Perusahaan Clone Robotics Ciptakan Robot Manusia dengan Otot dan Sistem Saraf Buatan

Penulis: Ricka Milla Suatin

Diperbarui: Diterbitkan:

Perusahaan Clone Robotics Ciptakan Robot Manusia dengan Otot dan Sistem Saraf Buatan
(Foto: Instagram @clonerobotics)

Kapanlagi.com - Perkembangan teknologi robotika kini melaju dengan kecepatan yang mengagumkan, dan salah satu pelopor inovasi yang patut diperhatikan adalah Clone Robotics. Perusahaan rintisan asal Polandia ini tengah menciptakan sebuah robot humanoid yang tidak hanya sekadar mesin, tetapi juga memiliki struktur otot dan sistem saraf buatan yang mirip dengan manusia. Robot tercanggih mereka, Protoclone V1, dilengkapi dengan teknologi otot sintetis bernama Myofiber.

Teknologi ini memungkinkan robot untuk bergerak dengan cara yang lebih alami, meniru fungsi otot manusia dengan presisi tinggi. Dengan lebih dari 1.000 Myofiber, 500 sensor, dan lebih dari 200 derajat kebebasan gerak, Protoclone V1 diklaim sebagai android musculoskeletal bipedal pertama di dunia yang mampu berjalan dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya dengan cara yang lebih intuitif. Clone Robotics tidak hanya berambisi menciptakan robot biasa, tetapi mereka memiliki visi yang lebih besar: menghadirkan robot yang dapat berfungsi dalam kehidupan sehari-hari.

Dari membantu pekerjaan rumah tangga seperti mencuci dan memasak, hingga mendukung sektor industri, mereka melihat potensi luar biasa dalam humanoid berbasis biomimetik ini. Lantas, bagaimana mereka mengembangkan teknologi ini? Dirangkum Kapanlagi.com dari berbagai sumber pada Jumat (21/2/2025), berikut penjelasan lengkapnya.

1. Awal Mula Clone Robotics dan Tujuan Ambisiusnya

Clone Robotics hadir dengan ambisi luar biasa untuk menciptakan android musculoskeletal yang dapat meniru kekuatan dan kelincahan makhluk hidup. Menghindari teknologi konvensional seperti aktuator listrik, mereka memilih jalur biomimetik yang meniru langsung anatomi dan fungsi otot manusia.

Perjalanan mereka dimulai dengan menciptakan Clone Hand, sebuah tangan robot yang sangat mirip dengan tangan manusia, baik dari segi bentuk maupun fungsinya. Ditenagai oleh otot sintetis dan tulang buatan, tangan ini mampu melakukan gerakan rumit seperti menggenggam, memutar, dan menahan benda dengan cengkeraman yang sangat realistis.

Keberhasilan Clone Hand menjadi pijakan untuk mengembangkan torso humanoid pertama mereka, dilengkapi dengan sendi bahu, tulang belakang leher, dan siku yang bergerak dengan lincah. Dengan pendekatan yang semakin alami dalam meniru tubuh manusia, Clone Robotics semakin mantap melangkah untuk menciptakan humanoid yang utuh.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Teknologi Myofiber: Otot Buatan yang Menggerakkan Robot

Salah satu inovasi paling menarik dari robot humanoid Clone Robotics adalah teknologi Myofiber, yang merupakan otot buatan yang berfungsi layaknya otot manusia.

Berbeda dengan motor listrik atau piston mekanik yang biasa digunakan, Myofiber mengandalkan sistem hidrolik berbasis air untuk mengontraksi dan merelaksasi, memberikan respons yang mengesankan dalam waktu kurang dari 50 milidetik!

Dengan kemampuan berkontraksi lebih dari 30% tanpa beban dan menghasilkan gaya kontraksi lebih dari 1 kg untuk setiap serat otot seberat 3 gram, teknologi ini menjadikan gerakan robot jauh lebih lincah dan alami.

Tak hanya itu, Myofiber juga memberikan kebebasan gerak yang luar biasa pada bagian atas tubuh robot, termasuk bahu, tulang belakang, tangan, pergelangan tangan, dan siku, memungkinkan robot ini melakukan berbagai aktivitas fisik yang sebelumnya sulit dicapai oleh humanoid berbasis motor listrik.

3. Sistem Saraf Buatan: Bagaimana Robot Ini Bisa

Clone Robotics tidak hanya menghadirkan inovasi dengan otot buatan, tetapi juga melangkah lebih jauh dengan menciptakan sistem saraf buatan yang memungkinkan robotnya bereaksi dengan cepat terhadap lingkungan sekitar. Dikenal dengan kecanggihan teknologi, robot ini dipersenjatai dengan empat kamera kedalaman di kepala, 70 sensor inersia untuk mendeteksi posisi sendi, dan 320 sensor tekanan di seluruh tubuhnya.

Sistem saraf buatan ini berfungsi mirip dengan saraf manusia, memungkinkan robot untuk merasakan keseimbangan, tekanan, dan posisi tubuhnya secara instan. Semua informasi dari sensor tersebut diproses oleh NVIDIA Jetson Thor GPU, yang menjalankan model kecerdasan buatan bernama Cybernet.

Berkat kecanggihan ini, robot mampu meniru gerakan manusia hanya dengan mengamati, mirip dengan cara kita belajar keterampilan baru. Inovasi ini membuka jalan bagi robot humanoid untuk beradaptasi dengan berbagai tugas tanpa harus diprogram secara manual, menjanjikan masa depan yang lebih cerdas dan fleksibel.

4. Protoclone V1: Langkah Menuju Humanoid yang Lebih Sempurna

Pada akhir 2024, Clone Robotics memperkenalkan Protoclone V1, prototipe humanoid terbaru mereka. Robot ini masih dalam tahap pengembangan dan menggunakan sistem pneumatik, tetapi Clone Robotics berencana menggantinya dengan sistem hidrolik penuh agar lebih menyerupai kerja tubuh manusia.

Dalam video yang diunggah di media sosial, Protoclone V1 terlihat melakukan gerakan kompleks dengan refleks yang cepat. Meski belum memiliki wajah, struktur tubuhnya sudah sangat mirip manusia, lengkap dengan jaringan otot buatan yang memungkinkan gerakan alami.

Clone Robotics mengklaim bahwa robot ini adalah humanoid bipedal musculoskeletal pertama di dunia yang menggunakan teknologi biomimetik penuh. Ini menjadi pencapaian besar dalam dunia robotika dan membuka peluang bagi humanoid untuk masuk ke berbagai sektor industri dan rumah tangga.

Masa Depan Clone Robotics

Clone Robotics telah merencanakan produksi humanoid Clone Alpha. Robot ini diharapkan menjadi salah satu humanoid paling canggih yang bisa dimiliki oleh perusahaan atau individu. Dengan kemampuannya dalam melakukan berbagai tugas rumah tangga dan industri, Clone Robotics berharap produknya bisa menjadi solusi di banyak bidang.

Ke depannya, Clone Robotics juga mengembangkan Neoclone, humanoid generasi berikutnya yang diproyeksikan memiliki kecerdasan buatan lebih maju. Dengan perkembangan ini, bukan tidak mungkin kita akan melihat humanoid bekerja di restoran, rumah, atau bahkan rumah sakit dalam beberapa tahun ke depan.

5. FAQ

1. Apa yang membuat robot Clone Robotics berbeda dari humanoid lainnya?

Robot ini menggunakan teknologi Myofiber yang meniru otot manusia dan sistem saraf buatan, membuat gerakannya lebih alami.

3. Bagaimana cara kerja otot buatan Myofiber?

Myofiber bekerja dengan menggunakan cairan hidrolik untuk mengembang dan mengontraksi otot, menyerupai cara kerja otot manusia.

4. Apakah robot ini bisa belajar tugas baru sendiri?

Ya, berkat sistem saraf buatan dan AI Cybernet, robot bisa mempelajari gerakan hanya dengan mengamati manusia.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/rmt)