Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Polisi Daerah (Polda) Jawa Timur meninjau pemakaman yang menjadi lokasi ekshumasi korban Tragedi Kanjuruhan Malang. Tim meninjau pemakaman dua Aremanita yang menjadi korban Tragedi Kanjuruhan di TPU Dusun Patuk, Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Jumat (4/11/2022) sore.
Tim Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jatim dipimpin oleh Kombes Pol Totok Suharyanto. Turut mendampingi para rombongan, Kabid Humas Kombes Pol Dirmanto bersama Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana.
Credit:KapanLagi.com/Darmadi Sasongko
Kunjungan dilakukan sebagai persiapan akhir pihak kepolisian dalam mengamankan proses ekshumasi yang akan dilaksanakan besok pagi, Sabtu (5/11).
Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan, secara umum telah siap dalam pengamanan proses ekshumasi dan autopsi. Serangkaian kegiatan pemeriksaan peralatan serta rapat koordinasi telah digelar, termasuk penempatan personil sesuai perimeter yang sudah disiapkan.
"Semua peralatan, sarana prasarana dan pelayanan khusus yang dibutuhkan oleh tim sudah kami siapkan semuanya. Kami selalu cek dan ricek untuk memastikan alat atau kebutuhan yang dibutuhkan tim di lokasi," ucap AKBP Putu Kholis Aryana usai peninjuan lokasi, Jumat (4/11).
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Credit:KapanLagi.com/Darmadi Sasongko
Kegiatan autopsi akan melibatkan banyak pihak. Selain tim dokter forensik, nantinya hadir juga penyidik, pengawas eksternal, Komnas HAM, Kompolnas, TGIPF dan awak media. Aremania juga dipersilakan datang dan mengawal pelaksanaan autopsi sebagai bentuk transparansi.
"Temen-temen Aremania yang ingin hadir, ingin juga ikut mengawal, dipersilakan. Nanti kita sama-sama untuk mengawal, tentunya kita juga ingin dari Aremania melihat, menyaksikan sebagai bentuk transparansi. Kami dari kepolisian untuk bersama-sama kita kawal proses ini, supaya berjalan aman lancar sesuai harapan seluruh pihak," lanjutnya.
Advertisement
Kapolres menegaskan keputusan titik lokasi tempat pelaksanaan autopsi dari tim dokter forensik. Hal tersebut dipengaruhi pertimbangan situasi termasuk faktor cuaca. Namun demikian pihaknya tetap mempersiapkan sesuai rencana awal dan mengikuti apa yang menjadi keputusan dari tim dokter.
Terkait waktu yang dibutuhkan untuk mengetahui hasil autopsi, Kapolres menegaskan bahwa hal itu menjadi ranah tim dokter forensik.
Penyidik Polda Jatim akan melaksanakan ekshumasi jenazah almarhum Natasya Debi Ramadhani (16) dan Naila Debi Anggraini (13). Mereka adalah kakak beradik anak dari Devi Athok Yulfitri (43), warga Krebet Senggrong, Kecamatan Bululawang.
Sementara ibu kandung kedua korban, Debi Asta (35), yang juga menjadi korban Tragedi Kanjuruhan juga dimakamkan di samping keduanya. Ekshumasi melibatkan sembilan dokter forensik yang akan mengambil sampel untuk kepentingan penyidikan guna memastikan penyebab kematian korban Tragedi Kanjuruhan.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/dar/dyn)
Advertisement
5 Potret Cut Syifa Ikut Kejuaraan Berkuda, Auranya Tampak Berkharisma
Potret Anisa Rahma Bukber di Masjid Nabawi Sambil Gendong Si Kecil, Netizen Kompak Bersholawat
4 Gaya Pemotretan Terbaru Tiara Andini Tampil Fresh dengan Riasan Mata Biru yang Memikat
Adhisty Zara Bagikan Momen Umrah di Awal Ramadan: Insya Allah Will be Back Soon
4 Potret Putri Zulhas Ziarah ke Makam Ayah Zumi Zola, Ikut Berdoa hingga Tabur Bunga