Jenis-Jenis Pengangguran Berdasarkan Penyebab dan Cirinya, Apa Saja?

1. Pengangguran Struktural

(credit: freepik)

Jenis pengangguran berdasarkan penyebabnya yang pertama yaitu pengangguran struktural. Pengangguran ini terjadi saat sebuah industri perusahaan yang berkembang maju mengalami kemunduran. Kemerosotan itu akan menyebabkan kegiatan produksi dalam industri tersebut menurun, dan sebagian pekerja terpaksa diberhentikan dan menjadi pengangguran. Orang yang menganggur akibat hal tersebut disebut jenis pengangguran struktural.

Biasanya, penyebab kemerosotan sendiri akibat kemajuan teknologi, biaya pengeluaran yang melambung tinggi hingga tidak mampu bersaing, dan kegiatan ekspor produksi industri yang sangat menurun karena persaingan ketat dari negara-negara lain.

Misalnya, peralihan dari sektor perkebunan ke sektor industri. Seseorang yang bekerja di sektor industri akan merasakan sulit bekerja lantaran seseorang tersebut terbiasa bekerja di sektor perkebunan.

2. Pengangguran Teknologi

Jenis pengangguran berdasarkan penyebabnya yang kedua yaitu pengangguran teknologi. Pengangguran teknologi merupakan pengangguran yang cukup sering terjadi di era saat ini. Pengangguran ini ditimbulkan oleh adanya penggantian tenaga manusia oleh mesin-mesin dan bahan kimia. Seperti sebuah mesin telah mengurangi kebutuhan tenaga kerja untuk membuat lubang, memotong rumput, membersihkan kawasan.

Pada dasarnya, pengangguran yang ditimbulkan oleh penggunaan mesin dan kemajuan teknologi lainnya dinamakan pengangguran teknologi. Misalnya saja, sudah banyak pengusaha yang mulai menggantikan pekerja dengan robot atau sistem otomatis. Itulah sebabnya, banyak pengangguran teknologi. Ada baiknya, kalian tetap harus mengembangkan skill dan pendidikan supaya seimbang dengan kebutuhan pasar.

3. Pengangguran Siklis

(credit: freepik)

Jenis pengangguran berdasarkan penyebabnya yang ketiga yaitu pengangguran siklis. Pengangguran jenis ini disebabkan oleh adanya pengurangan tenaga kerja akibat dari siklus bisnis atau fluktuasi ekonomi seperti resesi. Ketika kondisi ekonomi memburuk karena pengaruh penurunan permintaan konsumen untuk barang dan jasa maka semakin menurun produksi dan semakin sedikit pula pekerja yang dibutuhkan.

Hal ini membuat pelaku bisnis terpaksa mengurangi pekerja demi memotong biaya. Dalam kondisi seperti ini biasanya jumlah pekerja yang menganggur bisa melebihi jumlah lowongan kerja di pasar tenaga kerja. Maka dari itu, pengangguran siklis dapat terjadi.

4. Pengangguran Setengah Menganggur

Jika kita sudah membahas mengenai jenis pengangguran berdasarkan penyebabnya, kali ini kita akan membahas jenis pengangguran berdasarkan cirinya yang pertama yaitu pengangguran setengah menganggur. Pengangguran jenis ini terjadi karena ada tenaga kerja yang bekerja secara tidak maksimal. Biasanya, jenis pengangguran ini memiliki jam kerja yang sedikit sehingga pemasukan yang diperoleh mereka juga tidak mencukupi.

5. Pengangguran Terselubung

(credit: freepik)

Jenis pengangguran berdasarkan cirinya yang kedua yaitu pengangguran terselubung. Jenis pengangguran ini merupakan seseorang yang sudah memiliki pekerjaan akan tetapi tingkat produktivitasnya rendah lantaran berbagai alasan. Adapun contoh pengangguran terselubung yaitu memiliki gelar dibidang ilmu kesehatan tetapi justru bekerja di bank. Padahal seharusnya seorang dengan gelar ilmu kesehatan bekerja menjadi tenaga medis di rumah sakit.

6. Pengangguran Terbuka

Jenis pengangguran berdasarkan cirinya yang ketiga yaitu pengangguran terbuka. Jenis pengangguran ini seringkali terjadi khususnya di Tanah Air. Pengangguran jenis ini dimana seseorang sama sekali tidak bekerja dan sedang berusaha mencari pekerjaan. Contoh dari pengangguran terbuka yaitu lulusan sarjana hukum belum mendapatkan pekerjaan karena lapangan kerja yang minim sesuai dengan kualisifikasinya.

7. Pengangguran Musiman

(credit: freepik)

Jenis pengangguran berdasarkan cirinya yang keempat yaitu pengangguran siklis. Pengangguran ini seringkali kalian jumpai terdapat pada sektor pertanian dan perikanan. Sebagai contoh, ketika musim hujan, penyadap karet dan nelayan kebanyakan tidak dapat melakukan pekerjaan karena berhubungan dengan cuaca sehingga menyebabkan mereka terpaksa menganggur. Belum lagi, para petani yang tidak dapat menanam lantaran tanahnya mengalami kekeringan akibat musim kemarau. Hal inilah yang membuat mereka menjadi pengangguran musiman.

Itulah sederet jenis pengangguran berdasarkan penyebab dan cirinya. Semoga menambah pengetahuan kalian ya. Semoga bermanfaat.