Sinopsis Adalah: Pengertian, Fungsi, Cara Membuat dan Pahami Bedanya dengan Resensi

Penulis: Puput Saputro

Diterbitkan:

Sinopsis Adalah: Pengertian, Fungsi, Cara Membuat dan Pahami Bedanya dengan Resensi
Ilustrasi (credit: freepik)

Kapanlagi.com - Sebelum menikmati suatu karya, khususnya buku atau film sering kali beberapa orang mencari sinopsis terlebih dahulu. Pasalnya, sinopsis adalah gambaran sekilas dari suatu cerita dalam buku atau film. Artinya, setelah melihat sinopsis kita bisa memutuskan apakah karya tersebut cukup menarik atau malah sebaliknya.

Oleh karena itu, sinopsis adalah hal yang sangat penting untuk menarik perhatian calon pembaca atau penonton. Penulis atau pembuat film bisa menggunakan sinopsis sebagai salah satu bagian promosi karya mereka. Sinopsis yang menarik akan menarik banyak minat pembaca atau penonton.

Sinopsis adalah bagian penting untuk mempromosikan suatu karya. Sehingga, sinopsis harus bisa mengundang rasa penasaran pembaca dan penonton. Agar lebih paham, simak ulasan mengenai sinopsis berikut ini yang sudah dirangkum dari berbagai sumber.

 

1. Pengertian Sinopsis

Umumnya, sinopsis dibuat untuk karya-karya non-fiksi seperti novel atau film. Namun tak jarang pula resensi dibuat untuk karya-karya yang bersifat akademik atau ilmiah. Di bidang penerbitan, sinopsis kerap dipakai sebagai proposal untuk penyusunan artikel atau buku. Sementara dalam penulisan feature dan bentuk nonfiksi lain, sinopsis juga berupa rangkuman singkat dari suatu argumen atau peristiwa polemik yang diangkat.

Seperti yang disinggung sebelumnya, sinopsis adalah ringkasan atau gambaran sekilas dari suatu karya seperti buku atau film. Sinopsis yang dibuat singkat akan cukup menggambarkan tokoh, alur cerita, dan hal-hal lainnya terkandung dalam karya tersebut. Dengan begitu, pembaca akan mendapatkan gambaran dari karya yang akan dia nikmati.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Perbedaan Sinopsis dan Resensi

Tak sedikit orang yang sering terbalik atau keliru dalam membedakan sinopsis dengan resensi. Pasalnya, sinopsis dan resensi sama-sama memberikan gambaran sekilas tentang suatu karya. Namun jika dicermati, ada beberapa perbedaan antara sinopsis dan resensi.

Secara garis besar, resensi lebih mengeksplorasi tema dasar dari karya yang diulas, sementara teks dalam sinopsis hanya sebatas pada deskripsi alur. Selain itu, resensi juga menjelaskan suatu karya secara lebih mendalam. Resensi bisa mengupas tuntas, hingga motivasi karakter, sebab-akibat alur, bahkan pemikiran penulis. Yang mana hal-hal tersebut tidak akan dijelaskan dalam sinopsis.

Resensi juga sering kali dibuat sebagai untuk keperluan diskusi atau kegiatan ilmiah lainnya. Meski begitu, resensi juga memiliki kesamaan dengan sinopsis. Keduanya tak akan mengungkapkan jalan cerita secara mendetail. Sebab, hal ini bisa memicu hilangnya rasa penasaran dari pembaca atau penonton.

 

3. Ciri-Ciri Sinopsis

Selain dari pengertian di atas, kita juga bisa mengidentifikasi suatu teks tergolong sinopsis berdasarkan ciri-cirinya. Berikut ini beberapa ciri-ciri dari sinopsis.

1. Isi dalam sinopsis bersifat persuasif, sebab bertujuan membuat pembaca tertarik.

2. Isi dari sinopsis antara 1-3 halaman.

3. Sinopsis menampilkan konflik secara singkat yang dikemas secara menarik. Hal ini bertujuan untuk memancing rasa penasaran pembaca.

4. Alur cerita dalam sinopsis sesuai dengan isi keseluruhan karya, hanya saja dibuat lebih singkat agar lebih mudah dipahami.

 

4. Fungsi Sinopsis

Sinopsis tidak hanya menjadi gambaran sekilas saja. Keberadaan sinopsis memberikan beberapa fungsi untuk suatu karya. Adapun fungsi dari sinopsis adalah sebagai berikut.

1. Sinopsis berfungsi untuk memberikan pandangan tentang alur cerita dari karya secara singkat.

2. Sinopsis berfungsi untuk memberikan gambaran tentang karakter yang berperan dalam karya.

3. Sinopsis bisa berfungsi untuk menarik perhatian pembaca.

4. Bagi penerbit, sinopsis yang dibuat penulis akan dijadikan bahan pertimbangan layak terbit atau tidaknya.

5. Sinopsis ditulis dengan baik sehingga dapat meyakinkan orang yang bertanggung jawab atas publikasi atau produksi untuk menghidupkan suatu karya.

 

5. Cara Membuat Sinopsis

Membuat sinopsis sebenarnya bukanlah hal yang sulit. Kalian hanya perlu menceritakan kembali secara ringkas dan sekilas dari cerita yang kalian baca atau tonton. Meski begitu ada beberapa hal yang tetap harus diperhatikan agar sinopsis yang dibuat menarik dan bisa mengundang rasa penasaran. Di rangkum dari berbagai sumber, berikut cara-cara membuat sinopsis.

1. Membaca atau menonton isi karya secara keseluruhan dan temukan hal-hal yang menarik.

2. Pahami alur cerita dan kumpulkan informasi mengenai karakter, konflik, genre, hingga latar karya.

3. Temukan gagasan pokok dari karya tersebut.

4. Kembangkan gagasan dalam sebuah kalimat.

5. Gunakan kalimat-kalimat tunggal, hindari pemakaian kalimat majemuk.

6. Sertakan bagian-bagian yang membuat cerita dalam karya tersebut menjadi unik.

7. Pastikan sinopsis tidak menyimpang dari jalan cerita dan isi secara keseluruhan.

 

6. Hal yang Harus Dihindari Saat Menulis Sinopsis

Selain tertib mengikuti langkah-langkah di atas, sinopsis yang baik juga perlu memperhatikan beberapa hal lainnya. Berikut beberapa hal yang harus dihindari saat menulis sinopsis.

1. Menyebutkan terlalu banyak karakter atau peristiwa.

2. Terlalu menceritakan alur dan plot secara mendetail.

3. Menambahkan penjelasan yang tidak perlu.

4. Menyertakan dalam editorial novel atau buku, misalnya "... dalam kilas balik," atau "... dalam adegan yang pedih."

Itulah di antaranya beberapa ulasan mengenai sinopsis adalah bagian penting dalam promosi karya. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending