Unsur-unsur dan Cara Membuat Resensi Novel Sunda, Simak Contohnya Agar Lebih Paham

Diterbitkan:

Unsur-unsur dan Cara Membuat Resensi Novel Sunda, Simak Contohnya Agar Lebih Paham
Ilustrasi (credit: pexels)

Kapanlagi.com - Resensi merupakan sebuah teks berisi sinopsis singkat dan ulasan kelebihan kekurangan dari suatu buku atau novel. Ada banyak manfaat membuat resensi novel. Salah satunya dengan membuat resensi kita bisa mengingat isi dari suatu novel. Tak hanya dalam bahasa Indonesia, kalian juga bisa saja menuliskan resensi novel Sunda.

Menulis resensi novel sebenarnya memang jadi hal yang susah-susah gampang bagi sebagian orang. Apalagi jika menuliskan resensi novel bahasa Sunda. Jelas, dibutuhkan ketelitian dan keterampilan ekstra terutama dalam menyusun kalimat bahasa Sunda.

Meski terdengar sulit, menulis resensi novel Sunda tetap bisa dipelajari. Untuk mempelajarinya, kalian bisa simak ulasan dan beberapa contoh berikut ini.

 

1. Unsur-unsur Resensi Novel

Pada dasarnya, cara membuat resensi novel Sunda sama seperti membuat resensi untuk novel atau buku bahasa Indonesia. Satu-satunya hal yang membedakan hanyalah bahasanya saja.

Baik dalam resensi novel bahasa Sunda ataupun bahasa Indonesia tetap ada beberapa unsur yang harus terpenuhi. Oleh karena itu, sebelum membuat resensi novel kita perlu tahu unsur-unsurnya terlebih dahulu. Adapun unsur-unsur dalam teks resensi novel adalah sebagai berikut.

1. Judul Teks Resensi

Judul menjadi satu unsur dalam teks resensi. Sama seperti teks lainnya, judul resensi haruslah menarik. Selain itu, judul juga harus bisa mewakili isi dari ulasan dalam teks resensi. Karenanya dalam membuat resensi, pemilihan judul resensi bisa dilakukan setelah teks resensi selesai dibuat.

2. Identitas Karya

Unsur kedua dalam teks resensi adalah identitas karya. Saat membuat resensi novel, adapun beberapa identitas harus tercantum di antaranya: judul buku, pengarang, penerbit, tahun terbit beserta tahun cetak, jumlah halaman.

3. Sinopsis

Resensi novel harus menyertakan sinopsis singkat dari novel yang diulas. Sinopsis tersebut bisa dituliskan secara singkat dan padat, tapi tetap harus bisa menggambarkan alur cerita secara garis besar.

5. Isi Resensi

Bagian unsur teks resensi yang keempat jadi yang paling penting yaitu isi atau ulasan karya. Isi resensi harus ditulis secara lengkap dan padat. Agar menarik minat pembaca, bagian isi ditulis dengan alur, sehingga bisa membuat pembaca merasa lebih nyaman. Beberapa hal yang perlu ditulis dalam isi adalah kelebihan dan kekurangan novel.

4. Penutup

Terakhir, teks resensi juga harus terdapat penutup. Bagian ini umumnya berisi simpulan penilaian terhadap novel yang diulas. Dalam bagian penutup, penulis juga bisa memberikan rating dan menyampaikan pendapat apakah dia merekomendasikan novel tersebut atau
sebaliknya.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Cara Membuat Resensi Novel

Setelah mengetahui unsur-unsur resensi novel, kini saatnya mengetahui cara-cara dalam membuatnya. Sama halnya unsur-unsur, cara membuat resensi novel Sunda juga sama persis dengan membuat resensi untuk novel bahasa Indonesia. Berikut langkah-langkah dalam membuat resensi novel Sunda maupun Indonesia.

1. Langkah pertama dalam membuat resensi novel Sunda adalah membaca buku tersebut secara seksama. Saat membaca, pastikan untuk memahami tema, isi, dan pesan yang terkandung dalam novel. Selain itu kenali juga, karakter, dan alur cerita.

2. Selesai membaca, kalian bisa membuat ringkasan berupa poin-poin penting tentang tema, isi, dan pesan. Selain itu, kalian juga bisa menambahkan catatan berupa kutipan-kutipan yang dirasa penting dan menarik yang ada di novel.

3. Langkah ketiga, lakukan penilaian secara objektif. Penilaian tersebut dilakukan berdasarkan pengalaman membaca dan ringkasan yang kalian buat sebelumnya. Usahakan untuk membuat penilaian berimbang, dengan melihat kedua sisi buku, sisi baik dan kurangnya.

4. Buat simpulan yang berisi ulasan singkat mengenai tema, karakter, dan alur cerita dalam buku. Jangan lupa sertakan penilaian kalian terkait buku tersebut, apakah buku tersebut layak untuk dibaca atau tidak.

5. Setelah teks resensi novel selesai dibuat, coba baca ulang untuk pertama kali. Lakukan pengeditan dan perbaikan pada bagian yang masih dirasa janggal dan kurang pas. Perhatikan juga gaya bahasa dan ejaan, agar lebih nyaman dibaca serta mudah dipahami.

 

3. Contoh Resensi Novel Sunda

Secara teoretis, membuat resensi novel Sunda memang sama seperti resensi novel bahasa Indonesia. Kendati begitu, tetap ada beberapa hal yang perlu diperhatikan lebih dalam membuat resensi novel bahasa Sunda. Agar punya gambaran dan supaya semakin paham, berikut contoh resensi novel Sunda.

Resensi Novel Si Lamsijan Kaedanan

Identitas Novel

Judul : Si Lamsijan Ka edanan
Pangarang : Ki Umbara
Penerbit : Kiblat Buku Utama
Taun Terbit : 2003
Jumlah Kaca : 66 Kaca

Carita novel Si Lamsijan Kaedanan ieu teh disaruakeun jeung si kabayan dina dongeng-dogeng urang sunda, atawa jeung si cepot nu aya dina wayang golek. Si Lamsijan manehna asa pangpiterna tapi bodo katotoloyoh. Hiji waktu manehna hayang kawin ka budak anu ngaranna Si Amoy, tapi ema na teu satuju.

Tapi Si Lamsijan terus ngomong ka indungna piraku ema teu genah bogah minantu geulis, teras engke mah mun uing galongging panas tiris ogo deui hayang dikerok ku ema, apanan engke mah bakalan boga si Amoy kuring teh ema. Lamsijan hayang ngabenangkeun Si Amoy make menta asihan ka dukun sagala, tapi eta asihan teh benangna lain ka Si Amoy kalahkah ka Si cepleu.

Ku sabab dukun gagal, Si Lamsijan ngumbara ka mama yai, kiai anu daekeun nulungan, Si Lamsijan manehna lain ku lantaran bogoh ku kageulisan si Amoy hungkul tapi hayang Si Amoy teh asup muslimah. Tapi Si Lamsijan kalah kawin ka Si Cepleu eta lantaran salah sasaran nu sarua goreng patutna.Indungna Si amsijan hatena kabeuli lantaran Si Cepleu rajin mantuan gawe sapopoe.

Saprak kawin jeung Si Cepleu ahirna Si Lamsijan jadi juragan peda di kampungna padahal sarerea terangeun modalna ngan kongkorong emas genep gram ti Si Cepleu. Terus manehna papendak jeung "Babah Tan A Sien" nu jadi bapana neng Amoy, da bapana Neng Amoy boga hutang budi ka Si Lamsijan lantaran geus nulungan neng Amoy dina pangancam para pamuda, tapi neng amoy dibawa ku Si Opsir (walanda) anu geus mere imah jeung modal ka bapana Neng Amoy.

Kaunggulan dina novel ieu caritana alus, gampang di pikaharti ku urang, bahasana teu pati hese upami dina kaunggulan caritana mah nyaeta urang bisa nyaho kumaha kahirupan jaman baheula nu beda jeung nyaman kiwari, teras niat alus Si Lamsijan anu ngabogaan niat hayang kawin ka Si Neng Amoy.

Dina carita novel ieu Si Lamsijan nu hayang ngamenangkeun Si Amoy teh kalah make ngadukun sagala, padahal manehna kudu nyaho yen ngadukun dina agama islam mah apanan teu meunang, eta saruwa wae jeung musyrik teu percayakanu agugan allah SWT.

Itulah di antaranya ulasan tentang unsur-unsur, cara membuat, dan contoh resensi novel Sunda. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan!

sumber contoh resensi: basasunda.com

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending