Reynhard Sinaga Si Pelaku Pemerkosa Puluhan Pria yang Divonis Seumur Hidup di Manchester, Mahasiswa S3 dan Aktif di Gereja

Diterbitkan 07 Januari 2020 07:35 WIB

Reynhard Sinaga (cr: manchestereveningnews.co.uk)

Kapanlagi.com - Reynhard Sinaga mendadak jadi perbincangan di dunia maya. Bukan hanya di Indonesia, tapi juga di Inggris dan negara-negara lainnya. Pria asal Indonesia ini baru saja divonis hukuman seumur hidup setelah diduga melakukan aksi pemerkosaan kepada puluhan pria di Manchester, Inggris.

Siapa sebenarnya sosok Reynhard Sinaga?

Dilansir dari Manchester Evening News, Reynhard adalah mahasiswa S2 yang datang ke Manchester dari Indonesia tahun 2007. Dia berasal dari Jambi, Sumatra.

Diduga Perkosa Ratusan Pemuda di Manchester Inggris, Pria Asal Indonesia Ini Dilaporkan Puluhan Korbannya dan Divonis Seumur Hidup

1. Dibesarkan Secara Konservatif

Reynhard dibesarkan dengan agama Katolik yang konservatif oleh kedua orangtuanya yang bisa dibilang serba berkecukupan. Ayahnya disebut seorang banker.

Tanpa mereka ketahui, putranya adalah seorang penyuka sesama jenis atau gay. Tentu saja selama berada di Indonesia, Reynhard tidak bisa dengan bebas menunjukkan orientasi seksualnya. Ketika datang ke Inggris lah, dia baru berani terang-terangan dan terbuka kalau dirinya adalah seorang gay.

Cara Reynhard Sinaga Dapatkan Korban Sebelum Diperkosa: Pura-Pura Menolong, Beri Obat Bius, Suka yang Macho Atletis

(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)

2. Kuliah S3

Datang dari keluarga kaya, tak heran jika orangtua Reynhard pun membiayai kehidupan sang putra selama di Inggris. Termasuk membayar kuliahnya.

Awalnya Reynhard belajar Sosiologi di University of Manchester. Ia lalu melanjutkan studi PhD alias S3 jurusan Human Geography di University of Leeds. Selama kuliah S3, Reynhard tetap memilih tinggal di Manchester.

Cara Reynhard Sinaga Dapatkan Korban Sebelum Diperkosa: Pura-Pura Menolong, Beri Obat Bius, Suka yang Macho Atletis

3. Aktif di Gereja

Selama kuliah, Reynhard diterima dengan baik oleh sesama mahasiswa dan teman satu apartemennya. Ia juga disebut sebagai sosok yang aktif di gereja Anglikan. Teman-temannya ini sama sekali tak ada yang tahu tentang sisi lain dari sosok Reynhard.

Reynhard juga disebut pernah tinggal di asrama mahasiswa yang terletak di Montana House, dekat dengan Gay Village. Di sanalah diduga, Reynhard mulai melakukan aksi pemerkosaannya.

Kronologi Penangkapan Reynhard Sinaga, Akhirnya Ketahuan Setelah Korban Sadar Sedang Diperkosa dan Laptop Ditemukan