Detail Pernikahan Kahiyang, Pakai Air dari 7 Sumber

Penulis: Tyssa Madelina

Diperbarui: Diterbitkan:

Detail Pernikahan Kahiyang, Pakai Air dari 7 Sumber Gibran dan Presiden Jokowi © KapanLagi.com®

Kapanlagi.com - Sembari menghitung hari pernikahan putri Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu dan calon suaminya, Bobby Nasution, Gibran kembali berbagi cerita seputar persiapan pernikahan adiknya itu. Putra sulung Pak Jokowi tersebut memang ditunjuk menjadi juru bicara mewakili keluarganya perihal pernikahan adik tercinta. Penasaran seperti apa detailnya?

Pada konferensi pers yang digelar hari Selasa (26/9), Gibran membuka dengan memaparkan konsep prosesi siraman Ayang. Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, prosesi pernikahan di Solo akan memakai adat Jawa Solo.

Diutarakan Gibran, acara siraman akan diadakan sehari sebelum prosesi akad nikah yakni pada hari Selasa. Acara akan dimulai dengan pengajian ibu-ibu di rumah. Lalu dilanjutkan dengan pemasangan bleketepe atau istilah lainnya adalah pemasangan dekorasi pernikahan di pintu gerbang kediaman orang tua wanita seperti pohon pisang, buah pisang, tebu, kelapa dan daun beringin. Bleketepe sendiri memiliki filosofi, yakni agar kedua pasangan dapat saling mencintai satu sama lain dan dapat hidup bahagia di manapun.

Tak sampai disitu, usai pemasangan bleketepe, akan diadakan prosesi penyatuan tujuh sumber mata air yang akan digunakan untuk siraman. Selain untuk adiknya, Kahiyang, ketujuh air dari berbagai sumber tersebut juga akan diberikan kepada calon suami, Bobby. Mengapa tujuh? Ada maknanya lho KLovers. Makna dari pengambilan tujuh sumber mata air sendiri adalah pertolongan.

Prosesi ini akan menjadi kali kedua Jokowi mantu © KapanLagi.com®

"Tujuh itu bahasa Jawanya pitu yang artinya pitulungan atau pertolongan, agar acaranya lancar. Jadi nanti keluarganya Bobby ke Solo, siramannya biar di hotel saja," tutur Gibran seperti dilansir dari Merdeka.

Sebelum memasuki prosesi siraman, tak lupa Jokowi dan Iriana akan melakukan prosesi 'adang sepisan'. Prosesi tersebut mengharuskan Iriana untuk memasak nasi, sementara Jokowi bertugas untuk menyalakan api. Menurut Gibran, prosesi tersebut memiliki makna bahwa beban berat harus dipikul berama oleh orang tua.

Menyusul setelah prosesi siraman selesai, Jokowi akan menggendong Kahiyang sebagai tanda bahwa beban berat seorang ayah sebagai orang tua akan berakhir sebentar lagi. Duh, mengharukan sekali ya!

Uniknya, setelah seluruh prosesi siraman selesai, Ibu Negara akan berjualan dawet, lho. Namun, untuk membelinya tidak dengan menggunakan uang namun dengan kreweng atau pecahan genting yang sudah dibentuk sedemikian rupa. Jualan dawet juga memiliki makna, agar nanti keluarga Kahiyang dan Bobby selalu manis dan harmonis.

Menutup prosesi hari itu akan diakhiri dengan 'dulang pungkasan' atau suapan terakhir. Nantinya, Pak Jokowi dan Bu Iriana akan menyuapi Kahiyang sebagai tanda bahwa tanggungjawab mereka telah berakhir. Gibran menambahkan, untuk menyambut tamu undangan akan disajikan kesenian karawitan dari ISI (Institut Seni Indonesia) Solo. Wah, sudah tidak sabar ya seperti apa nanti pernikahan Kahiyang dan Bobby?

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(mdk/tmd)

Rekomendasi
Trending