Diterbitkan:
Kapanlagi.com - New normal menjadi salah satu isu yang sedang banyak diperbincangkan belakangan ini. Istilah ini digunakan untuk menyebut tatanan baru di masyarakat yang membebaskan mereka beraktivitas di tengah pandemi virus corona covid-19. Di Indonesia, new normal mulai diberlakukan di berbagai daerah dimulai pada 1 Juni 2020. Lantas, bagaimana dengan penerapan new normal di berbagai negara?
Ya, new normal memang seolah jadi satu opsi terbaru untuk menghadapi penyebaran virus corona covid-19. Pasalnya selama pandemi virus corona covid-19 berlangsung, seluruh negara di dunia terkena dampaknya dalam berbagai aspek, salah satunya ekonomi. Dengan penerapan new normal di berbagai negara, diharapkan penyebaran virus corona covid-19 bisa ditekan dan perekonomian akan kembali pulih.
Di Indonesia, pemerintah menerbitkan sejumlah protokol kesehatan untuk menjalankan aktivitas di situasi new normal. Masyarakat diminta tetap taat pada protokol tersebut agar tetap aman dari penyebaran virus corona. Lantas bagaimana dengan penerapan new normal di berbagai negara?
Advertisement
Berikut beberapa ulasan terkait penerapan new normal di berbagai negara, dirangkum dari berbagai sumber.
Dikutip dari liputan6.com, siaran TVNZ One News menyebutkan bahwa pada masa new normal membatasi acara pertemuan. Maksimal jumlah warga yang boleh berkumpul dalam satu acara dibatasi 10 orang saja. Sejumlah usaha kecil seperti potong rambut diperbolehkan membuka gerai, namun di batasi hanya boleh buka di tengah malam saja.
Selain itu, bandara juga melakukan sejumlah aturan baru. Salah satunya, hanya penumpang yang diperkenankan masuk ke bandara, sedangkan pengantar hanya diperkenankan sampai di parkiran saja.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(credit: boredpanda)
China yang merupakan negara asal virus corona covid-19, kini juga sedang menjalani fase new normal. Dilansir dari sejumlah foto di boredpanda.com, sejumlah restoran di Beijing, China mulai memperkerjakan robot sebagai pelayan. Selain itu, pada masa new normal China juga sudah mulai membuka sejumlah sekolah. Untuk mencegah penularan virus corona covid-19, setiap murid disterilisasi terlebih dahulu.
Advertisement
Banyak negara di Eropa yang sudah mulai menerapkan new normal, Swiss adalah salah satunya. Dilansir dari merdeka.com, Duta Besar Indonesia untuk Swiss Muliaman Hadad, menilai negara Swiss sudah cukup memadai untuk mengadakan new normal. Penerapan new normal diberbagai negara Eropa tidak jauh berbeda dengan di Indonesia.
Sejumlah fasilitas umum seperti sekolah dan pertokoan sudah kembali buka dengan menerapkan protokol pencegahan covid-19 yang ketat. Meski begitu, saat berita tersebut dinaikkan pada 30 Mei 2020, penerbangan di Swiss masih dibekukan.
(credit: pixabay)
Negara di Asia yang saat ini juga menerapkan new normal adalah Jepang. Selama ini, Jepang dikenal sebagai negara yang punya masyarakat dengan tingkat disiplin tinggi. Dilansir dari liputan6.com, terkait dengan pelaksanaan new normal, negeri sakura itu menerbitkan sejumlah protokol di tempat hiburan. Maklum, Jepang selama ini memang dikenal sebagai salah satu negara destinasi wisata.
Sejumlah aturan di tempat hiburan Jepang selama masa new normal di antaranya, dilarang berteriak saat menaiki roller coaster, dilarang berjabat tangan atau melakukan tos dengan maskot/karakter taman hiburan, selalu menggunakan masker, dan sebagainya.
Itulah di antaranya contoh penerapan new normal di berbagai negara. Bagaimanapun, sukses tidaknya new normal semua akan sangat bergantung pada ketaatan masyarakat pada protokol kesehatan. Jadi, sebisa mungkin lakukan aktivitas sesuai dengan protokol kesehatan yang ada, demi keselamatan bersama.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Advertisement
Mengenal Sherly Tjoanda: Cagub Malut Baru, Gantikan Suami yang Tewas dalam Kecelakaan Kapal
Profil Mega Putri Aulia, Mantan Artis yang Sudah Hijrah dan Kini Cantik Berbalut Hijab
Bersinar di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Siapkah Marselino Ferdinan Bawa Timnas Menang di Piala AFF 2024?
Mega Putri Aulia Nangis Minta Sinetron 'TUKANG BUBUR NAIK HAJI' Tak Tayang Lagi
Timnas Indonesia Tembus Posisi 125 Dunia, Peningkatan Signifikan dalam Ranking FIFA