7 Jenis Termometer Beserta Ciri dan Cara Penggunaan yang Perlu Diketahui

Penulis: Dita Tamara

Diperbarui: Diterbitkan:

7 Jenis Termometer Beserta Ciri dan Cara Penggunaan yang Perlu Diketahui
Jenis termometer (credit: pixabay)

Kapanlagi.com - Umumnya, termometer digunakan untuk mengukur tubuh seseorang yang sedang sakit atau mengukur perubahan suhu. Prinsip kerja termometer sendiri bermacam-macam sesuai dengan kegunaannya. Selain itu, mengetahui suhu tubuh juga sebagai cara antisipasi, apakah perlu penanganan lebih lanjut saat demam atau tidak. Belum lagi di tengah pandemi covid-19, alat ini menjadi salah satu barang paling penting yang harus dimiliki setiap instansi dan kantor yang digunakan untuk pemeriksaan suhu tubuh.

Fungsi termometer sebagai pengukur suhu sangat penting untuk berbagai aktivitas, termasuk industri, penelitian ilmiah, dan perawatan kesehatan. Meski selama ini lebih banyak mengenalnya sebagai pengukur suhu tubuh. Perlu kalian ketahui pula jika ternyata ada beberapa jenis termometer yang digunakan untuk mengukur suhu tubuh. Selain itu, cara menggunakan termometer juga berbeda berdasarkan fungsi dan teknologinya. Agar kalian tidak salah memilih dan menggunakannya, berikut ini jenis termometer untuk mengukur suhu tubuh yang perlu kalian ketahui. Yuk langsung saja simak ulasannya berikut ini.

 

1. Termometer Air Raksa

Jenis termometer yang pertama yaitu termometer air raksa. Jenis termometer yang satu ini paling banyak digunakan ketika sedang demam. Sesuai namanya, termometer air raksa menggunakan raksa sebagai bahan pengisi termometer. Kemudian, air raksa dalam termometer akan bereaksi pada perubahan suhu tubuh. Saat bereaksi, air raksa yang terlihat pada tabung akan meningkat, namun ketika suhu turun, tinggi air raksa tidak turun. Untuk mengembalikan posisi air raksa ke posisi semula, kalian harus berulang kali membolak-balikan termometer.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Termometer Telinga

Termometer telinga atau dengan sebutan termometer gendang telinga ini digunakan untuk mengukur suhu dengan membaca radiasi infra merah yang berasal dari jaringan gendang telinga. Kelebihan dari termometer telinga ini adalah kenyamanan yang diberikan untuk mengukur suhu tubuh pada anak-anak dan bayi di atas 6 bulan. Adapun kelebihan dari jenis termometer ini yaitu dapat mengukur suhu tanpa bersentuhan dengan tubuh, memberikan perkiraan suhu, dan memberikan pembacaan hanya dalam dua atau tiga detik.

 

3. Termometer Digital

Jenis termometer selanjutnya yaitu termometer digital. Termometer yang satu ini seringkali dikenal sebagai termometer tympatic. Termometer digital sendiri tersedia dengan tampilan digital yang memudahkan pembacaan suhu serta bisa digunakan dengan cepat. Biasanya termometer jenis ini dapat digunakan pada bagian mulut ataupun ketiak. Selain itu termometer jenis ini lebih aman digunakan bagi semua kalangan.

Ciri dari penggunaan termometer digital yaitu dengan bunyi 'bip' yang menandakan kalian bisa menarik termometernya. Alat pengukur suhu digital ini umumnya menunjukkan hasil secara cepat dan akurat. Pada alat pengukur suhu tubuh digital ini, diujung alatnya terdapat sensor. Sensor inilah yang bekerja membaca suhu tubuh kalian ketika menyentuh tubuh selama beberapa detik.

 

4. Termometer Empeng Bayi

Sudahkah kalian mengetahui jenis termomter empeng bayi? Dinamakan termometer empeng bayi lantaran bentuknya yang mirip seperti empeng atau dot. Sesuai dengan namanya, termometer ini memang digunakan untuk anak usia balita. Adapun cara menggunakan empeng ini yaitu dimasukkan ke dalam mulut bayi beberapa saat dan nantinya suhu tubuh akan keluar di layar. Meski begitu penggunaan termometer jenis ini seringkali membuat si kecil sulit diam sehingga berisiko terhadap hasil suhu yang tidak akurat.

 

5. Termometer Jidat atau Kening

Saat ini, di masa pandemi covid-19, termometer jidat atau kening tentu saja sering kalian jumpai. Alat digital ini digunakan untuk mengukur suhu badan lewat sinar inframerah. Termometer ini memiliki kelebihan untuk mengukur suhu tanpa besentuhan. Caranya, kalian hanya memposisikan jidat atau kening kalian ke sensor inframerah. Nantinya, sinar inframerah akan membaca panas yang keluar dari kepala. Kalian bisa membaca suhu tubuh hanya dengan hitungan detik yang bisa kalian ketahui hasilnya di layar termometer jidat ini.

 

6. Termometer Basal

Selanjutnya, jenis termometer yang perlu kalian ketahui yaitu termometer basal. Termometer jenis ini digunakan untuk mengukur perubahan suhu kecil pada wanita menunjukkan apakah ovulasi (pelepasan sel telur untuk pembuahan oleh sperma) telah terjadi. Sebab, saat terjadi pembuahan, wanita akan mengalami perubahan suhu yang meningkat dan tidak kembali normal sampai menstruasi dimulai. Diketahui jenis termometer yang satu ini cukup senditif digunakan untuk memantau perubahan suhu.

 

7. Termometer Alkohol

Jenis termometer alkohol sama halnya dengan termometer air raksa yaitu untuk mengukur suhu tubuh. Namun tidak seperti termometer air raksa, termometer cairan alkohol lebih aman dan lebih lambat dalam proses penguapan. Termometer alhokol ini menggunakan pengiri yalkohol sebagai pengisi indicator suhu. Selain itu, Zal alkohol disebut lebih sensitif terhadap perubahan suhu tubuh dibanding air raksa.

Itulah sederet jenis termometer beserta ciri dan cara penggunaannya. Dengan begitu, kalian tidak perlu bingung lagi ya. Semoga bermanfaat.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending