Ketahui dan Batasi Konsumsi 8 Makanan Pemicu Diare Agar Tak Mudah Kambuh

Penulis: Nurul Wahida

Diterbitkan:

Ketahui dan Batasi Konsumsi 8 Makanan Pemicu Diare Agar Tak Mudah Kambuh
Ilustrasi makanan pemicu diare (credit: freepik.com)

Kapanlagi.com - Diare menjadi salah satu gangguan kesehatan yang menyerang bagian sistem pencernaan tubuh. Gangguan kesehatan ini seringkali dialami oleh banyak orang yang sebagian besar dapat menghambat aktivitas harian. Sejumlah makanan pemicu diare rupanya dapat menjadi penyebab mudahnya terserang gangguan kesehatan tersebut.

Diare merupakan kondisi yang terjadi saat penderitanya mengalami buang air besar lebih sering dari biasanya. Keadaan tersebut bisa dipicu oleh beberapa hal diantaranya makanan yang terkontaminasi bakteri, efek samping obat, ataupun intoleransi makanan tertentu. Saat penderitanya mengalami diare sejumlah gejala bisa dirasakan mulai dari tubuh menjadi lemas, kekurangan cairan karena dehidrasi, perut nyeri, hingga muncul keringat dingin.

Meski ada sederet makanan yang cocok dikonsumsi saat diare, namun ada juga makanan pemicu diare yang harus dibatasi konsumsinya. Terlebih makanan pemicu diare tersebut akan berdampak langsung pada tubuh apabila dikonsumsi saat perut kosong hingga berlebihan dari batas normalnya.

Lalu apa saja makanan pemicu diare pada tubuh?

Adapun makan pemicu diare pada tubuh terdapat dalam beberapa poin di bawah ini. Sehingga dengan mengetahui makanan pemicu diare dapat menjadi pencegahan agar diare tak mudah kambuh. Berikut 8 makanan pemicu diare dirangkum dari berbagai sumber.

 

1. Cabai

Makanan pemicu diare yang harus dibatasi konsumsinya salah satunya adalah cabai. Rasa pedas cabai yang begitu menggigit lidah ini juga dapat berpengaruh pada sistem pencernaan. Diantaranya adalah dapat mengalami diare yang karena kandungan di dalam cabai yang disebut capsaicin.

Capsaicin dalam cabe tersebut bisa memberi rasa panas dan pedas pada sistem pencernaan. Meski senyawa tersebut juga dapat memberi manfaat bagi kesehatan, namun konsumsi berlebihan cabai terutama konsumsi saat perut kosong bisa memicu diare pada tubuh. Begitu pula dengan makanan pedas lainnya yang juga memiliki efek serupa dapat memicu diare.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Kopi

Makanan pemicu diare yang harus dibatasi juga konsumsi selanjutnya adalah kopi. Kopi menjadi bahan minuman yang cukup banyak menjadi favorit saat di pagi hari. Meski dapat memberi manfaat bagi kesehatan, namun konsumsi kopi secara berlebihan bisa memicu diare pada tubuh.

Sebab kandungan kafein cukup tinggi di dalam kopi bisa mengganggu sistem pencernaan. Mengutip dari healthline.com, menurut International Foundation for Gastrointestinal Disorders (IFFGD), menyebut bahwa konsumsi 2-3 gelas kopi atau teh dalam sehari dapat membuat tubuh mengalami diare.

3. Bawang-Bawangan

Makanan pemicu diare yang harus dibatasi konsumsi juga dapat diperoleh dari aneka jenis bawang-bawangan. Dalam hal ini aneka jenis bawang seperti bawang putih dan bawang merah bisa menyebabkan tubuh kembung karena memiliki banyak gas di dalam perut.

Seperti diketahui bawang putih dan bawang merah mengandung serat tidak larut yang bisa memicu diare pada tubuh. Sejumlah bahan pengganti seperti seledri bisa menjadi pilihan tepat apabila ingin menghindari konsumsi bawang-bawangan untuk mencegah diare pada tubuh.

4. Buah Jeruk

Makanan pemicu diare pada tubuh rupanya juga terdapat dalam buah jeruk. Meski mengandung nutrisi yang juga bermanfaat bagi tubuh, namun konsumsi jeruk secara berlebihan terutama saat perut kosong justru dapat memicu diare. Kandungan vitamin C tinggi dalam jeruk dapat memunculkan rasa asam hingga menyebabkan sistem pencernaan mengalami rasa mulas. Kondisi tersebut merupakan awal pertanda tubuh terserang diare. Akan tetapi terlepas dari efek tersebut, jeruk tetap dapat dikonsumsi namun dengan batas normal dan tidak dalam keadaan perut kosong.

5. Pemanis Buatan

Rasa manis pada makanan ataupun minuman memang sangat nikmat untuk dikonsumsi. Namun sejumlah produk makanan dan minuman seringkali menambahkan pemanis buatan seperti sakarin ataupun anitol di dalamnya. Pemanis buatan tersebutlah yang bisa menjadi pemicu diare pada tubuh. Selain bisa memicu diare, pemanis buatan juga dapat memberi efek samping tubuh seperti darah tinggi, diabetes, hingga mengalami kembung.

6. Brokoli

Makanan pemicu diare lainnya ternyata juga terdapat dalam brokoli. Brokoli menjadi jenis sayuran yang memiliki nutrisi dan vitamin bermanfaat bagi tubuh. Namun sayangnya konsumsi brokoli secara berlebihan dapat menyebabkan perut mengalami kembung hingga memicu diare pada tubuh.

Sebab serat yang terkandung dalam jumlah banyak pada brokoli bisa membuat tubuh memproduksi gas berlebih. Keadaan tersebut dapat membuat perut mengalami mulas termasuk diare. Tak hanya brokoli, sayur seperti bunga kol juga memiliki efek serupa.

7. Makanan Cepat Saji

Makanan pemicu diare yang juga perlu dibatasi konsumsinya adalah makanan cepat saji. Seperti diketahui makanan cepat saji memang memberikan efek tak sehat bagi tubuh karena kandungan lemak jenuh dan minyak cukup tinggi. Dua zat tersebut bisa memicu tubuh mengalami diare. Sehingga untuk mencegah diare kambuh lagi pada tubuh sebaiknya penting untuk membatasi konsumsi fast food.

8. Susu

Susu menjadi bahan makanan yang memiliki  banyak peminat di masyarakat. Rasanya yang enak dan nikmati membuat susu sangat digemari dan sering ditambahkan di sejumlah resep pilihan. Namun bagi sebagian orang kandungan susu dalam makanan ternyata dapat memicu tubuh mengalami diare. Terlebih bagi mereka yang mengalami intoleransi laktosa akan mudah terserang diare karena susu. Tapi jangan khawatir sebab ada sejumlah pengganti susu yang dapat dikonsumsi seperti susu gandum, susu kedelai, dan susu almond.

Nah itulah 8 makanan pemicu diare agar tak mudah kambuh sehingga perlu dibatasi konsumsinya. Sederet makanan di atas dapat memberi efek berbeda pada setiap orang tergantung dari kondisi tubuh masing-masing. Namun terlepas dari perbedaan kondisi tubuh, membatasi konsumsi makanan tersebut perlu dilakukan agar mencegah diare. Selain itu perlu diperhatikan apabila mengalami diare yang tak kunjung sembuh atau justru kondisi semakin menurun saat mengalami diare, konsultasi dengan dokter kesehatan sangat dianjurkan.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)