Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Nabi Muhammad dan Rasulullah SAW merupakan suri teladan bagi umat muslim. Rasulullah SAW mempunyai akhlak mulia yang sempurna. Salah satu sifat Nabi Muhammad yang patut dicontoh setiap muslim adalah tabligh. Oleh karenanya, penting bagi setiap muslim untuk tahu dan paham arti tabligh yang sesungguhnya. Sebab dengan begitu, seorang muslim bisa mencontoh sifat mulia Rasulullah SAW.
Umat muslim biasa mungkin memang tak akan bisa mengimbangi keimanan seorang Nabi dan Rasul. Namun dengan mempelajari sifat-sifat Rasulullah, kita bisa menjadi sosok yang berakhlak lebih baik setiap harinya. Maka dari itu, mempelajari arti tabligh bisa jadi jalan untuk memperbaiki akhlak dan menambah keimanan seorang muslim.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ulasan tentang arti tabligh yang merupakan salah satu sifat wajib Rasulullah SAW.
Advertisement
(credit: unsplash)
Tabligh merupakan salah satu dari empat sifat wajib yang dimiliki Rasulullah SAW. Kata tabligh berasal dari bahasa Arab. Secara umum, arti tabligh adalah menyampaikan. Maksudnya, menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada umat manusia tanpa ada yang ditutup-tutupi atau disembunyikan satupun.
Sifat tabligh yang dimiliki Rasullah di antaranya tergambar dalam ayat Al quran, surah Al Maidah ayat 6, yang artinya berbunyi sebagai berikut.
"Wahai Rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya. Dan Allah memelihara engkau dari (gangguan) manusia. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir." (Q.S. Al-Maidah: 67)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(credit: unsplash)
Sebagaimana yang telah disinggung sebelumnya, tabligh hanyalah salah satu dari empat sifat wajib Rasulullah SAW. Itu artinya selain tabligh, masih ada tiga sifat Rasulullah SAW yang lain. Sehingga selain arti tabligh, penting juga untuk tahu arti ketiga sifat Rasulullah SAW yang lain agar kita bisa mencontohnya. Berikut tiga sifat wajib Rasulullah SAW selain tabligh.
1) Sidiq
Siddiq merupakan sebutan untuk sifat Rasulullah SAW sebagai seorang yang selalu berkata jujur dan benar. Rasullah SAW tak pernah menyampaikan kebohongan. Apa yang beliau sampaikan pada umatnya semua berasal dari Allah SWT. Sifat siddiq Rasulullah SAW tergambar dalam potongan surah Maryam ayat 41, yang bunyi artinya sebagai berikut.
"Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Ibrahim di dalam kitab (al-Qur'an), sesungguhnya dia adalah seorang yang sangat membenarkan seorang nabi." (Q.S. Maryam: 41)
2) Amanah
Sifat Rasulullah SAW yang berikutnya adalah amanah. Sifat amanah berarti dapat dipercaya. Karena sifatnya ini Rasulullah kemudian mendapatkan gelar al 'amin atau orang yang dapat dipercaya. Sifat amanah Rasulullah SAW terdapat dalam surat Asy-Syu'ara, ayat 105-106 yang artinya berbunyi sebagai berikut.
"Ketika saudara mereka (Nuh) berkata kepada mereka, 'Mengapa kamu tidak bertakwa?' Sesungguhnya aku ini seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu."
(Q.S. Asy-Syu'ara: 106-107)
3) Fathonah
Sifat wajib Rasulullah SAW yang keempat sekaligus terakhir adalah fathonah. Secara umum, fathonah artinya cerdas. Dengan sifatnya ini, Rasulullah SAW mampu mengajak umatnya ke jalan yang benar tanpa memaksa ataupun memerangi. Sifat fathonah di antaranya terdapat dalam surah Al An'am ayat 83 yang bunyinya sebagai berikut.
"Dan itulah hujah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya." (QS Al An'am: 83)
Advertisement
(credit: unsplash)
Selain dikenal sebagai salah satu sifat wajib Rasulullah SAW, arti tabligh juga mengalami perluasan. Secara luas, tabligh kini dikenal sebagai salah satu kegiatan syiar atau dakwah dalam agama Islam. Hal ini masih sejalan dengan arti tabligh sebagai sifat wajib Rasulullah SAW yang menyampaikan tanpa menutupi satupun.
Dalam ranah ini tabligh adalah salah satu amalan mulia yang akan diganjar pahala kebaikan. Namun perlu diketahui, bahwa tabligh tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menjalankan tabligh. Salah satunya, dilarang memaksakan kehendak terlebih pada golongan non-muslim untuk percaya atau bahkan masuk islam.
Hal tersebut sebagaimana yang terkandung dalam ayat Alquran berikut.
"Sesungguhnya Anda tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-nya dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk" (QS Al-Qashash, ayat 56).
Itulah di antaranya penjelasan tentang arti tabligh sebagai salah satu sifat wajib Rasulullah SAW. Semoga bermanfaat dan bisa menambah keimanan kita sebagai seorang muslim. Amiin.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/gen/psp)
Advertisement
Foto 5 Film Bioskop Hiburan Saat Lebaran, Ada Drama, Horor, Sampai Animasi Untuk Anak
Kegiatan Seru Saat Lebaran untuk yang Tidak Mudik, Agar Liburan Tetap Berkesan
Hukum Mengucapkan Selamat Idul Fitri: Apa yang Perlu Anda Pahami
Resep Opor Ayam Kampung Spesial untuk Meriahkan Idul Fitri 2025
Mudik di Kampung Halaman Suami, Ini Potret Memukau Dinda Hauw Berpose di Pantai