Bisa Picu Berbagai Penyakit, Ini 6 Akibat Makan Jeroan Terlalu Sering Bagi Kesehatan

Penulis: Puput Saputro

Diterbitkan:

Bisa Picu Berbagai Penyakit, Ini 6 Akibat Makan Jeroan Terlalu Sering Bagi Kesehatan
Ilustrasi (credit: freepik)

Kapanlagi.com - Di Indonesia jeroan sering diolah dan disajikan menjadi makanan yang lezat. Bahkan, tak sedikit orang yang menjadikan jeroan sebagai makanan favorit. Sama halnya daging, jeroan juga mengandung nutrisi. Dilansir dari medicalnewstoday.com, jeroan mengandung vitamin B, zat besi, vitamin A, dan lain-lain. Meski bernutrisi, nyatanya ada beberapa akibat makan jeroan terlalu yang juga mengintai.

Jika diolah dengan cara yang tepat, jeroan seperti usus, paru-paru, hati, babat, memang bisa jadi makanan yang nikmat. Sayangnya, mengonsumsi jeroan terlalu sering bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Sebab, kandungan nutrisi yang ada pada jeroan bisa dibilang sebanding dengan risiko kesehatan. Apa sajakah itu?

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa akibat makan jeroan terlalu sering bagi kesehatan.

 

1. Kolesterol Tinggi

Salah satu akibat makan jeroan yang paling umum ialah bisa menyebabkan kolesterol. Sebab, jeroan mempunyai kandungan lemak jenuh dan juga kolesterol yang tinggi. Sebagaimana yang kita tahu, penumpukan kolesterol dapat memicu munculnya plak yang bisa menyumbat pembuluh darah. Dampaknya, seseorang akan lebih rentan terkena penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung. 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Berisiko Stroke

Kolesterol yang tinggi tak hanya mengancam kesehatan jantung. Dilansir dari klikdokter.com, jeroan juga bisa memicu terjadinya stroke. Hal ini dikarenakan stroke juga bisa dipicu oleh terjadinya penyumbatan pembuluh darah. Khususnya, pembuluh darah di sekitaran otak. Pembuluh darah yang terhambat tersebut, mengakibatkan otak tidak mendapatkan asupan oksigen yang cukup. Sehingga, terjadilah stroke.

3. Asam Urat

Bagi kalian yang mengalami gejala asam urat, sebaiknya mulai membatasi konsumsi jeroan. Pasalnya, jeroan diyakini bisa menyebabkan asam urat kambuh. Hal ini lantaran dalam jeroan terdapat kandungan purin yang menjadi penyebab utama asam urat.

Jika konsumsi jeroan tidak dibatasi, kandungan purin yang masuk ke dalam tubuh akan mengendap. Akibatnya, bagian persendian akan lebih sering mengalami peradangan, sering kerap terasa nyeri.

4. Mengandung Racun

Barang kali tak banyak yang menyangka mengonsumsi jeroan bisa berisiko keracunan. Hal ini dikarenakan, seperti yang kita tahu jeroan terdiri atas organ-organ dalam, seperti hati dan ginjal. Dalam tubuh, organ-organ ini berfungsi untuk penyaring racun dalam tubuh. Sehingga, dikhawatirkan masih terdapat sisa-sisa racun dalam organ tersebut.

Terlebih, apabila jeroan yang dikonsumsi berasal dari hewan yang tidak dirawat dengan baik. Dikhawatirkan, terdapat paparan pestisida di dalam yang masuk lewat makanan yang dikonsumsi semasa hidup.

5. Memicu Jerawat

Jerawat jadi salah satu masalah kesehatan kulit yang sering dihadapi oleh banyak orang. Tak hanya mengganggu penampilan, jerawat juga bisa memunculkan rasa gatal hingga perih yang sangat mengganggu kenyamanan. Ternyata, jerawat juga bisa muncul akibat makan jeroan terlalu banyak atau terlalu sering.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, jeroan mengandung kadar lemak jenuh yang tinggi. Dilansir dari klikdokter.com, makanan dengan lemak jenuh yang tinggi diyakini bisa meningkatkan kadar insulin. Dampaknya, produksi minyak di wajah juga akan meningkat. Padahal, produksi minyak berlebih bisa berisiko menyumbat pori-pori dan berujung pada munculnya jerawat.

6. Kelebihan Vitamin A

Selama ini yang kita tahu, vitamin A menjadi salah satu jenis nutrisi yang diperlukan tubuh. Vitamin A sangat bermanfaat untuk kesehatan mata dan sistem kekebalan tubuh. Meski begitu, ternyata asupan vitamin A yang berlebihan juga tidaklah baik untuk kesehatan. Tak banyak orang yang tahu, kelebihan vitamin A bisa terjadi akibat makan jeroan terlalu sering.

Dilansir dari livestrong.com, kondisi kelebihan vitamin A sering disebut dengan toksitas vitamin A. Berbeda dengan jenis vitamin lainnya, vitamin A tidak larut dalam air. Sehingga, lebih rentan untuk mengalami penumpukan. Vitamin A yang menumpuk berisiko membuat tulang lebih rapuh. Selain itu, kelebihan vitamin A juga berbahaya bagi janin.

Namun, kalian tak perlu khawatir untuk menghindari akibat yang satu ini kalian hanya perlu membatasi jumlah konsumsi. Khususnya jeroan jenis hati atau liver. Pasalnya, kandungan vitamin A paling banyak ditemukan pada jenis jeroan yang satu ini.

Itulah di antaranya beberapa akibat makan jeroan terlalu sering. Jadi, batasi jumlah konsumsi jeroan agar tubuh tetap sehat, ya!

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending