Apa Arti Broken Home? Ketahui Pula Dampak Kepada Anak dan Pentingnya Peran Orangtua

Diterbitkan:

Apa Arti Broken Home? Ketahui Pula Dampak Kepada Anak dan Pentingnya Peran Orangtua
Ilustrasi (Credit: Unsplash)

Kapanlagi.com - Tak ada seorang pun yang berharap lahir di keluarga broken home. Namun, kalian pun tak bisa menghindar jika takdir memang sudah berkata. Bahkan, hal tersebut kerap dialami oleh anak yang bahkan tak tahu apa arti broken home.

Meski tak tahu apa arti broken home, anak tetap bisa merasakan rasa sakitnya. Broken home identik dengan perceraian, perselingkuhan, dan pertengkaran orang tua. Semua situasi itu bisa berdampak buruk pada perkembangannya.

Oleh karena itu, sebagai orangtua, kalian juga perlu memahami apa arti broken home beserta hal yang perlu kalian lakukan. Terlebih jika kalian sudah menyadari sedang hidup di dalam rumah yang banyak masalah. Agar lebih jelas, langsung saja simak informasi selengkapnya berikut ini.

1. Apa Arti Broken Home

Istilah "broken home" dipakai untuk menggambarkan kondisi keluarga yang tak lagi utuh. Lalu, apa arti broken home secara harfiah?

Broken home berasal dari bahasa Inggris, "Broken" berarti rusak dan "home" adalah rumah. Wajar jika istilah tersebut kemudian digunakan untuk menggambarkan kondisi rumah tangga yang mengalami perpecahan atau kesenjangan.

Kondisi tersebut bisa disebabkan oleh perceraian, perselingkuhan, dan pertengkaran orangtua. Jika perpisahan benar-benar terjadi dan tak ada cinta yang tercurah, rumah tak lagi menjadi tempat yang tepat untuk terus tumbuh dan berkembang.

Hal tersebut membuat anggota keluarga, terutama anak tak mendapat dukungan secara emosional dengan baik. Komunikasi pun biasanya jadi tak lancar karena setiap anggota keluarga sulit mengungkapkan perasaannya.

Selain perceraian atau perselingkuhan, berikut ini terdapat problem lain yang membuat keluarga mengarah pada kondisi broken home, antara lain:

- Orangtua melakukan kekerasan fisik pada anak atau anggota keluarga lain.

- Salah satu atau kedua orangtua kecanduan sesuatu (bekerja, alkohol, narkoba, judi).

- Terbiasa mengancam anak saat keinginan orangtua tidak terpenuhi.

- Salah satu atau kedua orangtua melakukan eksploitasi terhadap anak.

- Orangtua otoriter dan tidak memberikan pilihan pada anak.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Dampak Negatif Pada Anak

Selain memahami apa arti broken home, kalian juga perlu memperhatikan dampak negatifnya terhadap anak pada penjelasan berikut ini.

Sedih Berkepanjangan

Kesedihan yang timbul dari permasalahan keluarga tak bisa dianggap sepele. Anak yang melihat kedua orangtuanya berpisah bisa menyimpan kesedihan itu dalam waktu yang lama.

Selain itu, ada rasa khawatir yang seolah terus menghantui. Anak bisa takut tidak bahagia di masa depan atau tak mendapatkan kasih sayang lagi. Kenangan indah di masa lalu pun bisa menjelma ingatan yang menyakitkan.

Pada usia anak-anak, mungkin mereka akan terus menangis setiap kali sedih atau merindukan kehangatan keluarga. Namun, setelah beranjak dewasa, mereka akan lebih sering memendam kesedihannya. Tentu, hal tersebut menjadi situasi yang berat bagi anak.

Timbul Perasaan Marah

Kemarahan yang dialami anak bisa timbul dari rasa kecewa karena orangtua yang dijadikan panutan justru bertengkar dan berpisah. Akhirnya, anak berusaha meluapkan kemarahan tersebut dengan berbagai cara. Setiap anak tentu punya cara yang berbeda.

Mulai dari menutup diri, tak mau diajak bicara, hingga meluapkan emosi dengan merusak barang-barang di sekitarnya.

Anak Merasakan Kesepian

Rasa kesepian punya peluang besar dirasakan oleh anak broken home. Keluarga yang dulunya hangat dan harmonis tiba-tiba menjadi dingin. Perbedaan suasana rumah tersebut memicu rasa kesepian muncul.

Apalagi, jika orangtua tak lagi mencurahkan kasih sayang dan malah sibuk dengan urusan masing-masing. Hati anak akan dipenuhi kehampaan. Akhirnya, pikiran mereka didatangi oleh hal-hal buruk. Jika tak ditindaklanjuti, masalah ini akan membuat anak depresi.

Anak Merasa Tak Punya Identitas

Perasaan buruk yang sudah disebutkan di atas bisa membuat anak jadi tak berharga lagi. Rasa sedih, kecewa, marah, dan kesepian membuat mereka merasa rendah diri hingga merasa tak punya identitas diri yang kuat.

Oleh karena itu, ada yang perlu diperhatikan anak agar tak terjebak pada dampak buruk hubungan orangtua, antara lain:

- Belajar menerima kenyataan.

- Fokus pada tujuan hidup.

- Belajar berpikir positif.

 

3. Pentingnya Peran Orangtua

Setelah mengetahui apa arti broken home dan dampak buruk pada anak, tentu kalian tak akan membiarkan mereka sendirian. Tentu, anak merupakan tanggung jawab para orangtua. Kalian harus menemani dan mengarahkan mereka untuk melakukan hal-hal positif berikut ini.

Tetap Curahkan Kasih Sayang

Memberikan kasih sayang kepada anak merupakan kewajiban orangtua. Perceraian tak bisa menjadi alasan untuk menelantarkan mereka. Jangan hilangkan kebiasaan baik, seperti menyapa setiap pagi atau bercerita setiap malam meski kalian sudah bercerai. Jika tak serumah lagi, tetap berikan perhatian kecil secara virtual.

Ajak Anak Berpikir Positif

Berpikir positif memang bukan hal mudah. Orang dewasa pun belum tentu bisa melakukannya. Namun, kalian tetap harus bertanggung jawab untuk mengajari anak-anak.

Dengan begitu, mereka bisa berpikir bahwa keadaan tersebut memang harus diterima. Katakan bahwa dia tak bersalah atas kejadian yang menimpa keluarga. Perlahan, mereka akan belajar dan terbiasa dengan pikiran positif.

Ajak Anak untuk Mencoba Hal Baru

Mengalihkan perhatian pada hal baru bisa menjadi cara untuk membuat anak tak larut dalam masalah keluarga. Hal baru itu bisa berupa tamasya atau mengunjungi rumah keluarga jauh. Suasana baru mungkin bisa membantu meringankan beban.

Tak harus besar, hal sederhana, seperti memasak bersama, menari, atau melukis pun bisa menjadi hal menyenangkan untuk dicoba.

Sediakan Treatment Khusus

Jika kalian sebagai orangtua pun tak berhasil mengatasi problem tersebut, lebih baik segera meminta bantuan kepada ahli. Sebelum terlambat, kalian perlu mencari terapis agar anak mendapatkan bantuan secara psikologis.

Nah, KLovers, itulah penjelasan mengenai apa arti broken home beserta dampak yang harus kalian waspadai pada anak.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending