya terpenuhi. Salah satu caranya dengan menerapkan jam tidur siang.

4. Perbanyak Minum Air Putih

Seperti yang kita ketahui selama ini, bahwa minum air putih mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan. Salah satu manfaat minum air putih ternyata untuk daya tahan tubuh.

Air putih sangat berperan dalam mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh. Artinya, dengan mengonsumsi air putih secara cukup akan menghindarkan anak dari dehidrasi yang bisa mengakibatkan lemas.

Beberapa waktu yang tepat untuk memberi anak minum air putih di antaranya, saat kelelahan, setelah olahraga, setelah bangun tidur.

5. Hindarkan Anak dari Asap Rokok dan Polusi Udara

Asap rokok dan polusi udara ternyata juga bisa menjadi faktor yang akan mempengaruhi daya tahan tubuh anak. Rokok dan polusi pada udara mengandung racun yang bisa membahayakan kesehatan anak. Padahal, sistem kekebalan tubuh pada anak masih rentan dan belum bisa melawan racun secara maksimal.

Jadi, jika ada orang dewasa yang merokok di sekitar anak kalian, sebaiknya mintalah orang tersebut untuk mematikan rokoknya atau bawa anak pergi menjauh menjauh. Jika kalian orang tua yang merokok, dianjurkan untuk merokok di ruang terbuka dan jauh dari jangkauan anak-anak.

6. Berjemur di Bawah Sinar Matahari Pagi

Selama ini yang kita tahu, pancaran sinar matahari pagi mengandung vitamin D yang baik untuk pertumbuhan dan kekuatan tulang. Ternyata tidak hanya baik untuk tulang saja, paparan sinar matahari pagi juga baik untuk produksi sel darah putih. Sebagaimana yang kalian tahu, sel darah putih dalam tubuh sangat berperan dalam melawan proses terjadinya infeksi.

7. Olahraga

Sebagaimana yang sudah kita tahu, olahraga memberikan banyak manfaat untuk kesehatan, salah satunya bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Hal ini tidak hanya berlaku untuk orang dewasa saja, melainkan juga pada anak-anak.

Oleh karena itu, sebaiknya orang tua ajak anak melakukan olahraga ringan bersama, seperti bersepeda, jogging, jalan santai, atau berenang. Namun, jika sedang dalam keadaan yang terbatas seperti saat ini, orang tua bisa mengajak anak melakukan berbagai permainan atau aktivitas fisik di dalam ruangan atau di halaman rumah sambil berjemur di bawah sinar matahari pagi.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)