8 Perubahan yang Terjadi Pada Tubuh saat Puasa Ramadan Sebulan Penuh

Penulis: Dhia Amira

Diterbitkan:

8 Perubahan yang Terjadi Pada Tubuh saat Puasa Ramadan Sebulan Penuh
Ilustrasi (credit: Freepik)

Kapanlagi.com - Puasa merupakan salah satu ibadah yang dilakukan oleh seluruh umat muslim di dunia. Puasa sendiri memiliki 2 jenis, ada puasa wajib ada pula puasa sunnah. Bukan hanya memiliki manfaat yang baik untuk iman dan takwa, namun berpuasa juga sangat baik loh untuk kesehatan tubuh. Bahkan perubahan yang terjadi pada tubuh saat berpuasa selama sebulan penuh akan sangat baik untuk kesehatan.

Berpuasa sebulan penuh atau biasa disebut dengan puasa Ramadan, menjadi salah satu waktu dimana tubuh beristirahat. Pada bulan suci ini, umat muslim menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh, tidak makan dan minum mulai dari waktu ibadah subuh hingga magrib. Jika dilakukan dengan benar ada beragam manfaat puasa yang bisa dipetik, termasuk bagi kesehatan fisik sekaligus mental seseorang.

Tidak hanya menurunkan berat badan saja, namun juga berdampak luar biasa untuk mengurangi sakit yang kronis. Kira-kira apa saja ya perubahan yang terjadi pada tubuh saat berpuasa selama sebulan penuh? Dilansir dari berbagai sumber, inilah 8 perubahan yang terjadi pada tubuh saat puasa sebulan penuh. Yuk langsung saja dicek KLovers.

 

1. Berat Badan Menurun

Perubahan pertama pada tubuh saat melakukan puasa sebulan yaitu menurunnya berat badan. Secara teori, tidak makan dan minum memang dapat menurunkan asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh, sehingga terjadi penurunan berat badan.

Menurut penelitian di The American Journal of Clinical Nutrition, berpuasa dapat meningkatkan metabolisme melalui peningkatan kadar norepinefrin di dalam tubuh. Sehingga penurunan berat badan pun bisa terjadi. Bahkan, dalam salah satu review yang dipublikasikan di jurnal Nutrition, disebut bahwa manfaat puasa sehari penuh dapat menurunkan berat badan hingga 9 persen.

Itu karena, massa lemak tubuh juga menurun secara signifikan setelah menjalankannya selama 12-24 minggu. Akan tetapi, tentu saja agar penurunan berat badan berlangsung stabil, perlu diperhatikan juga menu makanan saat sahur dan berbuka puasa.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Terjadinya Detoksifikasi Pada Tubuh

Kemudian perubahan tubuh yang kedua setelah berpuasa selama sebulan penuh yaitu terjadinya detoksifikasi. Di dalam tubuh setiap manusia pasti memiliki racun yang berbahaya. Hal ini biasanya terjadi karena pola makan dan pola hidup yang membuat racun di dalam tubuh menumpuk dan berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Pada setengah masa terakhir puasa Ramadan, tubuh sudah sepenuhnya teradaptasi dengan proses puasa. Usus besar, hati, ginjal, dan juga kulit menjalani periode detoksifikasi atau penetralan racun di dalam tubuh. Inilah alasan mengapa puasa itu menyehatkan. Setelah 30 hari berpuasa, organ tubuh seharusnya sudah berfungsi pada kapasitas maksimum. Sebaiknya dilanjutkan dengan gaya hidup sehat seterusnya, sehingga manfaat 30 hari berpuasa tidak sia-sia.

 

3. Gula Darah Menjadi Normal

Tubuh pasti memiliki gula darah, namun akan berbahaya bila kadar gula dalam darah menjadi tidak normal. Selain pola hidup sehat, nyatanya kalian bisa membuat kadar gula di dalam darah menjadi normal karena berpuasa. Beberapa studi menyebutkan, berpuasa dapat membantu mengontrol kadar gula darah agar tetap stabil, sehingga bermanfaat untuk pasien diabetes.

Dalam studi di The Journal of Nutrition, peneliti menyimpulkan, berpuasa secara berselang-seling akan mendorong seseorang memiliki kadar insulin yang lebih terkontrol, dibandingkan yang menjalani diet rendah kalori. Selain itu studi lain yang dipublikasikan di World Journal of Diabetes, penelitian yang dilakukan pada 10 subjek dengan diabetes mellitus tipe 2 menyebutkan bahwa menjalani ibadah puasa dapat menurunkan kadar gula darah secara signifikan.

Bahkan manfaat puasa Ramadan juga dapat menurunkan resistensi insulin, sehingga sensitivitas tubuh terhadap insulin meningkat. Transpor glukosa dari jaringan peredaran darah ke sel-sel tubuh juga semakin efisien. Itulah mengapa dengan berpuasa kita dapat membuat kadar gula dalam tubuh berkurang.

 

4. Menurunkan Kadar Kolesterol Darah

Tak hanya menurunkan kadar gula di dalam darah saja, namun dengan berpuasa kita juga dapat menurunkan kadar kolesterol. Setiap manusia memiliki kolesterol, namun bila memiliki dalam jumlah yang banyak di dalam tubuh, hal itu bisa sangat berbahaya dan menimbulkan berbagai macam penyakit.

Tak hanya melakukan pola hidup sehat, kalian juga bisa menurunkan kadar kolesterol dalam darah dengan melakukan puasa. Berdasarkan studi yang dipublikasikan di jurnal Obesity, disebutkan bahwa puasa selama delapan minggu dapat menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat) hingga 25 persen dan kadar trigliserida hingga 32 persen.

Bahkan, pada satu studi yang dilakukan pada 4.629 orang dan dilansir American Journal of Cardiology, menyebutkan bahwa dengan berpuasa dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Itulah mengapa berpuasa bahkan dalam sebulan penuh dapat menurunkan kadar kolesterol di dalam tubuh.

 

5. Melawan Peradangan

Peradangan akut merupakan proses kekebalan normal yang dipakai tubuh untuk bantu melawan infeksi. Namun, peradangan kronis bisa menimbulkan konsekuensi serius untuk kesehatan. Penelitian menunjukkan, peradangan mungkin terlibat pada perkembangan kondisi yang kronis, misalnya kanker, penyakit jantung, serta rheumatoid arthritis.

Beberapa penelitian menemukan kalau berpuasa dapat membantu menurunkan level peradangan sekaligus membantu memperbaiki tingkat kesehatan. Sebuah penelitian dengan subjek 50 orang dewasa sehat menunjukkan, satu bulan berpuasa intermiten secara signifikan menekan tingkat penanda peradangan.

 

6. Meningkatkan Produksi Hormon Baik

Kemudian manfaat puasa sebulan penuh yang lainnya untuk kesehatan tubuh yaitu, dapat meningkatkan produksi hormon baik. Seperti yang diketahui, beberapa hormon sangat berdampak pada pertumbuhan, metabolisme, penurunan berat badan, dan kekuatan otot.

Hormon pertumbuhan merupakan sejenis hormon protein penting untuk mendukung kesehatan kalian. Bahkan beberapa penelitian sudah membuktikan kalau berpuasa secara alami bisa meningkatkan kadar hormon pertumbuhan tersebut. Dalam sebuah studi pada 11 orang dewasa sehat menunjukkan bahwa, berpuasa selama 24 jam secara signifikan meningkatkan kadar HGH.

Sementara itu, penelitian lainnya pada sembilan pria menemukan, hanya dua hari puasa meningkatkan hingga lima kali lipat produksi HGH. Puasa juga bisa membantu kalian mempertahankan kadar gula di dalam darah serta hormon insulin yang lebih stabil sepanjang hari. Hal inilah yang selanjutnya dapat mengoptimalkan HGH.

 

7. Memperpanjang Umur

Ingin terlihat awet muda dan panjang umur? Maka kalian bisa melakukan kegiatan puasa secara rutin. Dengan semua hal baik yang sebelumnya dapat kita lihat, tidak heran bila dengan melakukan puasa bisa memperpanjang umur manusia. Walaupun belum teruji pada manusia, namun beberapa penelitian pada hewan telah menemukan hasil yang menjanjikan soal potensi memperpanjang umur dari aktivitas puasa.

Dalam satu penelitian, tikus yang puasa setiap dua hari mengalami tingkat penuaan yang tertunda. Mereka hidup 83 persen lebih lama dibandingkan tikus yang tak berpuasa. Soal manfaat puasa bagi kesehatan yang satu ini, studi masih dilakukan pada hewan. Studi lanjutan yang lebih mendalam diperlukan demi mengetahui mekanisme puasa dapat memengaruhi umur panjang dan penuaan pada manusia.

 

8. Meningkatkan Fungsi Otak

Dan perubahan yang terjadi pada tubuh saat berpuasa selama sebulan penuh yang terakhir yaitu dengan meningkatkan fungsi otak. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa berpuasa intermiten dalam waktu 11 bulan dapat meningkatkan fungsi serta struktur otak. Selanjutnya, penelitian pada hewan melaporkan kalau puasa bisa melindungi kesehatan otak serta meningkatkan produksi sel saraf.

Hal tersebut akan meningkatkan fungsi dan kemampuan kognitif. Karena dapat juga bantu meredakan peradangan, berpuasa juga digadang-gadang dapat mencegah masalah neurodegeneratif, seperti alzheimer dan parkinson. Sehingga akan sangat baik bila rutin berpuasa saat ini untuk kesehatan saat tua nanti.

Itulah 8 perubahan yang terjadi pada tubuh saat puasa sebulan penuh. Bukan hanya baik bagi iman dan takwa pada Allah SWT saja, namun berpuasa di bulan Ramadan dapat menjadi memberikan kesehatan tubuh untuk kalian dengan sangat baik dan tepat.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending