Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Peran orangtua sangat dibutuhkan untuk memperkenalkan kepada anak sejak dini tentang cara mengajarkan anak puasa. Memang, anak kecil yang belum memasuki masa puber tidak diwajibkan untuk menjalankan puasa Ramadhan. Namun, tidak ada salahnya sebagai orangtua mengajarkan anak berpuasa sejak dini.
Dalam ajaran agama Islam, anak adalah titipan dari Allah SWT yang harus di jaga dengan baik. Sudah selayaknya seorang anak memperoleh ajaran agama yang baik dari orangtua agar anak tersebut menjadi mengerti dan pandai memahami akan suatu hal.
Pada dasarnya, mengajarkan puasa kepada anak mungkin susah-susah gampang. Sebaiknya, Sebelum mengajari anak puasa, sebaiknya beri pengertian kepada anak terlebih dahulu apa itu puasa dan mengapa mereka perlu menjalankan ibadah tersebut. Setelah itu, secara perlahan sang anak mungkin akan lebih memahami akan ibadah puasa.
Advertisement
-------------
Bikin Ramadanmu Tak Terlupakan, Buka Puasa Ditemani Artis
Gabung KapanLagi Buka Bareng, event buka puasa online bersama Pandji Pragiwaksono dan Tasya Farasya 16 Mei ini. Bakal ada Chef Vania Wibisono, band Reality Club dan HIVI! juga. Caranya? Daftar dulu di sini, dan isi data diri kamu. Semuanya GRATIS. Baca panduan lengkap di sini.
-------------
Mengapa cara mengajarkan anak berpuasa perlu diterapkan sejak dini? Hal ini bertujuan ketika anak menginjak masa puber dan sudah wajib melakukan puasa, tentu saja anak sudah terbiasa menjalankan puasa. oleh sebabnya, hal ini sangat penting untuk orangtua sebagai tanggung jawab mendidik buah hati dengan baik.
Berikut ini merupakan cara mengajarkan anak berpuasa untuk pertama kalinya yang perlu diterapkan:
(credit: freepik)
Langkah pertama yang perlu dilakukan yaitu orangtua memberikan contoh menjalankan ibadah puasa. jika orangtua langsung memberikan contoh, tentu sang anak lebih mudah memahami dan mudah untuk mempraktikkan.
Saat menjalankan ibadah puasa, pasti anak akan bertanya apa itu puasa, mengapa semua orang tidak makan dan lain sebagainya. Hal ini akan menimbulkan rasa penasaran, sehingga anak ingin mencobanya sendiri.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(credit: freepik)
Tentu seorang anak akan mempunyai beberapa menu makanan favorit. Cara mengajarkan anak berpuasa bisa dengan melarang anak untuk memakan makanan kesukaan tersebut. Hal ini bertujuan untuk melatih anak berpuasa secara bertahap.
Misalkan anak menyukai coklat, sosis, ayam dan lain sebagainya, mintalah anak untuk menghindari makanan tersebut saat berpuasa. Hingga akhirnya si kecil mulai terbiasa dan bisa mencoba berpuasa secara penuh. Mengajarkan hal ini kepada anak dapat membantu menghilangkan kebiasaan buruk pola konsumsi anak. Selain itu, juga dapat membantu anak untuk lebih menghargai makanan.
Advertisement
(credit: freepik)
Membuat aktivitas ngabuburit merupakan salah satu cara seru agar si anak mampu belajar puasa dengan lebih baik. Aktivitas ngabuburit ini tentunya untuk mengalihkan perhatian dari makanan dan minuman selama belajar berpuasa.
Aktivitas ini bisa dimulai dengan bermain bersama anak, jalan-jalan untuk membuat anak lupa waktu dan tidak memikirkan puasa yang tengah ia jalani.
Jika pada saat puasa anak dilarang memakan makanan kesukaan mereka, sebagai orang tua bisa mengubah memberikan makanan favorit anak pada saat sahur dan berbuka. Tentu hal ini menjadi momen yang ditunggu-tunggu ketika berpuasa. Sehingga, mereka selalu antusias berpuasa. Sesekali ajak pula sang anak berbuka puasa di luar bersama keluarga.
(credit: freepik)
Jika sang anak sudah memahami kewajiban untuk berpuasa, langkah selanjutnya, ada baiknya orangtua menerapkan puasa setengah hari pada sang anak. Karena pada dasarnya tentu tidak mudah jika tiba-tiba anak menjalani puasa selama satu hari penuh.
Cara mengajarkan puasa secara bertahap merupakan langkah yang tepat. Sang anak bisa melakukan puasa selepas waktu sahur hingga jam makan siang. Lakukan hal tersebut selama beberapa hari hingga sang anak mampu untuk melaksanakan puasa penuh.
(credit: freepik)
Memberikan apresiasi pada anak juga menjadi salah satu hal yang penting. Terlepas dari berapa jam anak berpuasa atau berapa hari anak menjalankan puasa, ada baiknya orangtua memberikan penghargaan kepada anak. Memberikan penghargaan ini dapat sebagai iming-iming agar anak lebih semangat untuk belajar berpuasa. Hadiah ini bisa berupa mainan, peralatan sekolah atau hal yang sedang diinginkan si anak.
Selain itu, apresiasi tidak melulu dalam bentuk hadiah, sebagai orangtua dapat memberikan apresiasi berupa pujian kepada sang anak yang telah berhasil belajar untuk berpuasa. Tentu hal ini akan membuat anak menjadi bangga dengan dirinya.
Itulah cara mengajarkan anak berpuasa yang mulai bisa diterapkan untuk sang buah hati. Meskipun tak mudah, mengajarkan anak berpuasa sejak dini sangatlah penting. Namun yang perlu diperhatikan adalah jangan memaksakan anak, apalagi hingga di luar batas kemampuan mereka.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/dtm/gen)
Advertisement
Film Animasi 'FLOW' Sabet Penghargaan Best Animated Feature di Oscar 2025, Kalahkan 'INSIDE OUT 2'
Kenali Ciri dan Gejala Hipotermia,Pentingnya Waspada untuk Keselamatan Anda
Potret Donne Maula Berhasil Kunjungi Stadion Old Trafford Bareng Yura Yunita, Bahagianya Fans Sejati
Profil Sean Baker yang Raih Best Director di Oscar 2025, Punya Gaya Unik dalam Pembuatan Film
7 Rekomendasi Drama Korea Berlatar Sekolah Berbagai Genre yang Wajib Ditonton, dari Genre Romantis hingga Thriler